My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Minggu, 31 Oktober 2010

^Keberhasilan yang sebenarnya^(Puisi)

Puisi ini aku tujuin buat temen aku yang selalu membanggakan keberhasilannya...Ga maksud nyinggung...

^Keberhasilan yang sebenarnya^


Aku yang selalu berfikir bahwa aku ada di atas…
Aku yang selalu berkata aku yang tertinggi

Tapi akhirnya aku tersadar,,,

Disana selalu ada gunung yang lebih tinggi,
Selalu ada hutan yang lebih luas,
Selalu ada lautan yang lebih dalam…

Tak selamanya aku akan di atas…
Tak selamanya aku selalu menjadi yang tertinggi…

Selalu akan ada kekalahan yng memantiku…

Tapi,,
Kekalahan itu bukan berarti yang akhir…
Karna kekalahan itu adalah jalan untuk kemenangan…

Hidup ini buakanlah untuk mendapatkan kemenangan atau keberhasilan biasa…

Karna Keberhasilan yang sebenarnya adalah saat kita dapat mengakui kekalahan kita…

Itu lah keberhasilan yang seharusnya kita peroleh.
Keberhasilan yang sebenarnya.

Fine a ‘Circle’(Perkenalan)

Fine a ‘Circle’(Perkenalan)


E….a…saya tidak punya komentar dengan cerbung saya yang satu ini..
Yang ini mungkin produk gagal saya yang tergagal…

Tapi ya sudahlah…
Ini Tokoh tokohnya…


Rio : Seorang anak dari kepala polisi di Jakarta. Memiliki riwayat yang buruk di sekolahnya karna nilainya dan tingkah lakunya.

Alvin : seorang Artis terkenal yang sombong dan angkuh tapi memiliki banyak fans dan mengurus banyak sekali perusahaan.

Shilla : Sahabat Rio yang menjadi model.

Ify : Seorang murid di salah satu SMA terpandang di Bandung yang dan membayar sekolahnya dengan beasiswa yang ia dapat dari prestasi yang sudah ia raih. Ayahnya sudah meninggal sejak lama sehingga ia menjadi tulang punggung keluarganya.

Sivia : sahabat dekat Ify yang bercita cita menjadi seorang artis. Dan sering membantu Ify Bekerja di berbagai tempat.

Gabriel : Sahabat dekat Ify dan Sivia. Mereka besahabat sejak SMP.


Kalo Figuranya :

Riko, Angel, Dayat, Zahra, Cahya, Oik, Cakka, De el el…

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part5Maid Café??)

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part5Maid Café??)



@Rumah

“Apa bener yang mereka semua katakana tadi yahh?”gumam Ify yang duduk di kamarnya. Lalu Alvin memasuki kamarnya diam diam dan mendengar perkkataan Ify .

“Apa aku Cuma ngerepotin kak Alvin disini?”gumamnya yang terdengar oleh Alvin.

Lalu Alvin mendekatinya dan merangkulnya dari beklakang “Siapa yang merasa direpotin sihh? Gue ga pernah merasa di repotin selama lo ada disini,
dan ga akan pernah.”katanya. Ify tersenyum masam ‘Ternyata aku memeng Cuma ngerepotin kak Alvin aja..’Batinnya.

*****

Rio P.O.V

#Istirahat

Seperti kemaren kemaren, gueselalu di kelas sama Ify waktu istirahat. Tapi hari ini muka Ify sedikit lebih murung dari kemaren kemaren. Mukanya itu……

“Fy,,”

“Kenapa yo? Nasi gorengnya ga enak?”

“Enak kok, Cuma yang buat yang lagi ada masalah”kata gue sambil menyuapkan nasi goreng buatan Ify ke mulut gue. Ify sedikit terkejut dengan kata kata gue.

“Maksud kamu?”

“Gue emang sudah biasa fy pake topeng, dan itu sebabnya gue bisa bedain yang mana lagi pake topeng sama yang ga pake topeng. Dan gue juga tau kalo hari ini lo nyoba pake topeng,, but I’m sory itu g ngaruh di gue.”
Dia diem sambil menatap kosong. Gue ambil sesuap nasi goreng terus gue kasih ke depan mukanya. Dia sedikit terkejut,

“Buka donk mulutnya, kereta mau masuk nih”kata gue, dia tersenyum tipis terus membuka mulutnya “AAAA….”kata gue sambil mendekatkan sesendok nasi itu “AMM….”.
Gue seneng liat dia senyum gini. Sama seperti dia yang sudah berhasil melihat diri gue, di balik topeng.

“Makan lagi donk,,”kata gue

“Ga ahh,,” katanya membelakangi gue

“Kalo di suapin mau gak?”

“Gak”

“Iih Ify bandel…!”Gue gelitikin dia.

“Rio,,,…ampun……….iya dehh iya…..”Gue berhenti

“Gitu kek dari tadi” “Rio curang”

“Siapa suruh ga mau”gue majuin lagi sendoknya, tadi dia nutup mulutnya. Dia narik sendoknya terus di sodorin ke mulut gue,, dan terjadilah kejadian suap suapan.

Seseorang menatap Ify dn Rio dengan tatapan yang bercampur aduk dari depan kelas.entah apa yang dia rasakan iya meneteskan air matanya llu per gi begitu saja.


****
Agni P.O.V

Ify itu emang kuat banget. Kalo gue ada di posisi dia, pasti gue bakal ngelakuin hal hal bodoh lagi seperti dulu. Gue sangat sedih sekarang memikirkan keadaan kak Iel sekarang ini. Kira kira dia gimana ya sekarang? Apa dia masih belum sadar? Atau dia sekarang……?? Gue ngerasa kehilangan banget. Dan sekarang Ify juga Tinggal dengan Alvin, pacarnya sii Princess Zeva itu. Jujur gue bingung. Kak Alvin itu pura pura gak tau atau beneran gak tau sih?? Gue masih inget banget dulu waktu kak Alvin belum pindah ke sini dan betapa si Zeva itu ngejer ngejer Cakka. Sampe waktu itu dia hampir aja mau bunuh gue cuma gara gara gue di antar pulang sama si Cakka. Dan semenjak itu gue jauh dari Cakka. Walau setelah itu gue deket lagi tapi entah mengapa gue masih aja jaga jarak sama dia. dan karna si princess Zeva itu juga gue…Arrgh…!!

“Ni?? Agni??”Cakka terhyata dari tadi melihat tingkah aneh gue.

“Lo ga papa khan??”

“Em,,,”

“Lo kenapa?”

“Emm…gak papa. Gue Cuma lagi mikirin Kak Iel aja kok”Gue ngasal. Cakka langsung memalingkan pandangannya kembali ke depan.

***

Author POV

#Pulang sekolah

Saat pulang sekolah Ify berbohong pada Alvin, ia mau pergi mencari pekerjaan agar tidak di anggap merepotkan.

To : Kak Alvin

Kak aku mau kerja kelompok di rumah temen jadi kakak duluan aja…


From : Kak Alvin

Jangan pulang malem malem. Kalo ke maleman minta jemput aja, nanti kakak jemput. Be care full yahh…^^


Ify tersenyum menatap sms itu. kak Alvin memang sangat perhatian padanya, bahkan sangat protective. Ia mulai berjalan mencari lowongn kerja.
Setelah cukup lama berjalan, Ify melihat seorang gadis cantik sedang menyebrang jalan, gadis itu tertabrak anak kecil yang sedang berlari menyebrang jalan. Lalu gadis itu melanjutkan perjalanannya tanpa melihat kana dan kiri padahal ada sebuah motor yang sedang mengebut ke arahnya. Dengan siggap ify berlari ke arahnya dan menarik gadis ituu tepat di depan motor yang sedang melaju.


“untung aja sempet”Ify mengelap keringatnya.

“Ee…….a…..thax banget yahh”Gadis itu langsung memeluk Ify.

“I…iya kamu ga papa khan?”

“iya,, gue ga papa. Gue emang ceroboh.”katanya,

“Eh iya nama lo siapa? Gue Sivia panggil Via aja.”

“Aku Allsya panggil Ify aja..”

“Lo ngapain di daeah sini fy?”

“Aku mau nyari lowongan kerja.”

“Pas banget.”

“Pas apa?”

“Pas banget di tempat kerja gue lagi ada lowongan.”

“Emangnya kamu kerja apa?”

“Di café.”

“Café??”

“Udah ikut aja, gue jamin lo pasti suka dehh tempatnya.”Via langsung narik Ify ke tempat kerjanya.

****

@Café Maven

“Kamu pake baju ini fy,,”Via memberikan sebuah baju pelyan, yang benar benar pas di badannya.

“Pake baju ini?”

“Iya…”

“Aku berasa jadi pelayan di rumah milioeder.”

“Emang ini kan termasuk Maid-café fy……”Ify hanya ber-oo ria.

“kok belum ada yang di dalam sih vi?”

“Karna semuanya lagi nyelayangin di depan.”Ify mengangkat sebelah alisnya.

“iya di sini itu ada ruanganh depan, ruang musik, ruang santai, dapur, ruang rapat, dan sebagainya.”jelas Via. ‘Kayak apartemen aja.’Bati Ify sambil mengamati seluruh ruangan.

“Fy, gue mau ngelayanin orang di depan dulu yah. Lo ke ruang musiknya aja.”Via pergi ke ruang depan tempat pekerja lainnya melayani orang yang memesan pesanan. Ify pergi ke sebuah ruang yang sudah di penuhi dengan berbagai alat musik. Mata Ify berbinar ketika melihat sebuah Grand piano putih yang di hiasi pita pita kain putih.
Ify langsung duduk di situ. Dan mulai memainkan tuts tuts piano itu sambil menutup matanya.

Ify memulai permainannya

Ajari aku tuk bisa
Menjadi yang engkau cinta

Agar ku bisa memiliki rasa
Yang luar biasa
Untukku dan untukmu

Seseorang yang sedang lewat ruangan itu mendengar suarra Ify dann masuk ke dalam ruangan musik.

Ku harap engkau mengerti
Akan semua yang ku pinta

Orang itu berrnyanyi bersama Ify.

Karna kkau cahaya hidupku, malamku
‘tuk terangi jalanku yang berliku

Ify menoleh ‘Rio’ dan melanjutkan permainannya.

Hanya engkau yang bisa

Hanya engkau yang tahu

Hanya engkau yang mengerti
Semua inginku..

Ify~

[Ajari aku ‘tuk bisa mencintaimu]
[Ajari aku ‘tuk bisa mengerti kamu]

Rio~

Mungkinkah semua [ Ify~ Mungkinkah semua]
Akan terjadi[ Ify~ Terjadi]pada diriku..

Rio&Ify~

Ajari aku tuk bisa
Mencintaimu……


“Yo, kok kamu ada di sini.”Tanya Ify.

“Seharusnya gue yang nanya, kok lo ada di sini? Pake baju ala pelayan lagi.”

“emm…itu..aku……aku mau lamar kerja di sini.”

“oh…”

“Sekarang kamu yang jawab, kamu ngapain di sini?”

“Gue? Nih.,,”Rio menunjukan sebuah tulisan di bajunya ‘Mario S.H, Direktur’ Ify membelakkan matanya. Ia harus bekerja di temapat temannya?gimana yah? Tapi udah terlanjur bilang tadi.

“Tenang aja Ify, gue ga makan orang kok. Lagian lo udah gue terima.”kata Rio.

“Beneran?”Rio mengangguk mantap. Ify langsung memeluk Rio, muka rio merona.

“Makasih yah yo, gue kira tadi ga bakal jadi kerja”

“…” /////,////

“Yo, kamu kenapa?”Ify melepaska pelukannya

“Kamu sakit yah, muka kamu merah banget.”Ify memegang kening Rio

“Panas lagi.”kata Ify, mua Rio semakin merah.

‘Gue kenapa sihh??!!’

“Kalo sakit lo istirahat aja yo, eh maksudnya pak bos Rio.”

“Gu…gue ga papa kok fy. Kok lo panggil gue pak bos?”

“Lo kan sekarang udah resmi jadi bos gue.”Rio mengangkat sebelah alisnya.

“Tapikan kita seumur fy, ga usah pake pak bos kali manggilnya.”

“Jadi?”

“Panggil Rio biasa aja.”

“Tapikan..”

“Ga pake tapi tapian. Berasa tua gue di panggil kayak gitu.”

“Iya deh..”

“Kak rio, gue cariin kemana mana juga. Ini kue lo tadi.”kata seorang anak menghampiri Rio.

“Oh iya depp, gue lupa.”

“eh kak ini siapa?”

“Ify, pegawai baru di sini”

“Deva kak,”Deva memegang tangan Ify.

“Ehemm..”Rio berehem.

“Napa lo kak?”kata Deva yang masih memegang tangan Ify

“Lo ga jagain kakak lo depp,,?”

“Ampun gue lupa!”Deva nepok jadatnya.

‘Brukk’suara dari depan “Aww..”rintih seseorang dari depan.

“Kak Via, hati hati! Jangan nabrak pintu. Hati hati juga ke sandung kursi!” kata Deva.

“Depp,, suruh kakak lo ke panggung gih..”

“Siip kak,”Deva pergi ke tempat kakaknya.

“Yo, Via…”

“Via itu memang ceroboh, awalnya gue juga Cuma mau terima Deva tapi ada sesuatu yang mengubah pikiran gue…bentar lagi lo juga bakal tau kok.”kata Rio memotong kata kata Ify. Ify mengangguk. Lalu terdengar suara yang sangat merdu dari arah panggung. Semua orang termasuk Rio dan Ify langsung menoleh ke arah panggung. Betapa terkejutnya Ify ketika melihat Sivia sedang memainkan cello dengan indahnya. Suara cello itu bergema di telinga Ify, lagu Yang Via mainkan sangat indah. Di atas panggung Via terlihat anggun sekali, dan sangat cantik.

“Itu alasan gue.”kata Rio yang menyadarkan Ify dari lamunannya. Setelah itu Via selesai bermain ‘ProkkProkkProkk’Ramai sekali orang orang yang bertepuk tangan sambil berrdiri. Ify dan Rio juga ikut bertepuk tangan. Setelah turun dari panggung Via langsung menemui Ify.

“Ify, kapan lo tesnya?”

“Tes apa?”Via langsung menyipitkan matanya ke arah Rio.

“Napa lo?”

“Ify ga lo tolak kan yo?”

“Enggak kok.”

“Jadi, tesnya?”

“Udah.” Via menaikan alisnya

“Kapan?”

“Gini aja yah Vii, Ify itu sekelas bahkan sebangku sama gue. Kalo soal masak udah ga usah di raguin lagi. Dia itu jago. Kalo main musik, tadi gue denger dia main piano di Ruang musik.”Jelas Rio. Via hanya ber-oo ria.

“Vi, udah jam segini, tutup gih.”Via mengangguk dan memanggil semua teman temannya.

“Semuanaya, ini Ify. Dia orang baru yang kerja di sini gue mohon kalian jelasin gimana peraturannya di sini ke dia yah.”Kata Rio.

“Kenalin, gue nova” “Ify.”

“Cahya” “Ify”

“Ozy” “Ify”

“Acha” “Ify”

“Obiet” “Ify”

“Oik” “Ify”

“Kalo gue sama kak Via kan uda tau jadi ga usa kenal kenlan lagi deh.” Kata Deva.,

“Sumpa dev, ga ada yang nanya.”kata Ozy. Deva manyun

“Fy, lo pulangnya gimana?”Kata Rio

“Ga tau juga sih kak.”

“Bareng gue aja fy.”

“Kak Rio mau Pe-De-Ka-Te nih sama kak Ify uy…,,”Kata Ozy.

“Ciiiiiiiiiieeeeeeeeeee……!!!”teriak semuanya serentak. Rio garuk garuk kepala salting.

“Yaudah fy, dari pada kita disini ketularan gilanya mereka mending kita cabut” Rio langsung narik tangan Ify.

“Yah,, malah kabur dia…”kata Deva. Semuanaya langsung bubar.

“Fy, kita ke taman bentaran yokk”Ify mengangguk pelan.

“Fy,,?”

“Kenapa yo?”

“Emm,, lo kenapa cari kerja fy? Bukannya kehidupan lo sekarang sudah mencukupi kan?”Ify tersenyum tipis mendengar pertanyaan Rio.

“Ga papa kok, aku Cuma ga mau ngerepotin kak Alvin”

“Ouwh gitu…”Rio mangut mangut

“Tapi kok lo merasa ngerepotin kak Alvin?”Lanjut Rio

“Sebenernya aku di……”
‘Kalo aku bilang Shilla yang ngomong kayak gitu sama aku. Rio bisa makin marah sama Shilla.’Batin Ify

“Lo di… apa Fy? Ayo jujur sama gue.”

“Di………Di……Dirumahnya kak Alvin kan Cuma numpang aja”

“Ga kali fy, lo kan sudah jad adeknya kak Alvin.”Rio mengacak rambuut Ify.

“Yo, pulang yok, udah jam segini, nanti kak Alvin nyariin lagi.”

“Iya deh…”


@Rumah

“Fy, gue pulang dulu yah…”

“Iya, hati hati yah yo,” Setelah Rio pergi, Ify membalikan badannya.

“Dari mana Fy?”Ify membelakkan matanya

“Dari belajar kelompok kak”

“Tadi gue telfon Agni, katanya lo ga ada belajar kelompok ataupun kerja kelompok bareng dia.”

“Aku belajar kelompoknya tadi……bareng Rio.”Alvin terdengar menghela nafas.

“Yaudah, lo masuk gih,”Ify masuk ke dalam rumah.

“Kenapa hati kecil gue bilang kalo ada yang lo sembunyiin dari gue?”Gumam Alvin lalu masuk ke dalam rumah.

“Kak, kakak mau makan apa nih kak?”Ify menggunakan celemek ke luar dari dapur.

“Makan apa ya? Makan di luar aja deh Fy,,sekali sekali gitu…”

“Yaudah kalo gitu Ify ganti baju dulu yah…”tiba tiba Alvin menaril tangan Ify hingga Ify jatuh di peluakannya. Ify speechless. Alvin menutup matanya

“Fy, lo jangan bohong yah sama gue.”bisiknya

“I..iya kak.”Alvin langsung melepaskanpelukannya.

‘Apa kak Alvin tau soal pekerjaan Ify? Ga mungkin’Batin Ify

‘Gue masih merasa ada yang lo sembunyiin dari gue fy…’Batin Alvin



Bersambung…

Tinggalkan komen…

Rabu, 27 Oktober 2010

*Diriku*

emm,,,aku sendiri bingung kenapa Puisi ini ada,,tapi rasanya puisi ini sangat menggambarkan diriku...

*Diriku*


Hari hari ku lalui…
Dengan semua topeng ini…

Wajah yang penuh senyum…
Tanpa memancarkan sedikitpun kesedihan…

Selalu bersembunyi di balik topeng…
Inilah diriku…

Siapa sangka,,
Dibalik senyuman ini ada tangisan…??
Di balik keceriaan ini terdapat sebuah kesedihan yang sangat mendalam…

Tapi, apa mungkin mereka juga dapat memnerimaku…
Diriku yang sebenarnya…
Yang selama ini selalu bersembunyi di balik topeng ini??

Mungkin aku kadang berfikir…
Aku harus tetap bersembunyi di balik topeng ini…

Tapi…

Bagimana bila topeng ini pecah??
Bila aku tak dapat lagi bersembunyi di balik topeng ini??

Aku tau,,
Itu semua pasti akan terjadi

Dan bila memang itu akan terjadi,,,
Aku hanya ingin satu hal…

Aku ingin mereka bisa menerimaku…
Aku tanpa topeng…
Hanya…
Diriku…

Senin, 25 Oktober 2010

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part4 Rahahasia dibalik kegelapan)

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part4 Rahahasia dibalik kegelapan)


Dari judulnya kok serem banget ya?? Tapi emang judulnya agak gak nyambung sih sama ceritanya,, lanjut aja deh...

#Mobil

“Fy, kita ke danau dulu yah”kata Alvin.
“...”tak ada jawaban dari Ify, tatapanya kosong ke depan.Alvin langsung menggas mobilnya ke danau.

@Danau

Ify terus memanandang ke arah danau dengan tatapan kosong. Alvin tau sekarang pikiran Ify sangan kacau.

“Fy, jangan sedih ya. Aku masih ada disini kok buat kamu. Ingat fy, mama kamu ga bakalan tenang disana kalo ngeliat anaknya terus sedih kayak gini. Mana Ify yang selalu ceria? Ify yang penuh dengan semangat?”kata Alvin sambil menyandarkan kepala Ify di bahunya.

Ify menutup matanya, ia tersenyum.

“Kita harus belajar melepas, ya?”kat ify masih dengan posisi menutup mata.

“Fy, kita pulang yok. Udah malem.”

“Bentar lagi donk kakk.”

“besok aku anter kamu kesini lagi deh.”

“Yauda kalo gitu, tapi janji ya besok ke sini lagi?”kata Ify sambil memajukan jari kelingkingnya.
“Janji”
****

Alvin POV.

Bokap sudah berangkat sama kakaknya Ify ke Australia, dan berarti gue den Ify sendiri deh di rumah. Dan ternyata Ify pinter masak juga. Dia pernah masakin gue Omelette yang maknyus banget, ampe abis gue makannya.

Hari yang melelehkan selama satu minggu ini. Selama satu minggu penuh gue mesti ngajarin Ify semua pelajaran SMP kelas 2 dan 3 dan SMA kelas 1 karna Ify dulu putus sekolah waktu kelas 1 SMP.

Tapi gue bangga ngajarin dia, abis dianya cepet banget ngertinya, kagum gue jadinya.

Dan khusus hari minggu ini gue mau ngajak dia jalan jalan ke Duvan, ke Mall dan lainnya, pokoknya mau have fun deh.

****

Ify POV.

Selama satu minggu ini Ify di ajarin sama kak Alvin pelajaran pelajaran yang dulu Ify ketinggalan gara gara putus sekolah, dan hasilnya memuaskan.

Hari ini kak Alvin ngajak aku jalan jalan “Refresing fy, sekali sekali.”gitu katanya. Yah, Ify sih nurut aja.

@Mall.

Pertama kak Alvin ngajak aku pergi main di Time zone. Kak Alvin jago banget main basketnya. Hampir semua bola yang kak Alvin
lempar semuanya masuk. Ify jadi kepengen juga belajar main basket kata kak Alvin nanti kak Alvin bakalan ngajarin aku. Horeee.

Habis itu kami belanja. Kak Alvin juga beliin aku jaket yang lucu banget. Aku juga beli peralatan buat sekolah nanti sekolah.

Abis itu pergi makan dank e Duvan. Pokoknya seruu banget.

Oh iya, ternyata kak Alvin itu suka nulis nulis cerita. Aku juga di kasih tau kode laptopnya kalo aku mau baca ceritanya.

Sesampainya di rumah, kak Alvin kasi aku hadiah. Sebuah buku diary. Bukunya lucu banget. Motifnya daun daun gitu .
Di belakangnya juga ada 10 lembar tempat untuk taro foto. Pokoknya imut banget. Ify suka.


>1 Minggu kemuian>>

Ify POV

Akhirnya hari yang sudah Ify nanti nantikan datang juga..

Hari ini Ify akan mulai masuk sekolah lagi.

Tadi kak Alvin ngasih satu kalung yang lucu banget bentuknya love gitu dan sama kayak punyanya kak Alvin.

Kayaknya sih kalungnya itu pasangan, tapi ga tau lah.
Yang penting lucu.

*****

Ify di antar oleh Alvin ke sekolah mereka dengan motornya. SMA Kusuma Bangsa langsung gempar melihat seorang Alvin Jonathan Sindunata
mengantar seorang anak perempuan yang baru kelas 1.

Nyali Ify ciut juga karna di tatap dengan tatapan super sinis
dari fans fansnya Alvin. Alvin yang menyadari itu langsung menggenggam
tangan Ify

“Ga usah takut fy, gue ada di sini.”bisiknya.

Lalu mereka ke ruang kepala sekolah untuk mengikuti tes. Dalam waktu singkat,
Ify sudah bisa menyelesaikan semua tesnya
dengan nilai yang sangat baik. Dan mereka pun langsung menuju ke kelas baru Ify.

@XA

“Permisi bu,,”kat Alvin yang masih menggenggam tangan Ify, fans fansnya Alvin di kelas itu sudah pada nagis gulung guling

“Ada apa Alvin?”kata bu Winda

“Saya bawa murid baru nih bu,,”sambil menunjuk Ify

“Oh iya masuk aja” ify masuk ke kelas. Alvin juga pergi ke kelasnya.

“Kamu kenalin diri kamu.”

“Nama aku Allsya Saufika Umari bisa di panggil Ify”

“Baiklah fy, kamu bisa duduk di sebelahnya Mario.” Ify berjalan menuju bangku yang di tunjuk tadi.

“Anak anak hari ini kalian bebas, ibu ada Rapat.”kata bu Winda sambil keluar kelas.

“Aku Ify”

“gue Rio yang paling cakepkepkepkep”kata cowok di sebelahnya.

“Gue bukan mimpikan? Cakdut, coba lo cubit tangan gue” “Aww.. sakit berarti bukan mimpi!!” Ify dan Rio membalikkan badannya.

“IFYYY!!!!”

“Eh..AGNIII!!!”

“kamu kok bisa di sini?Kalo kamu masuk sini berarti kak Iel juga donk Fy..” kata Agni kegirangan

“Uhukkuhukk”tiba tiba orang yang tadi di panggil Cakdut tersedak mendeengar kata kata Agni.

“Nape lu? Minum aer comberan sana!”

“Gak!”

“Eh fy, kak Iel mana?”

“Kak iel,,,,,”kata Ify menuduk.

“kak Iel kenapa fy??”kata Agni muulai khawatir.

“Itu….”Ify menjelaskan semua peristiwa hingga matanya berlinagan, mata Agni berkaca kaca mendengar apa yang terjadi pada Kak Iel.

“Sabar yah Fy”kata Agni.

“Iya Ag..”

“Tenang aja yahh fy. Oh ya yang di sebelah gue ini Cakka”

“Cakka” “Ify”

“Fy,,”panggil Agni

“Mm?”respon Ify

“Nanti lo anter gue ke makam tante Uchie yah fy,,?”

“Iya..”jawab Ify dengan senyumannya.

“kita ikut donk.” Kata Rio

“Boleh kok.”Jwab Ify.

“Ify”kata Alvin yang datang dengan baju olahraga.

“Eh, kak. Kok udah ada di sini?”

“Kan guru rapat semua fy, lagian udah mau bel.”

“owh…kirain..”

“Kirain apa?”

“Kirain kakak kabur lagi..”

“Ya engga lah, masa seorang Alvin Jonathan Sindunata kabur..”

“iya dehh aku salah..”kata Ify ngalah.

“Ehemm.. Uhumm.. hatchi,,,” CaGniYo berehem dengan gayanya masing masing. Alfy noleh dengan wajah tanpa dosa “kalian kenapa?”kata Ify “kalo sakit tenggorokan beli obat sana nanti Virusnya nyebar,”tambah alvin sambil menutupi hidungnya.

“Abis kita di kacangin mulu.”kata Cakka

“Eh kak, tumben sendiri. Princess eh maksudnya kak Zevana mana?”tambah Agni. Alvin nepok jidatnya “Ampun, gue lupa. Dia ketinggalan di kelas.”

“Eh, udah istirahat nih. Ke kantin yokk”ajak Agni. “Yokk”jawab Cakka.
“Rio, kamu ga ikut?”

“E…a…gue ga kepengen ke kantin.”

“Yaudah kaloo gitu aku juga di kelas yahh.. lagian aku bawa bekal.”

“Yaudah kalo gitu, yuk Cakk”kata Agni sambil meninggalkan kelas.

“Fy,, gue keluar bentar yah.”izin Rio
“iyaa..”jawab Ify.

Setelah Rio pergi ada 2 orang cewek menghampiri Ify di kelasnya.
“Heh lo, dasar cewek kekijilan ga tau diri!!”kata Shilla.

“maksud kamu?”

“Tadi pagi lo berangkat bareng kan sama Kak Alvin?”

“Iya aku emang bareng sama kak Alvin.”

“Gak tau diri banget siih lo, lo tau kan Alvin itu pacaran sama Zeva?”kata Angel. Ify mnggeleng

“Kak Alvin ga pernah bilang sama aku ka..”

“Please don’t bacot! Sampe lo deketin Alvin lagi awas lo!”

“Tapi kak aku..”tangan Angel sudah di atas siap untuk menampar Ify tapi tangannya di pegang oleh seseorang.

“Kenapa sihh kalian ga ada bosen bosennya ganggu hidup orang!”kata Rio. Angel menepis tangannya.

“Oh, ternyata cewe gat au diri mau di bela sama si ‘BROKEN HOME’ ” katanya merendahkan.

“Eh, jaga yah tuh mulut!”kat Rio mului emosi. Ify melihat wajah Rio. Wajahnya berbeda dari sebelumnya. Kini wajahnya penuh penyesalan. Penuh amarah. Dan penuh dengan rasa sakit.

“Apa! Lo mau apa! Emang benerkan lo itu ‘BROKEN HOME’!!! Ya khan?!” Rio sudah mengepalkan tangannya, tapi tangannya di genggam oleh Ify.

“Hahahahh.. BROKEN HOME!!! Udah yokk Shill, kita pergi dari sini.”katanya

“Lo ga papa kan Fy?”Ify menggeleng.
“Kamu mau ga cerita kenapa kamu di bilang kayak gitu sama mereka?” kata Ify lembut agar tidak menyinggung Rio.

“Jadi…”


FB On

Haling adalah persahaan milik keluarga Rio papanya yang menjalankan perusahaan itu, sedangkan mamanya membuka butik.
Tapi karna kesibukan papa dan mamanya, mereka jadi tidak punya waktu untuk Rio dan adiknya.

Duatu hari terjadi pertengkarang hebat antara Papa dan mamanya.

“Kamu itu yang tidak becus mengurus anak.,!”

“Mas itu tidak berhak nomong kayak gitu, emang mas piker perhatian mas sama anak anak itu cukup?! Enggak mas ”kata mama Rio sambil menunjuk nunjuk papa Rio.

“Heh?! Kamu itu…”tangan papanya sudah di atas untuk , menampar mamanya. Tapi..

“Jangan pa… papa mau apain mama?”kata adik Rio. Tangan papanya langsung berhenti.

“Papa sama mama kenapa”tanyanya lagi.

“Rio!! Bawa pergi Adikmu.”kataa mama Rio. Rio langsung menggandeng adiknya ke kamarnya.

Setelah pertengkaran hebat itu, mama dan papanya bercerai.

“Ke,, kamu mau ikut papa atau mama?”

“Keke Cuma mau sama kak Iyoo..”

“Berarti Keke Ikut dengan saya Linda.”

“yaudah kalo memang itu keputusan anak anak”

****

Keke. Adik rio yang masih kecil, harus kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya di umurnya yang masih kecil. Keke setiap hari
selalu menanyakan pada Rio “Kak iyoo.. mama mana?
Kok ga pernah main kesini sama kita?” Rio terdiam saat mendengar pertanyaan polos adiknya itu.

“Mama lagi sibuk jadi ga bisa kesini.”jawab Rio dengan suara bergetar.

“padahal Keke sudah kangen sama mama ”Rio tersenyum gentir

“Keke tidur gih nanti ngantuk”keke tidur.

@Taman

“Rio?”Rio melihat siapa yang memanggilnya, ternyata itu adalah Shilla.

“Eh, lo.”

“Lo kenapa ga masuk tadi pagi?”

“Ga papa..”

“Yaudah kalo lo ga mau cerita, mending gue pergi aja”kat Shilla sambil berdiri dari kursi taman.Tapi tangannya ditarik Rio. Shilla tersenynum miring, lalu berpura pura care dengan Rio.

“Lo cerita aja yo..”

“Jadi..”Rio menceritakan semua masalah keluarganya pada Shilla.

“Kamu yang sabar aja yah yo,,”

“Oh iya, gue pulang dulu yahh,,”lanjutnya. Rio mengangguk.

Malamnya Rio memutuskan untuk membuka FBnya. Di lihatnya semua pemberitahuannya, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat status Shilla


Shilla_Zahrantia : Ternyata seorang Rio yang terkenal dengan kesempurnaannya
adalah seorang ‘BROKEN HOME’.. gak nyangka.. ^o^
689 coments.


Rio membacanya berulang kali. Seseorang yang telah ia percayai telah menghianatinya. Semenjak saat itu Rio bersembunyi.
Bersembunyi di balik topengnya. Topeng yang menutupi segala kekecewaannya.
Topeng yang menutupi segala kesedihannya.
Topeng yang selalu membuat orang lain tak pernah bisa mangetahui perasaannya yang sebenarnya.
Topeng yang tersenyum yang menutupi segalanya. Topeng…yang membuat dia terlihat kuat. Yang sebenarnya tak sekuat itu. dan itu juga sebabnya Rio tidak pernah mau ikut bila di ajak ke kantin dan itu selalu menjadi Rahasianya, Rahasia dibalik kegelapan.

FB Off

“Dan kayaknya sekarang topeng gue udah berhasil terbuka,, di depan lo..”kata Rio. Tak di sadari ternyata dari tadi ada yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua. Orang itu menjatuhkan air matanya lalu pergi.

‘Ternyata Rio punya Rahasia,rahasia di balik kegelapan.’

#Pulang sekolah.[skip>>]

“Kak, Ify bareng teman teman Ify yahh. Kami mau pergi ke makam mama”izin Ify
“ya..”
“Yokk.”

Agni di gonceng Cakka, Ify di gonceng Rio. Selama di perjalanan, Ify dan Rio diam diaman, berbeda 180% dengan Agni dan Cakka yang asyik berbincang bincang.

@Pemakaman

“Mama… Hari ini Ify sudah penuhi satu janji Ify. Ify sudah kembali sekolah ma. Oh ya, Ify juga bawa teman teman baru Ify sama Agni. Ify sama Agni satu sekolah loh ma..”cerita Ify panjang lebar pada Mamanya sambil mengelus batu nisan mamanya.

“Tante,, maafin Agni yah tante. Kemarin kemari Agni ga sempet datang ke rumah tante. Habis Agni banyak tugas tante.”

“Kenalin tante, nama saya Mario, panggil Rio juga boleh kok tante, saya teman barunya Ify tante.”

“Tante saya Cakka, saya juga teman barunya Ify tante.”

Setelah itu mereka berdoa dan pulang.

“Fy, kita makan es krim dulu yok fy. Gue deh yang terktir.”kata Rio.
“Boleh.”


@Café Pelangi

Setelah memesan, Ify dan Rio terus diam diaman. Hingga es krim mereka datang.

“Yo,,?”

“Ia, kenapa fy?”

“Aku boleh minta sesuatu dari kamu?”

“Minta apa?”Rio menghntikan makannya.

“Aku mau minta kamu jadi Es krim ini.”Rio mengerutkan keningnya.

“Es krim ini klau dilahat itu sangat menggiurkan, tapi di balik itu semua, rasanya tetap saja enak. Walau dia dingin, tapi dia lembut dan
banyak di sukai orang. Dan ia selalu menunjukan rasanya.
Yang berbeda beda.”jalas Ify panjang lebar.
Rio kembali memakan esnya,
tapi kali ini ia merasakannya ‘manis, lembut walaudingi tapi tetap lezat.’ Lalu ia tersenyum.

#Keesokan Harinya
^Istirahat^

Saat Rio mau masuk ke kelas, Shilla menghalanginya.

“Minggir”

“GA.”

“Minggir!”Bentak Rio

“Yo,,,”

“Pergi lo dari hadapan gue!!!”air mata Shilla mengalir

“Sory yo, waktu itu gue ga..”

“APA!? LO MAU APA LAGI?! MAU MEMPERMALUKAN GUE LAGI?!” air mata Shilla terus mengalir. Rio meninggalkannya.

“Sory yo”kata Shilla Lirih.

@Kelas

“Ify..”Sapa Rio dengan senyumannyasambil duduk di sebelah Ify

“Ga usah pake topeng itu alo di depan aku. Aku udah tau kalo kamu Cuma pake topeng sekarang”raut muka Rio langsung berubah

“Kamu kenapa yo?”

“Tadi gue di jegat sama Shilla di depan terus dia nangis nangis gga jelas, yah gue tinggalin aja”

“kok gitu?”

“Gue ga tau..”kkatanay sambil mengangkat kedua bahunya.

“Fy,,,Gue laper..”kata rio sambil menggoyang goyangkan tangan Ify.

“Terus kenapa?”Rio manyun

“Hehehhe.. becanda aja kok Rio… nih aku ada bawa bekal special, kue sus..”Ify mengambil kotak bekal di dalam tasnya.

Rio memakan Kue sus bikinan Ify “Enak banget Ify..”katanya sambil mencubit kedua pipi Ify.

“Enak sih enak, tapi ga usah pake nyubit kali yo,,”kata Ify sambil mengelus kedua pipinya.

“Hehhe.. habis gue gemas sama lo.” Lalu Rio melanjutkan makannya.

“Fy, lo bikinan gue bekal setiap hari yahh…”

“Emangnya aku pembantu kamu ?”Rio masang muka melas, lama kelamaan Ify luluh juga.

“Iya deh iya, tapi kamu jangan masang muka melas kayak gitu donk.” Rio langsung senyum.

“Makasih Ify”Rio mencubiit kedua pipi Ify lagi.

“Hu’uh”Ify menggosok kedua pipinya lagi. Rio nyengir.

>>>

%Pulang Sekolah

Hari ini Alvin ada OSIS jadi Ify musti nungguin Alvin dulu. Gak lama muncul Trio Queen( Zevana, Shilla, Angel )

“Heh, Alllsya Lo itu gat au diri banget sihh?!”

“Memang aku kenapa?”

“Lo satu rumahkan sama Alvin?!”Ify kaget mendengarnya ‘Dari mana mereka tau?’Batinnya.

“Setau gue sebagai ‘PACARNYA ALVIN’ dia itu ga punya adek. Dan walau puunya sepupu, sepupunya ga mungkin kampungan kayak lo”kata Zevana.

“Dan lagi bukannya lo itu Cuma numpang sama Alvin?!”Kata Angel

“Lo itu Cuma ngerepotin dia tau ga lo!?!”Kata Shilla. Kata kata itu terekam di kepala Ify.
‘Apa aku memang gat au diri? Apa aku memang gap antes jadi saudaranya? Apa aku Cuma NGEREPOTIN kak Alvin aja?’ Lalu Trio Queen pergi karna mengetahui keberadaan Alvin.

“Hey Fy, Kok ngelamun aja sih?”Kata kata Alvin memudarkan lamunan Ify.

“Eh,, Aku Ga papa kok kak..”kata Ify.

@Rumah

“Apa bener yang mereka semua katakana tadi yahh?”gumam Ify yang duduk di kamarnya. Lalu Alvin memasuki kamarnya diam diam dan mendengar perkkataan Ify .

“Apa aku Cuma ngerepotin kak Alvin disini?”gumamnya yang terdengar oleh Alvin.

Lalu Alvin mendekatinya dan merangkulnya dari beklakang “Siapa yang merasa direpotin sihh? Gue ga pernah merasa di repotin selama lo ada disini, dan ga akan pernah.”katanya. Ify tersenyum masam ‘Ternyata aku memeng Cuma ngerepotin kak Alvin aja..’Batinnya.

*****

Bersambung…

Tinggalkan komen yahh,,,

Tak hanya sebatas mimpi(Part 7)

Sebelumnya maaf yah lamaaaaaaaa banget,,
(Penulisnya di buang aja!!)Hwaa!! Jangan donk,,
Iya nih,, uda ada part 7nya,,
Kita hitung bareng bareng key,,


1000

999

998*Kelamaan atuh*

10

5

9

7

3

2

6

1*Penulis ga bisa ngitung*


Action!!


“Yo,, lo kenapa??”

“…”

“Yo,,?Lo kenapa?”

“…”

“Apa ini ada hubungannya dengan…….”

“Dengan apa?!”Kata Rio jutek, juges,galak + dingin.

“Ade gue?”

“Ga sama sekali.”Rio langsung pergi meninggalkan Iel yang masih kebingungan. Esoknya kebingungan Iel semakin bertambah karna Ify ga keluar kamar dari kamarnya.

“Fy,, buka donk!!”Teriak Iel dari depan kamar Ify.

“…”tak ada respon dari Ify.

“Fy,,,” ‘kleek’pintunya terbuka. Ify keluar.

“Fy, lo kenapa ga keluar dari kemaren? Lo ada masalah fy? Apa lo mau cerita sama gue? Atau lo…”

“Gue ga papa kok kak, ga usah khawatir gitu.” Ify berjalan ke pintu depan.

“Lo mau kemana fy?”

“Gue mau ke tempat kak Cakka.”katanya sambil pergi, Rio yang melihatnya langsung ke garasi untuk ngambil motor.

“Yo,,, lo mau ke mana?”

“Mau refresing..”jawabnya langsung menggas motor dan pergi.

“Dep, lo mau kemana? Jangan ikutan mereka dep. Gue nanti sendiri di rumah.”

“Yaelah kak, gue mau ngejalanin misi gue di rumahnya Ozy.”*Misi yang di part5*

“Ikut…” “Ga!” Iel manyun. Deva langsung pergi.

“Gue Jalan jalan Ah..”

****

Ify berjalan kaki ke rumah Cakka dan Rio mengikutinya. Ify sampai di depan rumah Cakka dan memencet bel rumahnya, tidak lama Cakka keluar.

“Fy,, lo kenapa? Mata lo kok sembab? Kalo lo mau cerita, cerita aja sama gue.”Kata cakka khawatir.

Air mata Ify kembali menetes, cakka menggandengnya masuk ke
dalam rumah. Rio hanya dapat melihatnya dari kejauhan dan entah mengapa ada raut yang berbeda dari wajahnya. Raut kebencian.

@Rumah Cakka.

“Fy, lo jangan nangis terus donk,,”Cakka bingung sendiri.

“Fy, lo ada masalah…?”Ify menghapus air matanya.

“Gue………”air matanya mengalir lagi.

“Huuuaaaaa kak Cakka!!!! ”tangis Ify meledak di pelukan Cakka.

“Emangnya kenapa?”

“Gue…kemaren ketemu………..Debo.”

“Gimana Ceritanya?!”

#FB On

Hari ini Rio mengajak Ify jalan jalan ke taman karna bosan di rumah Ify.

“Yo…,,,”

“Napa?”

“Gue mau es krim yo…”

“Beli gih”kata Rio. Ify menyun.

“Napa lagi lo jelek?”

“Maunya di beliin sama pesek.”

“Mohon maaf, ga ada yang namanya pesek mba disini.”

“iih,,nyebelin”Ify mencubit tangan Rio

“Aww,,”Rintih Rio

“Makanya beliin..”

“Iya deh iya.”Rio berdiri dan pergi membali es krim.

“Rio kok lama banget yah? Jangan jangan dia nyasar lagi. Duhh,bikin malu aja tuh anak. Gue susul g ya? Susul aja dehh.”Ify berjalan.

“Ify…,,”Kata seseorang di belakang Ify. Mendengar suara itu, Ify langsung menoleh “Ri…”kata katanya terputus, ia melihat dua orang di hadapannya.

“De……..Debo?”Suara Ify berggetar.

“Hai Fy,,”kata seorang gadis yang bergandengan tangan dengan debo.

“Za……Zahra…?”matanya sudah berkaca kaca.

“Ka…kalian? Sejak kapan kalian…?”

“Kenapa Fy…?”kata Zahra

“Kalian pacaran…?”

“Iyaa…Gue emang pacaran sama Debo.”

“Sejak kapan kalian…”

“Sejak kapan yah Fy, kayaknya sejak 3 tahun yang lalu dehh.”

‘JDERR’Petir menyambar di hati Ify. Debo terus memandang Ify.

“Jadi lo….”kata Ify

“Iya kita emang pacaran sebelum lo putus sama Debo, kenapa? Ada masalah Princess Allsya?!”Kata Zahra meremehkan.

“Sory Fy”gumam Debo. Tangan Ify melayang(??) ke muka Zahra ‘Plakk’tamparan keras mendarat di pipi Zahra. Kini tangan Zahra yang siap melayang ke wajah Ify tapi Debo menahannya.

“Lepasin Deb.,,!”kata Zahra

“Ga! Cukup ra!”

“Kenapa Deb?! Lo ga liat tadi cewek lo udah di tampar sama dia!”

“…Gue…”Ify langsung berlari meninggalkan Deba dan Zahra.

“Apa Deb!?!”

“JANGAN SAKITIN IFY!!”Zahra terkejut

“Mak..Maksud kamu apa deb?”

“Kita putus Ra!!”Debo menepis tangan Zahra dan langsung pergi. Ify duduk di kursi taman dengan tatapan kosong.

“Fy, lo kemana aja sih, gue cariin juga behel”

“…”

“Hellow Allsya? Lo masih di sana?”Rio mendekatkan wajahnya ke Ify tapi air mata Ify malah mengalir.

“Fy lo kenapa? Lo marah gue lama tadi? Atau tadi lo di gangguin orang? Kasih tau gue Fy, jangan nangis donk!”Rio gelagapan sendiri.

“…”Ify terus diam memandang kosong dengan air mata yang mengalir. Karna bingung, Rio memeluk Ify. Ify masih belum sadar dari lamunannya. Rio semakin khawatir dengan Ify.

“Fy, gue khawatir sama lo. Lo kenapa?”Ify tersadar dari lamunannya. Dan segera melepaskan pelukannya dengan penuh emosi.

“Apa?! Lo khawatir sama gue? Emang lo siapa?! Lo bukan siapa siapa gue dan gue juga bukan siapa siapa lo!” Kata Ify dengan penuh emosi dan berlinangan air mata. Rio terpaku mendengar kata kata itu ‘Gue memang bukan siapa siapa Ify. Gue kenapa jadi gini sih?!’Batin Rio. Setelah kejadin itu Ify dan Rio saling diam diaman. Ify menyadari kata katanya itu sangat menyakiti perasaan Rio dan Ify sangat merasa bersalah.

FB Off


Cakka mengelus lembut rambut Ify, Ify masih merasa bersalah karna kata katanya itu pada Rio.

“Fy, lo yang sabar yah fy. Gue yakin kalo lo certain masalah lo ke rio sama iel, mereka nanti juga bkal ngertiin lo.”

“Thanx ya kak, oh iya lo mau cerita apa?”Ify menngelap air matanya. Cakka mengambil laptop dan hpnya lalu di perlihatkan pada Ify.

“Emang kenapa kak?”Tanya ify.

“Lo liat ini, itu, itu sama itu.”Cakka menunjuk sesuatu di hp dan laptopnya.

“lah kak, ini kan……”

“Iya bener. Terus yang ini sama yang ini”

“WHAT!?!?!?!”Ify kaget

“Umbh..umbh..”mulut Ify di bekep sama Cakka.

“Bisa ga, ga usah pake teriak teriak ify??”

“umbh…!”Ify mengangguk pelann sambil mengipas ngipas dirinya. Lalu Cakka melepas bekapannya.

“Hos..hos…Hampir aja tadi gue lenyap dari dunia ini gara gara pembunuhan secara langsung.”kata Ify sambil mengambil nafas dalam dalam.

“Sory fy, lo sih reaksinya berlebihan. Jadi gimana donk Fy?”

“Gimana ya? Tapi emang lonya sih, tebar pesona kemana mana. Ampe kelepek kelepek dah tuh cewek cewek…”

“Mau gimana lagi, pesona gue kan nyebar sendiri. Lagian enak juga yah kalo jadi kayak gue, semua cewek pada kelepek kelepek gitu, ya gak”

“Terkecuali gue khan.”kat Ify. Cakka trsenyum kecut.

“Iya deh terkecuali elo.”Kata Cakka.

“Kak, ini apaan?”Ify mengotak atik hp Cakka.

“Yang mana??”Cakka asik memainkan laptopnya

“Heh,, ini…?!” Ify membelakkan matanya.

“Apaan sih”Cakka mengambil hpnya dan melihat apa yang ditanyakan Ify.

‘Hey,, lo lagi ngapain kak?’bunyi sebuah pesan yang berisi basa basi di hp Cakka.

“Napa Fy? Ada yang aneh?”

“yang ngirim siapa?”

“Agni”Kata Cakka dengan watados.

“Terus yang ini?” Ify menunjukan Pesan lainnya.

‘Kak,?’

‘Em… ga papa sih kak. Gimana yah? G deh… ga papa’

‘Medt malem yah kak.’ dan masih banyak lagi pesan pesan lainnya dengan pengirim yang sama.

“Emang kenapa Fy?”

“Ampun de kak, asal lo tau ya, Agni itu paling males smsan sama orang dan ini semua……”

“Bagus donk Fy, gue kan emang hebat.”Ify menggeleng gelengkan kepalanya.

“Kak, gimana kalo Agni suka sama lo?”Ify melempar bola basket di dekatnya ke cakka. Dan Cakka menangkapnya.

“he? Ga mungkin lah”Cakka melemparnya lagi ke Ify

“Kalo emang bener gimana?”Ify melempar balik ke Cakka(Kenapa jadi oper operan bola gini yah??Tau ah gelap -,-)

“gimana gimananya?”Cakka melemparnya lagi ke Ify

“Lo suka gak sama dia?”Ify membalasnya. Cakka terlihat berfikir sambil megang bola yang di lempar Ify.

“Ga tau”Jawab Cakka dengan watados.

“Ampun deh kak, lo pikir ndiri dah…udah malem gue mau pulang.”Ify beranjak dari tempatnya lalu pulang. Cakka masih memikirkan kata kata Ify.
‘ “Kak, gimana kalo Agni suka sama lo?” “Lo suka gak sama dia?” ’ Cakka mengacak rambutnya. “Gue bingung!!”

#Rumah Ify.

Seseorang berdiri di depan kamar Ify lalu masuk ke dalam. Ify masih tidur di atas ranjangnya. Seulas senyum terukir di wajah. Ia mengelus rambut gadis itu dengan lembut. Tangan ify sedikit bergerak, orang itu langsung bergegas pergi.

“Hoamm…”Ify bangun dari tidurnya. Matanya tertuju pada sebuah kotak di atas meja belajarnya. Entah mengapa ada rasa yang aneh di dirinya. Tumbuh rasa ingin tau di dirinya. Ia melangkahkan kakinya menuju kotak itu lalu membukanya. Sebuah tas berrwarna biru yang bergambar Doraemon dan sebuah kertas kecil berada di dalamnya. Ify tersenyum menatap tas itu,,

“Dari siapa yah, lucu banget…”Kata kata Ify berhenti setelah membaca isi kertas kecil yang ada di dalam kotak itu.

Semoga lo suka sama tasnya,,

Mario

“Huh,, lo baik banget sih kak sama gue. Gue minta maaf aja kali yah sama kak Rio…tapi gimana caranya??”kata Ify sambil berfikir.

“Aha!! Gue tau!!”Ify langsung bergegas.

****

@Halaman Belakang

Rio sedang memainkan gitarnya sambil menyanyi.

Cinta adalah misteri dalam hidupku
Yang tak pernah ku tahu akhirnya

Namun tak seperti cintaku pada dirimu
Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku

Reff:

Ku ingin selamanya
Mencintai dirimu

Sampai saat ku akan menutup mata dan dan hidupku

Ku ingin selamanya
Ada di sampingmu

Menyayangi dirimu sampai waktu kan memangailku

Ify yang mencari cari Rio mendengar nyanyian Rio dan segera pergi menemuinya

Ku berharap abadi dalam hidupku
Mencintaimu bahagia untukku…

Karna kasihku hanya untuk dirimu
Selamanya kan tetap milikmu..

Ify diam menatap Rio yag sedang bersenandung dari belakang. Ia sedikit terpesona dengan suara Rio.

Reff:

Ku ingin selamanya mencintai dirimu
Sampai saat ku akan menutup mata dan dan hidupku

Ku ingin selamanya ada di sampingmu
Menyayangi dirimu sampai waktu kan memangilku

Ku berharap abadi dalam hidupku
Mencintaimu bahagia untukku

Karna kasihku hanya untuk dirimu
Selamanya kan tetap milikmu

Entah ada dorongan apa, Ify melangkahkan kakinya ke arah Rio sambil menyayikan Reffnya bersama Rio,. Ify duduk di sebelah Rio,
Rio yang melihatnya sedikit bingung. Ify tersenyum lalu Rio melanjutkan bernyanyinya bersama Ify.

Rio~

Di relung sukmaku
Ku labuhkan ‘luruh cintaku

Di hembus nafasku
Ku abadikan s’luruh kasih dan sayangku

Ify~

Ku ingin selamanya mencintai dirimu
Sampai saat ku akan menutup mata dan dan hidupku…

Rio~

Ku ingin selamanya ada di sampingmu…

Rio*Ify~

Menyayangi dirimu sampai waktu kan memangilku…

Rio~

Ku ingin selamanya (Ify~ Kuingingselamanya)
mencintai dirimu…(Uu..)

Sampai saat ku akan menutup mata dan dan hidupku..

Ku ingin selamanya…(Selamanya…)

Rio*Ify~

ada di sampingmu…
Menyayangi dirimu sampai waktu kan memangailku…

***

Setelah mereka berduet, mereka saling diam dan terlarut dalam pikirannya masing masing.

“Yo,,”

“…”

“Thanx yah tasnya”

“Emm..”

“Dan sory…”Rio mengerutkan keningnya. Ify menunduk.

“Buat?”

“Buat semuanya..”

“Maksud lo?”

“Semua yang gue katakan waktu kita jalan dan semua sikap aneh gue tapi semua itu ada alasannya yo, gue…”Rio menempelkan telunjuknya ke bibir Ify lalu sedikit mengangkat dagu Ify agar menatap matanya. Rio menatap Ify lekat lekat, pandangan mereka bertemu. Ada desiran desiran di hati Rio. Getaran getaran itu berbeda dari lainnya. Getaran itu mumbuatnya nyaman. Tak beda jauh dengan Rio, Ify uga merasakan desiran desiran yang sangt aneh di hatinya. ‘Gue kenapa?’Batin Ify. Tangan Rio mendekat ke pipi Ify. Rio mengelus pipi Ify dengn lembut, pipi Ify sedikit merona. “Fy, Yo, lo ngapain di si…”Kata Iel yang dari tadi mencari Ify dan Rio. Dengan gerakan cepat Rio menarik kembali tangannya, Rio dan Ify saling membuka muka. “Sori, kayaknya gue muncul di saat yang ga tepat”kata Iel sambil pergi.

“I..ini sebagai permohonan maaf gue.”Ify memberikan sebuah kotak pada Rio. Rio membukanya.

“Gue udah penuhin janji gue kan…kata Ray lo tuh suka bnget makan itu”

“Makasih yah Fy,”rio langsung menyantap kue sus dalam kotk itu dengan lahapnya.

“hihihi”Ify tertawa kecil melihat Rio.

“Kenapa Fy?”

“Masa rang yang selalu di sebut Mr.Perfect makannya kayak gini sih berantakan banget”Ify mengelap sisa makanan di ujung bibir Rio. Rio speechless dengan yang dilakukan Ify, Ify yang baru sadar apa yang dia lakukan jadi salting sendiri.

“Eh,,”Ify buru buru membalikkan badannya, Rio tersenyum jahil. Tiba tiba Rio merangkul Ify, muka Ify udah kayak Tomat “Fy, sekarang gue baru sadar, kalo di sebelah gue……” Muka Ify makin merah “Di sebelah gue……ada Mak Lampir!! Huahahahahhha!!!”Rio melepaskan rangkulannya lalu tertawa terbahak bahak, ify manyun bermeter meter.

“iih jahat!!!!”Ify mencubit perut Rio. “Aww…sakit Fy…”ringis Rio.

“Biarin! Biar tau rasa!!hahha!”Ify langsung berdiri.

“Lo mau kemana py?”

“Mau ke kamar.”

“Ikut……”Rio berdiri dan mengikuti Ify dari belakang tapi “Brukk!”belum sempat Rio masuk, Ify sudah menuutup pintunya dengan keras

“Iprit! Hidung gue jadi pesek nih!”

“Udah pesek dari lahir kali!!!”

@Kamar Ify

Saat memasuki kamar, Ify langsung melihat hpnya ‘2 Message’ dan Ify membukanya.

From:Agni

Fy, nanti sore lo dateng yah ke rumah gue, ada yang mau gue omongin sama lo. Berdua aja…


To:Agni

Sorii Agnoy, gue masih normal…


Terus membuka pesan satunya lagi


From:+628529799****

Hai fy,,


To:+628529799****

Siapa yah?


Tiba tiba ada pesan masuk lagi.

From:Agni

Gue serius Ipriit!! Pokoknya lo musti dateng, kalo ga gue gorok lo…

To:Agni

Gue duarius. Ya deh…


From:+628529799****

Gue Debo.


Sory Fy…Please Forgive me :’(

Ify tercengan membaca sms itu. orang yang telah menyakiti perasaan Ify yang telah membuat Ify terus menderota kini datang kembali. Tapi kini Ify berusaha mengambil positive thinkingnya aja. Toh dia juga males menyimpan rasa benci terus.

Ada pesan masuk lagi.

From:+628529799****

Please maafin gue Fy, gue tau gue salah. Gue tau gue bego karna mau ikutin semua rencana jahat Zahra dulu, dan sekarang gue juga udah putus sama dia. jadi please fy, would you mind if we back like what we were in The past?

To:Debo

Sory deb, gue mau kita kayak dulu lagi. Tapi ga sepenuhnya seperti itu. karna itu hanya masa lalu yang pahit di hidup gue. Loe ngertikn maksud gue…

From:Debo

Apa salahnya mencoba Fy?

To:Debo

Sory deb, gue sudah terlanjur tersakiti dengan semua ini. Dan gue ngak mau semuanya berulang lagi. Kalo lo mau kita baikan, gue sih oke oke aja. Tapi kita punya batasan, hanya sebatas sahabat.

From:Debo

Yaudah kalo gitu. Asal kamu sudah maafin aku, aku sudah lebih enakan sekarang. Thanx yah Fy…

To:Debo

Masama Debb,, 

Setelah itu Ify langsung keluar dari kamarnya, lalu menemui Rio yang sedang menonton TV di ruang tamu.

“Hey kak…”

“Eh, Ify…”Lalu mereka saling diam dan saling curi curi pandang XD.

“Kak, kak Iel mana?”

“Paling juga di kamar”

“Owh”Ify langsung berdiri dan menuju kamar kakaknya.

@kamar Iel

“Kak…”

“Kenapa Fy…?Lo ada masalah lagi sama Rio”

“Bukan itu…”

“Jadi?”

“Debo.”

“Heh, kok nyambung ke cowok gak tau diri itu?apa jangan jangan dia jang buat lo dari kemaren sedih mulu? Jawab Fy..!”

“Iyah! Waktu gue jalan sama Rio waktu itu gue ketemu debo lagi jalan sama……”

“Sama siapa Fy?”

“sama Zahra.”Ify menunduk. Iel memeluk Ify untuk menguatkannya. Iel tau bagaimana dulu maslah Ify dari Debo dan sekarang dengan salah satu sahabat dekat Ify dulu, Zahra.

“Tadi ‘Dia’ ada sms gue kak..”Iel langsung melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan adiknya itu.

“Dia bilang apa Fy…?”

“Dia minta gue balikan sama dia…”

“Apa?! Tuh orang sudah bener bener gil kali yah?! Dia gak punya otak ya?! Dia memang minta di…”Iel sudah berdiri tapi Ify menahannya.

“Udah kak, gue udah nolak kok. Lagian katanya dulu itu dia di suruh sama Zahra.”

“Yaudah kalo gitu, lol ga usah pikirin ‘dia’ lagi yah Fy…Pokoknya lo ga boleh sedih dan murung terus.”Iel mengelus rambut adiknya.

“Kak, anterin gue ke rumahnya Agni ya,,”

“Ngapain Fy??”

“Urusan cewek!!”Ify langsung ke kamarnya untuk bersiap siap ke rumah Agni. Lalu pergi ke rumah Agni dengan motor Iel.(Di skip aja)

@Rumah Agni

‘Ting tung’Ify memencet bel rumah Agni. Lalu pitu itu terbuka, seorang laki laki membuka pintu tersebut.

“Em…ca..cari siapa ya??”kata Laki laki itu.

“Agninya ada?”

“Agni, agninya ada di…”Tiba tiba Agni muncul di depan pintu dan menarik Ify

“Kak, gue sama temen gue ke kamar dulu ya!”Agni langsung menculik Ify.

“Eh, yah si Agni mah…Huuhh,, udah deh..”

@Kamar Agni.

“Lo mau cerita apa Ag?”

“Gimana yah Fy…?”Ify teringat pada saat kakaknya mau curhat dengannya di part6.

“Ag, kalo lo mau cerita, gak usah ragu ragu. Certain aja. Keluarin semuanya biar lo lebih tenang.”

“Tumben lo bijak fy,”

“Iya donk, kita kan mengalami perkembangan dan perkembangan itu juga terjadi pada cara berfikir kita. Maka dari itu…”Kata kata Ify yang panjangdan lebar dipotong oleh Agni.

“Stop!Ga jadi gue muji lo, gue tarik kembali kata kata gue tadi”Ify manyun

“Yaudah cepetan cerita.”

“Tapi gue bingung Fy…”

“Bingung kenapa?”

“Bingung mau mulai dari mana.”

“Dari Awalnya awal dahh..”

“My story is begin from…”kata Agni dalam bahasa pelanat yang langsung di potong oleh Ify.

“Gue tau nilai ulangan bahasa pelanet lo itu tadi bagus tapi ga usah sampe di bawa bawa ke sini lagi Ag.”kata Ify. Agni nyengir.

“Dulu fy, gue pernah bialng kan sama lo kalau gue itu suka sama seseorang.”Ify ngangguk.

“Gue sebenernya dulu gak tau siapa dia. Dia dulu juga gar au siapa gue. Gue Cuma pernah liat dia. Dia yang sudah berhasil merebut perhatian gue. Gue Cuma bisa ngeliatin dia dari jauh…”

“Bay the way Ag,, gimana pertama kali lo bisa ketemu sama dia ?? ”

“ini juga mau gue jelasin Mrs.Allsya, makanya jangan di potonng dulu”Agni geregatan sama Ify habis ceritanya dipotong mulu. Ify nyengir.

Agni : “Pertama kali gue ketemu sama dia tuh………”
Penulis : “Cut Cut!! Baiklah kita lunjutkan lagi pada episode selanjutnya!!”
Agni : “Penulis!! Gue belom selesai ngomong!!”
Penulis : “Lah, belom toh ag,ane kirain udah tadi ”
Agni : “Beloom penulis!!! Makanya jadi penulis tuh yang bener! Jangan tidur mulu kerjaannya!!”
Penulis : “Ah,Lo mah Ag pake acara buka kartu segala. Yaudah kalo gitu saya pamit dulu, mau lanjut tidur lagi.”
Agni : “Dasar penulis!” -,- ”” #abaikan.

“Pertma kali gue ketemu ia tuh,,, waktu gue ke rumah tante gue yang tinggal di daerah komplek ini. Gue pagi pagi pergi jogging iseng iseng. Terus gue ngelewatin lapangan basket komplek dan………gue ngeliat…Dia. dia lagi main besket di situ. Terus dia melakukan dunk dengan begitu hebatnya. Gue liat dia yang sudah bercucuran dengan keringat seperti itu masih bisa melakukan sebuah gerakan yang cukup sulit. Setiap pagi gue ngeliat dia lagi main basket di situ dan gue Cuma ngeliatin dia dari jauh. Aneh juga. Dia selalu main sendirian. Ga pernah gue liat dia main bersama orang lain. Dan gue selalu berlatih di situ setiap malem.”

“Terus…!?”Ify yang udah tidak sabar seperti nonton sinetron yang terus bersambung alias nggantung.

“Suatu hari, gue ga bisa dateng buat ngeliat dia pagi harinya karna telat bangun. Dan malam harinya gue dateng ke situ sedikit lebih cepat dan gue ngeliat seseorang sedang bermain basket di situ. Gue lihat lebih jelas dan ternyata dia ada di situ. Di tempat yang sama tapi di waktu yang berbeda.Gue periksa jam tangan gue. Udah jam 21.00 tapi dia terus bermain. Dia melakukan lay up berulang kali dan akhirnya ia melakukan dunk yang untuk kedua kalinya gue lihat. Entah ada dorongan dari mana gue refleks bertepuk tangan sambil berdecak kagum. Dan setelah itu terjadi perkenalan dan sebagainya. Tapi besoknya gue harus kembali ke rumah gue tepatnya jam 1 siang, dan gue juga udah nungguin dia dari jam 8 tapi dia ga dateng dateng hingga gue pergi ke rumah gue. Dann…sekarang gue udah nemuin dia kembali. Dan kayaknya dia suka sama orang lain dan orang itu bukan gue. Jadi gue musti gimana Fy??”

“Eemm…”Ify tampak berfikir, atau mungkin ngantuk?—“

“Aha!!”muncul lampu neon di atas kepala Ify.

“Ehmonyetmaungomong!!”Agni latah. Ify manyun karna di katain Monyet

Penulis : “Bukannya kembaran lu py?”
Ify : “Bukan!! Itu mah kembarannya peenulis!!”
Penulis : “Eh bukan,, itu kembaran kakak perempuannya Deva!!”
Ify : “Oh iya ya…”sambil mangut mangut “Eh tunggu dulu!”
Penulis : “kenapa lagi Fy?”
Ify : “Kakak perempuannya Deva siapa??”
Penulis : “Tenang Fy, bukan elo kok. Namanya itu Saufika.”
Ify : “Oo…Kok namanya kayak nama gue yah??”
Penulis : “emang elo kali Fy…”
Ify : “Ohh…”(Penulis diam diam kabur)
Ify : “Eh, kalo yang mirip monyet itu gue berarti…Hwaa!! Dasar penulis!!!! Awas lo! Gue gorok nanti..!!” - -“, #abaikan lagi

“Sori py, lu tadi mau ngomong ape?”

“Gimana kalo lu******(Di sensor sama densus 99 yaitu tak lain dan tak bkan adalah penulis sendiri. :D )”

“Gimana yah Fy,,? Gue pikir pikir dulu deh…”

“Yaudah gue duluan yah…”

“naik apa?”

“Taksi”

“Ga boleh! Lo di anter aja sama kakak gue.”Ify manyun

“lo kayak Kak Iel aja.”

“Daripada besok gue di gorok sama kakak lu”

“Kalo itu mah derita lu plus masalah lu”

“Pokoknya ga boleh! Kak Tiaaaaaannnn!!”

“Nape Ag??”Cowok yang buakin pintu Ify tadi muncul di depen kamar Agni

“lo anterin temen gue yah!”

“Ya Boleh kok!!”

“Yaudah deh kalo gitu.”Ify pasrah pada alam.

@Rumah Ify

Ify sudah sampai di depn rumahnya(dengan sehat dan utuh{Masih utuh cerewetnya, keras kepalanya dan lain lain}ckckk)

“Makasih yah kak……”Ifybingung sendiri karna masih belum tau nama orang yang mengantarnya.

“Panggil kak Tian aja…”

“aku Ify., Eh…”Ify sedikit terpeleset dan dengan cepat kak Tian menangkapnya(15%Refleks dan 85%mencari kesempatan dalam kesempitan) wajah kak Tian merona.

“Eh so..sori”Kak Tian menundukan wajahnya

“Ga papa kok kakk lagian akunya aja yang ceroboh.”

“Gue pulang dulu yah Fy…”Kak tian langsung menancap gas dan pulang, Ify mmbalikan tubuhnya dan menuju ka dalam rumah. Di dalam rumah Rio yang sedari tadi menunggu kedatangan Ify melihat ke arah jendela karna mendengar suara motor. Tapi yang dilihatnya adalah…O.o…Ify dii antar pulang oleh seseorang yang tak ia kenal.

“Eh Ify…”gumam Rio melihat Ify yang mau jatuh. Lalu Ify di tangkap Oleh orang yang mengantar Ify, ia langsung memalingkan pandangannya dan duduk di sofa dengan wajah kusut dan bertekuk.

‘Klik’Ify membuka pintu lalu menaikan sebelah alisnya melihat ekspresi Rio.

“Lo kenapa?”

“Ga”

“Dasar Aneh”

'' ember ''

'' ih dasar lo jelek ''

'' emang, baru nyadar lo ?''

'' ih pesek ''

'' kalo iya kenapa ?''

'' ih gk asik lo item''

'' gua emang item kali ''

'' ih elu napa sih ganteng ??'' tanya ify yang udah geregetan dari tadi soalnya rio dingin banget sama dia

“Ngomang aja sama tembok”kata Rio sam bil mukul tembok terus pergi gitu aja.

“Napa sih Rio?Perasaan gue baru balikan sama dia, eh kok malah marah lagi??” Ify bingung sendiri.

“Tau ah gelap!!!”Ify langsung masuk kamarnya.


@SMA Putra Bangsa

Pagi ini SMA Putra Bangsa di kejutkan dengan hadirnya sebuah couple baru. Ify yang baru datang di kelasnya langsung di serbu oleh 1001 pertanyaan teman temannya.

“Fy, apa bener gossip gossip yang beredar itu…”Kata Irva

“Gosip apaan sih?”

“Lo belum tau Fy??”kata Gita

“Belum, gue kan baru dateng”

“Lha tumben, lo kan sahabatnya kok malah ga tau”Irva

“Kenapa sih??”

“Kan si…hbkhkshadszlc…*Di sensor penulis*”Irva

“Apa?! Yang bener lo?!”

>>>

Bersambung…

Kira kira apa yah kata kata di balik ‘hbkhkshadszlc’??

Tinggalkan komen…

Rabu, 06 Oktober 2010

My Heart Never Change (Cerpen)

My Heart Never Change (Cerpen)





Saya mau coba coba bikin Cerpen alias Cerita lepas....

Semoga ada yang mau baca..

Dan maaf kalo agak gak nyambung..







@Rumah Pohon



“Ag,, turun donk”kata Cakka sambil memanggil Agni turun dari rumah pohon.



“Ga mau!! Kalo mau lo aja yang naik ke sini”kata Agni sambil mengukir sesuatuu di rumah pohon tersebut.



“Yah Agni ga seru ah..”kata Cakka sambil mengambil bola basket.



“Iya iya..sebentar ya Cicak jangn manyun gitu, entar makin jelek”



“Gue yang cakepnya gini lo bilang jelek. Eh, asal lo tau ya, Justin Biber mah 11/12 doang sama muka gue”



“Hah, Justin Bleber gue percaya”Cakka manyun,



“Udah deh, yok maen”mereka pun bermain basket bersama.





Cakka dan agni, siswa sekolah SMP Zahrantia yang sangat akrab. Agni dan Cakka memang sudah bersahabat sejak SD. Cakka, memiliki ingatan buruk soal ketinggian sehingga ia menjadi pobhia ketinggian.

Mereka selalu bermain di sebuah rumah pohon di atas lapangan basket, tapi Cakka ga pernah berani naik ke atas rumah pohon itu.



“Ag, ke Danau yokk” ajakCakka



“Emm..mm..”Agni sedikit berfikir



“Ayolah ya ya..”



“yaudah deh, lagian gue juga ga ada kerjaan nanti sore”



“yey..”





#Sorenya

@Danau



Cakka sudah datang lebih dulu ke danau, dan mau nungguin Agni. Tapi langkahnya terhenti ketika melihat seorang gadis yang sedang duduk sambil melukis.



“kok ada bidadari ya? Samperin aja dehh”cakka berjalan mengendap endap. Tapi gadis itu menyadari keberadaan cakka.



“Ga usah sembunyi sembunyi lagi”kata gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya dari lukisannya. Cakka keluar dari persembunyiannya.



“ee..aa.. pemandangan disini bagus yah?”kata cakka yang masih gugup.



“iya, indah banget.”katanya.



“kok bidadari turun dari langit?” kata Cakka dengan polosnya.





“hihihii.. Kamu lucu deh, aku bukan bidadari kok. Nama aku Ashilla Zahrantia panggil aku Shilla aja, nama kamu siapa?” gadis itu tersenyum.





“A..ak..akku Cakka, iyah cakka.” Kata Cakka semakin gugup karena melihat senyum manis Shilla.



“kok nama belakang kamu sama kayak nama sekolah aku ya?? SMP Zahrantia..” kata Cakka sambil berfikir



“Itu emang sekolah milik keluargaku, Zahrantia”jawabnya. Raut muka Shilla berubah. Cakka yang melihatnya pun jadi bingung. Tiba tiba air mata Shilla menetes.



“lah, kok kamu malah mangis sih?”cakka kebingungan, cakka menghapus air, mata Shilla dengan kedua tangannya. Tiba tiba Shilla memeluk Cakka.



Setelah cukup lama memeluk Cakka, Shilla melepaskan pelukannya “maaf,,”



“ga papa kok, ta..”



“papa sama mama aku udah ga memmperdulikan aku. Dulu aku piker dengan aku bersekolah di amerika dan mendapatkan beasiswa, mama dan papa bisa bangga dan menghargai aku.

Tapi aku salah, mama dan papa lebih mementingkan pekerjaanya. Sudah tak ada lagi orang yang sayang dan peduli sama aku. Papa sama

mama juga memang ga berharapaku lahir.Dan udah ga ada lagi gunanya lagi aku hidup

karna aku Cuma bikin papa sama mama aku repot…”cerita Shilla

panjang lebar terhenti, cakka meletekkan jari telunjuknya di depan bibir Shilla.



“kalau papa sama mama kamu ga peduli dan ga berharap kamu lahir kenapa saat kamu dalam kandungan mama kamu ga mengguguri kandungannya aja?”



“karna saat itu mereka piker anak mereka adalah seorang laki laki.” Jawab Shilla sambil menunduk.



“kalau memang mereka ga peduli sama kamu ga mungkin mereka mau kerja mati matian untuk memenuhi kebutuhan hidup kamu?” ‘skak mat’ Shilla ga bisa berkata kata. Ia terus mencerna pertanyaan Cakka. Cakka tersenyum.





“Ga ada orang tua yang tidak sayang pada anaknya, tapi cara mereka menujukan rasa sayang itu berbeda beda ,Shill”mendenger kata kata Cakka Shilla tersenyum.





“Aku manja banget yah,,?”





“Semua anak juga ingin di beri kasihh sayang langsung dari orang tuanya. Dan itu bukann berarti dia manja.” Shilla tersenyum manis “Thanx yah kka” cakka menjadi salting melihat senyumn itu.





>>Rumah Agni>>





“Ag, kamu mau ke mana?” tanya mama Agni



“Agni mau ke Danau ma,,”



“Kamu istirahat aja deh, muka kamu pucat gitu kok”



“aku ga papa kok ma. Aku Cuma sedikit..” ‘Brukk’Agni jatuh pingsan.



“AGNIII!!!” Agni di bawa ke rumah sakit.





“Apa dokk??!!! Ga mungkin Agni…”



“Maaf bu, menurut tanda tandanya memang Agni..”



“Tapi itu baru tebakan saja kan dok..?? masih ada kemungkinan lain?”



“Kita akan mengambil stempel darah Agni dan membawanya ke lab untuk kepastiannya” Agni yang sudah bangun dari pingsannya mendengar semua yang di katakana dpkter dan mamanya dari pintu.







#Keesokan Harinya#



Pagi pagi Agni sudah sampai ke sekolahnya. Ia hanya duduk diam dan melamun tidak seeperti biasanya yang ceria.



“Agni,,!!! Kok kemaren lo ga datang sih? Gue kan udah nungguin lo.” Kata Cakka dengan wajah yang bete karna Agni kemaren ga deteng.



“Sori, gue ketiduran.”



“mukka lo kok agak pucet ya?”kata cakka sambil memegang kening Agni, tapi dengan gerakan cepat Agni menepisnya dan pergi meniggalkan Cakka.



‘Panas’batin cakka.





Setelah masukan Cakka sangat gelisah, karena Agni yang belum kembali.



Saat pulang sekolah, Cakka mencari Agni ke rumah pohon. Langkahnya terhenti saat malihat Agni yang tertidur di ayunan dekat rumah pohon. Entah apa yang ia rasakan sekarang.



Wajah pucat Agni sangat tenang, tenang sekali tanpa beban. Sangat nyaman melihat wajah Agni yang tenang dan telihat lebih ‘Manis’ dengan cepat Cakka menggelengkan kepalanya lalu mengangkat Agni ke rumahnya.





@Rumah Agni



Setelah mennaruh Agni di kamarnya, Cakka melihat di seelilingnya. Sebuah foto terhias dalam Figura biru yang bertuliskan ‘BEST FRIEND’ senyum di bibirnya mengambang melihat fotonya saat bersama saat mengikuti Mos di SMPnya sekarang.



Cakka terrkikik melihat foto Agni yang memakai topi kerucut dari karton yang bertuliskan ‘Kodok Curut’ dan berhias ala Jeng Kelin.



Cakka segera keluar dari kamar dan mengambil kompres untuk Agni lalu kembali lagi ke kamar Agni.



“Lo sakit apa sih Ag, seharusnya tadi lo ngomong ke gue kalo lo lagi sakit.” Cakka manghela nafas. “Gue khawatir bange sama lo” lanjutnya sambil

mengelus rambut Agni.

Tiba tiba tangan Agni bergerak, dan perlahan ia membuka matanya.



“Ag, lo sudah sadar?”



“Menurut lo?” Cakka tersesnyum.



“Lo emang kaga ada manis manisnya yah,”katanya sambil merangkul Agni.



“Emang lo piker gue gula apa?!”



“mending juga Gula dari pada lo”



“huuuh,,”



“Ag, kalo lo sakitlo bilang dong sama gue.”

‘Sa..sakit?”batin Agni



“kalo lo pingsan lagi gue ga tau deh gimana nasib lo.”sambungnya

‘Fyuhh.. untung aja, gue kirain…’batin Agni



“Eh iya ag, gue mau cerita.”



“cerita apa?”



“kemaren waktu lo ga dating ke danau, gue ketemu bidadari ag,”kata cakka sambil senyum senyum sendiri.



“Bi..Bidadari?”



“Iya, namanya Shilla. Dia itu cantikk banget. Pokokny mirip kayak bidadari.”



“Oo”



“lah kok Cuma ‘Oo’ aj?”



“mau lo?”



“Gini kek, cakka kan cakep Justin biber aja lewat, cocok donk sama bidadari”



“Iya deeh aku ulangin..”





“Cakka kan jelek banget, cocok banget sama wewe gombel. hahhaha”lanjutnya. Cakka manyun.



“Ag, gue pulang dulu ya..”pamit Cakka.



“emm..”



Setelah Cakka pergi, Agni meneteskan air matanya. Ia merasakan sakit, sakit mengingat sebuah kebenaran.

Kebenaran yang terjadi pada dirinya.



FB On



Saat Agni pergi dari sekolah, ia berniat pulang tapi ia ingat sesuatu ‘di

rumah pasti ga ada orang, mama kan ngambil hasil tes di rumah

sakit’ lalu ia berjalan ke rumah sakit untuk menemui

mamanya.





@Rumah sakit.



Saat sampai di depan ruangngan dokter langkah Agni terhenti.



“Ini bu hasil labnya.. ”kata Dokter sambil memberikan sebuah amplop. Mama Agni mengambilnya dan membacanya dengan seksama. Air matanya menetes.



“Ga dok, hasil ini pasti salah atau mungkin tertukar dengn pasien yang lain. Atau mungkin dokter hanya bercanda,

hahahha..maaf dok, tapi saya sudah tau ini cuma candaan dokter aja.

Bilang dok,, bilang ini semua hanya bercanda..!!

bilang kalau Agni Cuma kecapean saja..!!

bilang ini tidak benarr…bilang bahwa Agni ga……” isak mama Agni setelah membaca isi amplop tersebut.



“Maaf bu, tapi hasil lab ini sudah 100% akurat.”



“Gak.. gak mungkin Agni………”tangis mama agni





Agni menatap mamanya dengan mata sedu dari pintu ruangan dokter. Air matanya menetes. Kenapa harus dia yang di berikan penyakit itu?kenapa harus dia?

Penyakit itu sudah cukup memberikannya penderitaan yang sangat dalam.

Dulu ayah Agni meninggal karna penyakit itu dan sekarang apa nasibnya juga akan seperti ayahnya?

Air matanya menetes saat mengingat bagaimana dulu ayahnya menahan sakitnya penyakit itu. Bagai mana sang ayah dulu berjuang agar dapat terbebas dari penyakit itu. Bagaimana dulu ayahnya selalu yakin bahwa dirinya bisa sembuh dari penyakit itu,,,,…..,,,,,,, dan hasilnya nol besar.

Dan bagaimana dengan Cakka.

Sekarang pikirannya menuju ke Cakka, sosok yang selalu menemaninya, sosok yang selalu membantunya, sosok yang selalu menghiburnya, sosok yang selalu ia butuhkan, sosok yang sangat…………ia sayangi.

Apa yang akan Cakka lakukan bila ia tau tentang penyakit menyeramkan itu? Apa Cakka akan pergi menjauh darinya? Apa yang akan terjadi bila ia kehilangan sosok Cakka? Beribu peranyaan berputar di otaknya. Kakinya menjadi lemas. Ia jatuh. Air matanya terus mengalir. Ia merasa lemah. Sangat lemah.

Terus terbayang seemua ekspresi ekspresi Cakka, terus terbayang saat saat mereka tertawa bersama.

Terus terbayang saat saat mereka sedang bercanda, saat mereka bermain bersama, saat mereka di danau bersama, saat mereka bemai di kebun teh, dan kenangan kenangan laiinnya terus menyerubungi kepalanya.



Ia berusaha untuk berdiri dan pergi secara diam diam, tapi kakinya tidak sengaja menyenggol pot bunga di dekat pintu. ‘Prraang’ pot itu jatuh. Dokter dan mamanya menoleh ke arahnya. Ia langsung berlari secepatnya dan takk memperdulikan semua teriakan mamanya yang memanggilnya.

Andai dengan berlari ia bisa pergi dari kenyataan yang pahit ini ia pasti akan terus berlari .

Walau tak bisa lari dari kenyataan, ia terus berlari dengan tenaga yang tersisa di dirinya karna hanya itu yang dapat di lakukannya sekarang.

Dia merasa pusing. Semakin lama semakin pusing. Hingga langkahnya terhenti di dekat sebuah ayunan dan ‘Brukk’ia pingsan.



FB Off



Air matanya kembali mengalir. Mengingat senyum cakka tadi. Mengingat semua tawanya itu. Ia takut semua itu akan pergi.

Ia takut semua itu akan menghilang.

Ia berjanji ia akan terus menyimpan semua kenyataan pahit itu, dari Cakka.



****



%%3 tahun kemudian.%%





Sudah tiga tahun lamanya Agni menyimpan semua rahasianya dari Cakka. Ia memang sering terlihat pucat dan pusing, tapi ia menutupinya dari Cakka dengan berbagai alasan.

Begitupu dengan Cakka saat pertemuanya yang pertama kali dengan Shilla, Cakka semakin sering pergi ke danau untuk bertemu dengan Shilla, hingga Agni merasa perhatian Cakka sekarang kepadanya telah berubah.

Tapi tentu saja Agni hanya menyimpanya dalam hatinya dan di buku hariannya.



“Ag, lo itu berbeda dari cewek mana pun yang gue kenal. Lo itu special. Gue sayang sama lo ag. Wouuld you be my girlfriend?”kata kata yang selalu di tuggu Agni keluar dari mulut cakka, kini keluar dari mulut mulut orang lain.

Dan kali ini Riko yang mengucapkannya, Riko adalah seseorang yang cukup dekat dengan Cakka dan Agni.





Agni tersenyum tipis. “Sory ko, gue ga bisa..”



“Ga papa kok ag, gue udah tau lol bakalan jawab kayak gitu. Lo kan Cuma sayang sama satu orang, dan itu ga pernah berubah.”



“Yap..”



“Ag, kenapa lo ga jujur aja sama Cakka kalo lo itu suka bahkan sayang benget sama dia? Dia itu kan ga peka sama yang kayak gituan? Lebih baik lo aja yang bilang duluan.”saran Riko.



“Gue ga mau bilang sampai dia bisa naik ke rumah pohon.”Riko menggeleng gelengken kepalanya, sudah hamper sepuluh kali ia mendengar jawaban seperti itu.



“Ga mungkin lah Cakka mau naik ke situ. It’s imposible Agni..”



“Than, I’ll wait until The Miracle come.”Riko kembali menggelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang keras kepala itu.





@Danau.



Cakka mengenddap endap berjalan kearah danau.



“hey bidadariku”Kata Cakka sambil menutup mata Shilla.



“iih cakka kamu apaan sih?”kata shilla smbil melepaskan tangan Cakka.



Kemarin malam Cakka menyataka perasaannya pada Shilla di danau, jadi sekarang mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih.





“Besok lusa Bidadari ulang tahun yah? Bidadari mau apa?”



“Aku mau,,,,…mau apa yah?........ mau terus sama Cakka deh,,”



“iih bidadari so sweet deh,, bidadari punyanya siapasih?”kat Cakka sambil mencubit pipi Shilla



“Aku punyanya mama sama papa”



“Ga ada yang kurang nih?”kata Cakka sambil memegang kera bajunya.



“Ga tuh”Cakka cemberut.





“Hhaha.. kamu kalo lagi cemberut lucu banget deh.. Shilla kan memang Cuma punyanya C-A-K-CAK-K-A-KA-CAKKA”kata Shilla sambil mengeja nama cakka. Cakka langsung senyum.





@Rumah Agni





“Ag…??”



“Napa cakk?”



“Lusa Shilla ulang tahun, lo bantuin gue donk siapin semuanya.”



“Uhukkuhuk,,,”



“Lo kanapa Ag?”



“Ga, gue ga bisa Bantu lo.”



“Kenapa ag?”



“Gue capek”



“Kok lo kayak gitu sihh..”



“emang kenapa?”



“Lo kok ga mau bantuin gue nyiapin hadiah buat Shilla?”



“C-A-P-E-K gue bilang gue capek..”



“Tuh kan lo..”



“Apa!?! Gue apa?! Gue ga care sama lo gitu?! Gue udah bilang kalo gue capek!! Lo tuh yang ga ngertiin gue selama ini.!”



“Maksud lo ag?”



“Udah lupain aja!”



“Tapi apa maksud lo dengan ga bisa ngertiin lo? Gue udah bisa ngertiin lo, buktinya selama ini gue selalu ngajak lo pergi lo bilang lo

capek dan gue ga maksa. Dan kemaren, pas gue mau nembak Shilla,

gue minta bantuan lo, lo bilang lo capek dan

gue juga terima itu semua. Jadi lo piker gue yang kurang

perhatian dan ga Care sama lo?!!! Lo aja yang g Care sama gue!”



“Iya gue emang ga care. Gue emang sangat amat ga care. Sampai sohib gue yang ketua Tim Basket ngilang tepat di final, trus Tim itu KALAH!

Dan semuanya harus bergantung pada tim basket cewek! Gue yang

terus latihan biar tim itu bisa menang malah

di bilang ga care. Emang lo piker gue selama ini kemana?!

Selama ini gue harus gantiin posisi si KAPTEN TIM BASKET COWOK dan di saat yang sama gue musti jadi kapten tim basket cewek,

dan lo piker itu semua mudah?! Hah?! Jawab gue?!!”cakka terdiam. Cakka memang ga datang waktu final.



“Ag….,, gue….”



“APA?!”Suara Agni meninggi.



“Sory gue ga maksud”Cakka menarik Agni ke dalam pelukannya. Agni speechless.



“Gue emang terlalu terobsesi buat dapetin Shilla sampe ga peduliin lo, gue tau gue salah, gue emang ga berguna, gue emang ga bertnggung jawab

jadi kapten tim basket dan gue juga gak pantes jadi sahabat lo.” Kata Cakka.



“Lo pantes kok”kata Agni sambil membalas pelukan Cakka.



“Thanx Ag”



“Iya Cakka.”

‘Gue Ga bisa kasi tau lo yng sebenernya.’Agni tersenyum masam



****



>Keesokkan harinya.



Hari ini Cakka menjemput Agni dari latihan basket.



“Ag,,,!”Cakka memanggil Agni yang sedang menunggu Cakka.



“Lama amat lo”kata Agni



“Sory agniku,, tadi gue ketiduran”



“Yaudah yokk”



“Hayuuu”mereka pergi menceri hadiah buat ulang tahunnya Shilla.



“Ag, coba dehh lo liat kalung yang ini..”



“Ba……Bagus ”



Cakka memakaikan kalung itu di Agni “Cantik”gumam Cakka.



“Apa Cakk?”Cakka tersadar dari lamunannya.



“Eh enggak., kalo Shilla yang make gimana yahh?”



“bagus kok.,,”



“oo..”

‘Kayaknya Agni suka kalungnya. Gue beliin yang lain aja deh buat Shilla.’Batin Cakka.



****



#Ulang tahun Shilla





“Ag, lo mau ikut gue ga ke ulang tahunnya Shilla?”



‘Gue musti ngmong apa yahh?’Batin Agni



“Bisa gakk?”



“Sory Cakk gue ada …date..” ‘Date…?’Batin Cakka



‘Apa yang gue pikirin? Gue punya pacar aja enggak malah ngedate, bego bego bego!’Gerutu Agni dalam hati.



“,, Date sama siapa?”



“Sama……………Adalah”



“Siapa Ag,,?”



“Mau au aja udah,, gue pergi dulu yahh..”Agni langsung kabur.



‘Agni ngedate? Sama siapa?Argh! gue kenapa sihh?!’Cakka mengacak rambutnya.



@Danau





“Bidadari..”Cakka menutup mata Shilla dengan kedua tangannya dari belakang.



“Cakka…lepasin.”



“Selamat ulang yah my angel”bisik Cakka di telinga Shilla. Lalu memasangkan sebuah kalung.



Shilla memeluk Cakka.“Thanx My Prince.”



“You’re wellcome”Shilla melepaska pelukannya lalu tersenyum pada Cakka.



“Agni”gumam Cakka dengan suara kecil.



“Apa say?”



“Eh,,,eenggak.”Cakka Gelagapan



‘Agni,’Batin Shilla.



****



@Rumah Pohon



Agni sengaja bersembunyi di rumah pohon karna itu adalah satu satunya tempat yang takkan Cakka kunjungi.



‘Apa segak penting itukah gue di mata lo Cakka? Apa itu semua karna penampilan gue? Penampilan gue yang jauhh banget deri Shilla? Karna itukah lo

ga prnah nganggep keberadaan gue? Karna itukah lo ga pernah hargain keberadaan Gue? Karna itukah lo ga pernah bisa suka sama gue? Memang tuhan itu adil, tapi kenapa di hidup gue tuhan gak adil? Dari Cakka yang gue suka, dan dia malah suka sama cewek lain? Terus dengan semua penyakit ini?

Gue Cuma tinggal nunggu ajal manggil gue sekarang. Tinggal menunggu

hingga tuhan mencebut nyawa gue. Hingga tuhan mencabut,,, semua penderitaan gue. Tapi apa gue harus tetap menyembunyikan penyakit gue dari Cakka…?’ Batin Agni sambil menulis sesuatu di bukunya.





‘Tukk..’Pulpennya jatuh. ‘Arkh sakiit’



“Obat gue,, obat gue di mana”Tangan Agni meraba raba mencari obatnya, lalu meminumnaya.



****



#Keesokan Harinya.



“Heuh, Stadium gue makin nanbah aja… kenapa ga sekalian mati aja gue…?” kata Agni sambil melemparkann gumpalan kertas tes labnya, tapi seseorang mengambilnya.



“Riko?!!”Agni kaget.



“Maksud lo dengan stadium lo makin nambah apa Ag? Apa jangan jangan lo sakit?! Ag, apa yang lo sembunyiin dari gue sama Cakka?!” Riko mengguncang guncang tubuh Agni, tapi Agni tak bergeming.



“Sory ko,,,”gumam Agni



“Apa semuanya ada di kertas ini?!”Lalu Riko membuka kertas tersubut.





“Ga………….. ga mungkin Ag!!!! Bilang kalo ini bukan punya lo! Bilang kalo lo cuman acting aja!! Bilang Ag!!!”



“Sory ko, tapi gue ga becanda apa lagi akting”Agni menunduk



“Cakka sudah tau?”Agni menggeleng.



“Sejak kapan lo..?”Agni menunjukan tiga jarinya.



“tiga hari?”Agni mengeleng





“Tiga tahun”kata Agni.



“Tiga Tahu!? Selama tiga tahun lo……Kenapa Ag,?kenapa lo ga bilang?”



“Apa dengan gue cerita ke kalian bisa mengubah semuanya? Apa dengan bercerita ke kalian gue bisa sembuh? Kalau memang bisa, gue sudah ngelakuin itu dari dulu.”



“Tapi enggakknya…”



“Udah, lupain aja,, jangan lo kasih tau Cakka yahh,,”



“Tapi Ag…………?!”



“Please..”



“Yaudah kalo gitu.”



****



“Ag,, main basket yokk..”Ajak Cakka.



“Em….gue ga bisa. Gue…..mau jalan.”



“Yaudah deh kalo gitu, gue duluan yahh.”Cakka pergi.



“Ya…” ‘Apa gue musti menjauh dari cakka?’









@Danau



‘Kok Agni ga mau di ajak main basket ya?’Batin Cakka sambil memandang danau.



‘Eh, kok gue mikirin Agni terus sih?! Udah Cakka, udah! Tapi kira kira kenapa ya?’Batinya lagi



“Cakka?!”Panggil Shilla yang dari tadi di kacangin sama Cakka.



“Eh, ke..kenapa Ag?”Cakka tersadar dari lamunannya.



“Kok Ag sih? Ini aku Cakka, Shilla”



“Eh, sory yah Shill”



‘Ag, lo kenapa?’Batin Cakka.



“Oh iya Shill, gue punya sesuatu buat lo.”



“apa Cakk…?”



“Rahasia.”



“Iih Cakka kok main rahasia rahasiaan segala sih?!”



“kalo mau tau tutup dulu donk matanya.”



@Rumah Agni



“Eh, ini punyanya siapa?”Agni mengangkat sebuah kalung. ‘C’ simbolnya.



“Ini pasti punya Cakka. Gue anter ga yah?”



“Anter aja deh” Agni berjalan menuju danau.





@Danau



Cakka memasangkan sebuah cincin di jari manis Shilla.



“Cakka, ini lucu banget. Makasih yah cak”



“Iya my Princess,,”Cakka memberikan kecupan kening Shilla. Agni yg datang ke danau melihat semua itu. hatinya mendadak sesak. Jujur, ini pertama

kalinya ia melihat Shilla, dan bemar penampilan Shilla itu berbeda 180% dengannya. Dia yang selalu bergaya tomboy da Shilla yang sangat cantik dan feminim, tentu aja Cakka memilih Shilla, piker Agni. Agni menjatuhkan kalung itu dan berlari.



‘Agni’pikir Cakka sambil menoleh tapi tak ada siapa siapa di situ.





“Kenapa Cakk?”





“Ga papa kok Shill”Cakka menyunggingkan senyumannya lalu kembali melihat kea rah tadi.





“eh,..”Shilla terpeleset. Dengan sigap Cakka mengangkapnya. Pandangan mereka sangat dekat, sekitar 20 centi. Shilla menutup matanya dan mendekatkan wajahnya ke Cakka, semakin mendekat hingga berjarak sekitar 5 centi dan,,,,





Agni terus berlari dengan air matanya yang membasahi pipinya. Ia merasakan sakit yang bertubi tubi sekarang. Bukan hanya sakit dari

penyakitnya saja tapi dari dadanya. Sesak yang kembali ia rasakan. Tapi kali ini serasa semakin sesak. Sangat sesak. Ia berlari menuju ke rumah pohon.

Rintik rintik hujan mulai membbasahi dirinya, tapi ia terus bermain. ‘Lebih baik gue pergi sekarang’batinnya. Semua shoot yang di lemparnya meleset. Air matanya terus mengalir bersama hujan. Rasa sakit yang ia rasakan semakin mendalam. Pandangannya mulai kabur. Makin sakit. Sangat sakit. Dan ‘Bruuukkk’ia jatu pingsan.



“Agni!!”Cakka menjauhkan mukanya dari Shilla dan berlari. Langkahnya terhenti sejenak ‘Kalung itu ada di sini, berarti agni……’Cakka menggenggam kalung itu dan langsung berlari sekuat tenaganya bersama hujan.



“Gue tau sekarang siapa yang Cakka pilih……Agni”kata Shilla sambil tersenyum masam. Dari hari ulang tahunnya, saat Shilla mendengar nama Agni terucap dari mulut cakka, Shilla mencari info tentang Agni. Dan dia juag tau kalau Agni…………menyukai Cakka. Air mattanya meleleh mengingat Cakka yang pergi begitu saja meninggalkannya. Tapi apa daya? Sekarang Cakka bukan hanya meninggalkannya untuk 5 menit atau 1 hari.. karna Cakka telah memilih. Memilih seorang Agni.



****

Cakka terus berlari. Berlari dengan penuh keyakinan. ‘Agni’. Ia terus berlari ke arah rumah pohon, tapi……Agni tak ada. “AGNIII!!!!!!! LO DIMANAAA!!!” Cakka berteriak.



“Ag, gue emang bego! Sekarang gue sadar Ag!! Gue sayang sama lo!! Lebih dari seorang sahabat!! Lo dimana!!??!! Please jangan sembunyi!! Please jangan pergi dari gue kayak gini!! Gue….sayang sama lo..”kata Cakka.tapi takk ada jawaban. Agni memang tak ada di situ.



‘Agni!’Cakka membalikkan badannya setelah mendengar suara kaki yang berrjalan mendekatinya tapi,,..





‘Bukkkk!!’sebuah pukulan mulus mendarat di pipi kiri Cakka.





“Lo baru sadar sekarang?! Lo telat tau ga lo! Lo itu udah telat!!! Agni……”kata Riko.



“Kenapa?! Agni kenapa?! Dia kenapa?!”



“……”



“Jawab Gue ko!!”suara Cakka meninggi.





“Agni……Jalan Harapan no9.”mendengar itu, Cakka langsung berrlari meninggalkan Riko.



“Agni……semoga lo ga kenapa kenapa.”gumam Riko.





Setelah berlari ke alamat yang Riko kasih, langkah Cakka terhenti lagi ‘Rumah Sakit?’pikirnya. ‘Apa Agni sakit’Ia melangkah masuk.



“Sus, pasien yang bernama Agni ada dii ruang berapa?”tanyanya ke seorang suster.



“Pasien Agni, ada di ruang…….UGD.”



“Apa?!”Cakka segera pergi ke ruang UGD. Ia melihat mama Agni sedang menangis di depan ruang UGD. ‘Tante ada di sini berarti Agni…………’pandangannya beralih ke ruang UGD.



“Ta..Tante..?”



“Cakka?”



“Agni di mana?”Mama Agni menunduk lalu berdiri.



“Agni…”Cakka melihat kaca yang membatasi ruangannya dengan ruang UGD. Di lihatnya Agni sedang terbaring tak berdaya dengan wajah pucat dan tanpa senyum yang biasanya selalu menghiasi wajahnya.



“Ini nak, Agni kasih ini sebelum dia masuk ke sana.”Mama Agni memberikan sepucuk surat.



Wajah Cakka memucat seketika setelah membaca sepucuk surat itu. keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.





Dear, Cakka



Kalo lo mau tau apa yang terjadi sama gue, lo harus berani naik ke rumah pohon dan lo akan tau semuanya. Sorry..



Agni



Sudah tiga hari Agni terbaring di rumah sakit, dan sudah tiga hari pula Cakka murung karnanya. Ia masih merenungkan sepucuk surat dari Agni. ‘Kenapa lo harus nyuruh gue pergi ke tempat itu? tempat yang paling ga bisa gue jangkau selama ini? Kenapa Ag? Apalo emang ga mau gue tau soal yang terjadi sama lo?’pikir Cakka. ‘gue bakal naik ke sana.’tekat Cakka.





@Rumah pohon



Cakka menegang tangga rumah pohon itu dengan tangan bergetar dan keringat dingin membasahinya. ‘ini semua buat lo Ag!’Cakka mulai menaiki tangga terssebut. Beberapa kali Cakka merasa takkut dan berniat untuk turun, tapi mengingat keadaan Agni, nyalinya muncul lagi.



“Gue, gue uda di sini. Di atas sini.”Kata Cakka yang langsung menemukan suatu kotak yang berbungkus kertas kado dan bertuliskan ‘To : Cakka’. Cakka membukanya. Di dalamnya terdapat sebuah kunci dan sepucuk surat lagi. Cakka membukanya.





Hey Cakk,,

Itu kunci buku gue, lo bakal tau semuanya kalo lo udah buka buku itu. Buku yang menyimpan rahasia gue. Berjuang ya Cakk.. J



Agni



‘Buku yang menyimpan rahasia?’Batin Cakka. ‘Buku……Buku diary!’Tebakknya langsung mencarii buku itu.



“Ini yah?”Cakka memegang sebuah buku berwarna biru yang terkunci dengan sebuah gembok. Lalu ia mencoba memasukkan kuncinya ‘Cocok’ dan segera mambuka isi buku tesebut dan membacanya.





Sekarang gue tau kenapa dulu oma ngasih buku ini ke gue. Emang ga selamanya sobat itu ada, dan ga selamanya semua itu bisa di ceritakan padanya. Gue hari ini bingung banget. Tadi siang gue sedikit pusing dan gue pingsan terus gue di bawa ke rumah sakit. Gue rasa badan gue lemah banget. Apa perkiraan dari dokter itu semua benar? Tentang itu…

>



Ingatan Cakka kembali terputar saat Agni tidak datang ke Danau 3 tahun lalu. Dan ia membuka halaman berikutnya





Tuhan, gue takut. Apa yang bakal terjadi sama gue? Kenapa ini hharus terjadi sama gue? Gue sakit. Gue mempunyai penyakit yang sama sepertii papa dulu. Apa gue akan meninggalkan Cakka? Tapi kalo gue kasi tau Cakka, gue takut dia bakal ngejahuin gue. Gue gimana kalo dia ngejahuin gue? Gue ga bakal kasih tau dia deh…

>



‘Jadi….’batin Cakka dan membuka halaman berikutnya





Hati gue sakit banget, gue takut banget. Takut senyum Cakka yang sudah memberi kekuatan ke gue akan menghilang. Gue……sayang sama Cakka. Dan gue ga pengen dia pergi ninggalin gue sendiri.

>



Makin hari penyakit ini semakin menjadi. Apa takada harapan lagi buat gue untuk sembuh? Apa gue bakal senasib dengan papa dulu?

>



Tuhan, jangan pisahkan gue dari Cakka. Gue ga bakal kuat kalo harus berpura pura gini terus. Gue cuman berpura pura kuat di depannya, ttapi tidak di dalamm. Gue takut banget tuhan…

>



Gue ngerasa sekarang Cakka sedikit demi sedikit mulai berubah. Apa da akan bener bener ningalin gue? Cakka please jangan gini sama gue. Gue takut, kalo nanti gue udah pergi ninggalin dunia ini lo juga ga tau. Walau itu memang kemauan gue, biar Cakka ga sedih nanti waktu gue pergi



Dia terus membaca buku itu dan mengingat semua yang telah di lakukannya.





Dia, dia teralu berharga buat jadii milik gue. Dan semua itu sekarang sudahh terbukti. Tadi cakka bilang dia bakal nembak Shilla. Sumpah hati gue sakit banget, rasanya kayak di cabik cabik. Apa gue emang ga sepantas iitu sama lo cakk?? Apa itu semua karna penampilan gue? Pnampilan gue yng kecowoan banget? kayaknya tuhan emang ga adil sama gue. Gue dii beri penyakit ini dan sebentar lagi gue bakal kehilanyan Cakka. Tuhan, gue harap gue bisa cepat pergi. Biar gue ga menderita lagi sepetrti saat ini. Cakk, gue pengen lo tau kalo gue sayang sama lo. Tapi lebih parahnya lagi, sekarng Cakka suah berubah.





Cakka terrpaku membaca isi buku tersebut. Apa yang selama ini di lakukannya itu telahh menyakiti Agni??





…Cakka kenapa gue ga rela kalo sekarang perhatian lo sudah ga kayak dulu lagi ke gue? Atau ini Cuma ke egoisan gue aja?…





…gue ga sanggup kalo lo terus terusan gini ke gue cakk. Gue pengen Cakka yang dulu. Cakka yang perhatian dan pengertian sama gue…





…Gue rasa sekarang gue udah ga bisa dapetin Cakka yang duulu lagi, karna itu semua mustahil…



“Sory ag, gue memang jahat banget sama lo. Gue emang gak pantes buat lo.”gumam Cakka sam bil membaca tulisan tulisan Agni.



“Bego banget yah gue? Gue selama ini udah nyakitiin lo, dan gue ga pernah sadar tentang itu semua.”Cakka membuka halaman terakhir buku itu.



Cakka,,



Akhirnya lo mau naik ke sini buat baca semua tulisan tulisan gue. Gue emang lemah banget Cakk. Gue emang bodoh banget. gue yang selalu mencoba terlihat kuat di depan semua orang. Gue yang selalu menyembunyikan semuanya.

Gue yang ga penting buat lo. Dan Gue yang……sayang sama lo. Tapi lo. Lo udah di milikin sama Shilla. Shilla itu memang cantik. Cantik banget dan kalo dii bandingin sama gue pasti gue kalah. Dia itu cantik banget. feminism banget ga kayak gue yang jelek, dan tomboy. Gue yakin lo masih bingung gue kenapa.

Sebenarnya gue sakit………gue sakit Leukimia. Penyakit yang udahh membuat gue menderita. Penyakit yang udah gue sembunyiin sejak 3 tahun yang lalu… Penyakit yang membuat gue lemah dan putus asa. Leukemia .Sebenernya gue ga mau bilang ini ke lo. Guetakut bilang ini ke lo, tapi gue ga bisa nahan sakit ini lagi. Gue ga bisa memendam semua ini lagi. Selama ini gue juga memang jarang bareng sama lo, karna gue ikut kemoterapi.



Maaf ya karna gue sering bohong sama lo, Cakka…

Jangan sedih ya Cakk..,,



Gue sayang sama lo Cakk..

Agni





Cakka langsung berlari ke rumah sakit dengan sekuat tenaga, tapi saat dia sampai disana, Agni sudah tidak ada di tempat.



“Sus,, di mana Pasien Agni?”



“Tadi katanya mau di berangkatkan ke amerika dengan pesawat pukul 15.00 dek.” Cakka langsung mengambil motornya dan menuju ke bandara.





‘Agni, gue juga sayang sama lo.’Batin Cakka.





@Bandara.





Cakka berlari mencari cari Agni, ia melihat jam tangannya 15:07 “sial”katanya.



“AGNI! LO DIMANA!?!”teriak Cakka. Lalu Cakka melihat Riko, dan menghampirinya.



“Ko, Agni mana?”Riko menunjuk sebuah pesawat yng sedang lepas landas.



“AGNI!! GUE SAYANG SAMA LO!!”teriak Cakka. Riko mengelus pundak Cakka.



****



#2 Tahun kemudian



Cakka bernyanyi dengan di iringi petikan gitar. Sekarang Cakka tanggal sendirian. Riko ikut papanya di Yogyakarta, Shilla pergi melanjutkan kuliahnya di Australia dan bertunangan di sana dan meninggalkan Cakka sepucuk surat.



Cakka, aku tau sekarang bukan aku yang ada di hati kamu. Atau mungkin memang ga pernah ada aku di hati kamu. Tapi ku sudah cukup senang karna kamu pernah mengisi hari hari aku selama beberapa tahun ini.

Hari hari yang indah aku alami, itu semua karna kamu. Dan aku juga sadar akan kesalahan aku semua karna kamu. Kamu yang sudah memberi tau aku tentang semuanya saat kita pertama bertemu. Kamu yang selalu bisa membuat aku tersenyum. Kamu yang sellu bisa membuat aku tertawa dengan lepasnya. Hanya kamu.

Aku tau, kamu memang ga memilih aku. Aku tau kamu sebenarnya sayang banget sama orang lain. Dan aku yang terus memaksakan egoku. Aku yang ingin memiliki kamu seutuhnya. Aku yang tersesat dalam kebutaan itu.

Tapi sekarang aku sudah sadar. Perasaan ittu ga bisa di paksain. Dan seperti yang kamu dulu bilang ke aku ‘semua orang menunjukan rasa sayangnya dengan cara yang berbeda.’ Aku juga akan menunjukan rasa sayangku dengan cara yang berbeda, yaitu dengan membiarkan kamu bahagia dengan orang yang kamu sayangi. Agni. Aku bakal buat orang tua aku bangga. Aku akan pergi melanjutkan kuliah aku di Australia.



Terus berjuang yah Cakk untuk menunggu Agni. Aku yakin dia pasti bakal kembali buat kamu.



Shilla





Kemarin ku dengar

Kau ucap kata Cinta..

Seolah dunia

Bagai di musim semi..



Kau datang padaku

Membawa luka lama..

Ku tak ingin seolah

Semua seperti dulu



Tak ingin lagi rasanya ku bercinta..

Setelah ku rasa perih…

Kegagalan ini membuatku tak bardaya..



Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum..

Setelah kau tinggal pergi…

Biar ku kini lagi…



Kau datang padaku…

Membawa luka lama…

Ku tak ingin seolah…

Semua seperti dulu



Tak ingin lagi rasanya ku bercinta

Setelah ku rasa perih

Kegagalan ini membuatku tak bardaya



Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum

Setelah kau tinggal pergi



Biar ku kini lagi

Tak ingin lagi rasanya ku bercinta

Setelah ku rasa perih

Kegagalan ini membuatku tak bardaya



Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum

Setelah kau tinggal pergi

Biar ku kini lagi..



Hujan kemarin..





“Gue kangen banget sama lo Ag,,”gumamnya



“Hey,”panggil seseorang.

Cakka menoleh. Seorang gadis dengan rambut di urai, baju bersambung panjang dan tas kecil yang di pegangnya. Jujur Cakka sedikit terpesona akan penampilannya, tapi ia membuang jauh jauh pikiran itu.



“Em…”respon Cakka. Gadis itu tersenyum simpul.



“Emm…Cakka?”



“Dari mana lo tau nama gue? Apa jangan jangan lo peramal? Atau lo itu dukun?”



“Kenalin nama gue Agni Tri Nubuwati”Gadis itu memajukan tangannya pada Cakka. Cakka duduk kembali lalu menghela nafas.



“Di bayar berapa lo sama nyokap gue buat ngaku ngaku jadi Agni?”



‘GUBRAK!’batin gadis itu.



“CICAKK JAHATT!! Kalo tau gini, mending gue kembali ke amrik terus terima lamaranya Justin biber.”katanya sambil duduk membelakangi Cakka.



“Lo beneran Agni?”



“Bukan, gue cewek yang di bayar nyokap lo buat nyamar jadi Agni.”



“Ooh..Gue kira beneran”kata Cakka.





‘Pletakk’jatakan gadis itu mendarat tepatdi kepala Cakka!!



“Cicak bego, udah gue tinggalin dua tahun masih juga bego!!”



“Heh,, emang lo Agni?”



“Yaiyalah Cicak!!”Cakka langsung memeluk Agni. Agni speechless.



“Gue kangen sama lo Ag,,”Bisiknya. “Gue engga”kata Agni. Cakka langsung melepaskan pelukannya.



“kalo ga kangen ngapain balikk? Udah sana balik ke amrik, Hus Hus…” Cakka duduk lagi sambil membelakangi Agni.



“Yaudah kalo gitu”Agni langsung pergi. Cakka noleh tapi udah ga ada Agni.



“Ag,,”



“Agni…”



“Agni,, gue kan Cuma becanda ag..” Cakka langsung pergi ke suatu tempat.





@Rumah pohon



Cakka menaiki rumah pohon itu dan benar Agni ada di siitu. Ia mengukir seesuatu di pohon.

,

“Agni.”



“Nape lo? Pergi sana”



“Yaelah agg, gue kan cum becanda.”



“…”



“Ag, gue mau bilang. Jujur, gue sayang banget sama lo. Apa lo masih sayang sama gue?”



“kalo bisa milih, gue milih ga…”Cakka langsung lemes



“Tapi, mau gimana lagi. My heart will never change.” Cakka memeluk Agni lagi, agni tersenyum simpul.



THE END



Endingnya ga jelas yah?

Tinggalkan komen…^^