My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Selasa, 26 April 2011

Diary Biru Milik Ify (Cerpen)

Diary Biru Milik Ify (Cerpen)


♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Dear Diary,
Mario Stevano Aditya Haling
Itulah nama cowok yang aku suka. Nama panggilannya Rio. Dia adalah kakak kelasku. Anaknya manis, ramah, pintar, dan jago basket. Kak Rio seperti magnet. Senyumnya bisa membuat semua cewek terpesona bila melihatnya. Nggak heran kalo banyak cewek yang mengaguminya.
Seperti aku, aku menyukainya sejak hari pertama MOS. Kak Rio-lah salah satu orang yang membuat aku semangat. Tapi sampai saat ini, Kak Rio masih belum tahu tentang perasaanku. Sudah lama aku memendam perasaan ini. Mungkin memang sebaiknya seperti ini. Karena aku sadar, aku nggak pantas buat Kak Rio. Kak Rio terlalu perfect buat aku.
Jadi…hanya aku dan kamu diary-ku yang tahu tentang perasaanku ini…

Ify menutup buku diary-nya. Diletakannya diary miliknya ke dalam tas sekolahnya. Lalu Ify menarik laci meja belajarnya. Ify mengambil selembar foto. Foto seorang cowok yang mengenakan seragam putih abu-abu. Foto itu memang diambilnya diam-diam saat cowok itu sedang bermain basket di lapangan sekolahnya.

“Kak Rio…andai aja kakak tau perasaanku…” ucap Ify lirih sambil menatap lekat foto itu.

♥ ♥ ♥

Pagi yang cerah…
Ify berjalan melewati koridor sekolahnya. Sekolah masih terlihat sepi karena tiga puluh menit lagi bel masuk baru akan berbunyi. Saat melewati lapangan basket, Ify menghentikan langkahnya. Matanya menangkap sosok Rio yang sedang bermain basket di tengah lapangan. Cowok yang diam-diam dikaguminya. Memang bukan hal yang asing lagi bagi Ify melihat pemandangan itu. Karena hampir setiap pagi, Rio selalu menyempatkan diri untuk bermain basket sebelum jam pelajaran berlangsung. Dan hampir setiap pagi pula, Ify memandang Rio dari kejauhan di pinggir lapangan. Entah kenapa setiap kali melihat Rio, Ify tersenyum.

“ Hayooo…ngapain senyum-senyum sendiri??” seru seseorang di belakang Ify sembari menepuk bahu Ify.

Ify tersentak kaget dan menoleh,

“Sivia…ngagetin aja deh!” Sahut Ify kesal sambil balas menepuk lengan Sivia dengan buku Matematikanya.

“Salah siapa kamu kayak orang gila gitu senyum-senyum sendiri?”

Ify nggak berkomentar. Matanya kembali tertuju pada Rio yang sedang mendribble bola basket. Sivia mengikuti arah pandangan Ify, lalu tersenyum.

“Kamu nggak ada bosen-bosennya ya, ngeliatin Kak Rio tiap hari?” tanya Sivia heran.
Ify berganti menatap sahabatnya.

“Siapa yang lagi ngeliatin kak Rio? Aku cuma suka ngeliatin permainan basketnya aja kok. Kamu tau sendiri kan, kalo kak Rio jago banget basket?” jawab Ify berbohong.

“Fy…fy…” Sivia geleng-geleng kepala, “Kita sahabatan udah lama banget kan? Jadi kamu nggak bisa bohongin aku. Jangan dikira aku nggak tau, kalo sebenernya kamu suka sama kak Rio.”

Mendadak Ify menjadi salting dan pipinya mulai merona.

“Nggak kok, Vi… Kamu jangan ngaco ah kalo ngomong!” jawab Ify agak gugup.
Sivia tertawa melihat Ify yang salah tingkah. “Biasa aja kali, Fy…nggak usah salting gitu! Mendingan sekarang kamu ngaku aja kalo sebenernya kamu suka kan sama kak Rio?” tanya Sivia lagi, tapi kali ini dengan nada menggoda.
Ify menunduk dan mengangguk ragu. Lagi-lagi Sivia tersenyum.

“Bener kan tebakanku. Akhirnya…kamu bisa membuka hati kamu lagi, setelah putus dari kak Gabriel.”

Ify kembali menatap Rio. “Aku emang suka sama kak Rio. Tapi aku nggak mau berharap terlalu banyak, Vi. Aku sadar, kalo aku nggak pantes buat kak Rio.”

Sivia mengerutkan kening. “Kamu kok ngomongnya gitu sih, Fy?”

Ify mencoba tersenyum. “Kamu tau sendiri kak Shilla mantannya kak Rio kan, Vi? Kak Shilla tuh cantik banget. Bandingin deh sama aku! Aku nggak ada apa-apanya.”
Sivia menghela napas.

“Kamu nggak boleh ngomong gitu dong, Fy. Setiap orang kan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan menurut aku, kamu nggak kalah cantiknya sama kak Shilla kok, Fy.” Hibur Sivia.

“Makasih ya…” Ify tersenyum. “Udah ah, masuk ke kelas yuk…!”

♥ ♥ ♥

Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu. Dengan setengah berlari, Ify berjalan keluar gerbang sekolah. Karena tidak menoleh kanan dan kiri, Ify tidak menyadari kalau ada ninja biru yang hampir saja menabraknya saat dia hendak menyebrang. Ify menoleh…

“Aaaaa…..!!!” teriak Ify kencang sambil menutup matanya.

Untung saja si pemilik ninja biru itu mengerem dengan tepat. Hanya berjarak satu centimeter dari kaki Ify, ninja biru itu berhenti. Pemilik ninja biru itu turun dari motornya dan melepas helmnya, lalu buru – buru menghampiri Ify dengan wajah cemas.

“Ify…kamu nggak pa-pa?” tanya orang itu cemas.

Ify membuka matanya perlahan. Wajahnya sudah pucat. Saat membuka matanya, Ify menemukan sosok Rio yang sudah berdiri di hadapannya.

“Kak Rio?”

“Kamu nggak pa-pa, Fy?” Rio mengulang pertanyaannya.

Ify menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Jantungnya berdebar kencang. Entah karena tadi dia hampir tertabrak, atau karena saat ini sedang berhadapan dengan Rio.

“Ehm…aku nggak pa-pa kok, kak.” Jawab Ify agak gugup. “Kak Rio masih inget namaku?” tanya Ify heran. Seingat Ify, Rio hanya mengenal Ify saat hari pertama MOS saja.

Rio tersenyum. “Aku kan belum pikun, Fy.”

‘Duh…senyum kak Rio manis banget sih?’ batin Ify.

“Oh ya…maaf ya, tadi aku hampir aja nabrak kamu.” Ucap Rio merasa bersalah.

“Bukan salah kak Rio kok. Aku yang salah, mau nyebrang tapi nggak liat-liat dulu.”

“Ya udah…kalo gitu aku anterin kamu pulang ya…”

Ify tercengang tak percaya. “Kak Rio mau nganterin aku?”

Rio mengangguk. “Iya, gimana?”

“Ehm…makasih, kak. Tapi nggak udah repot-repot. Aku pulang naik angkot aja.”

“Nggak ngerepotin kok. Udah…kamu nurut aja.” Rio menarik tangan Ify dan berjalan menuju ninja birunya. Ify tak kuasa menolaknya. Jadi dengan pasrah dia menuruti permintaan Rio.

♥ ♥ ♥

“Lho…kok berhenti di sini? Kak Rio mau ngapain?” tanya Ify heran saat Rio menghentikan ninja birunya di sebuah taman.

“Temenin aku makan es krim dulu ya…”

Belum sempat Ify menjawab, Rio sudah menggandeng tangan Ify lagi dan membawanya sampai ke bangku taman. Ify merasa nyaman saat tangan hangat Rio menggenggam erat tangannya. Seolah tak mau bila Rio melepaskannya. Namun sesaat kemudian, Rio melepaskan tangannya dari tangan Ify. Ify sedikit kecewa. Dan akhirnya mereka duduk dalam diam. Mungkin mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Kok jadi diem-dieman gini sih?” kata Rio memecahkan keheningan di antara mereka.
Ify hanya tertawa kecil.

“Bentar ya, Fy…aku beli eskrimnya dulu.” Lanjut Rio yang kemudian menghampiri penjual es krim.

Tak lama, Rio kembali dengan dua es krim coklat di tangannya. Rio memberikannya satu pada Ify.

“Makasih, kak…” ucap Ify singkat.

Mereka menikmati es krimnya masing-masing…

“Kak Rio sering ya ke tempat ini?”tanya Ify tiba-tiba.

“Lumayan sering. Apalagi kalo kak Rio lagi ada masalah. Kak Rio lebih memilih pergi ke tempat ini. Di sini kak Rio bisa merasa tenang.” Jelas Rio

“Ehm…memangnya kenapa, kak? Apa alasan kakak memilih tempat ini?” tanya Ify penasaran.

“Banyak, Fy. Di sini…kak Rio bisa melihat berbagai aktifitas orang. Ada yang berjualan, ada yang sedang jalan-jalan, dan ada banyak anak kecil yang bermain di taman ini.” Rio tersenyum memandang sekumpulan anak kecil yang sedang bermain bola.

“Kalo ngeliat wajah ceria mereka, aku jadi ngerasa punya semangat lagi, Fy.”
Ify masih diam, menunggu setiap kata yang akan diucapkan Rio.

“Dan yang paling penting…” Rio mendongak ke atas. “Coba deh, kamu liat ke atas!”
Ify mengikuti arah pandangan Rio.

“Langit sore yang berwarna biru. Aku suka banget ngeliatnya, Fy. Rasanya tenang.” Lanjut Rio.

“Iya ya, kak? Langitnya cerah banget.” Ucap Ify kagum.
Rio berganti menatap Ify. “Kamu suka?”
Ify mengangguk.

“Bagus deh…” kata Rio sambil tersenyum.

Ify balas menatap Rio. “Bagus? Bagus kenapa?”

“Ya bagus dong… Itu artinya, kalo lain kali aku minta kamu buat nemenin aku di sini, kamu mau kan?”

Ify menatap Rio tak percaya.
“Kenapa, Fy? Kamu nggak mau ya?”

‘Mauuu…mau banget…’ batin Ify.

Ify tersenyum senang.

“Mau kok, kak…”Rio balas tersenyum.

♥ ♥ ♥

Dear Diary,
Hari ini aku seneeeng banget, Di. Kejadian awalnya bermula saat motor kak Rio hampir menabrakku. Nggak disangka, kak Rio malah ngajakin aku pulang bareng dia. Sampai akhirnya, kak Rio juga ngajak aku makan es krim. Rasanya seperti mimpi…
Pokoknya hari ini aku ngerasa bahagia karena bisa bersama kak Rio, walaupun cuma sebentar… ^_^

Ify menutup diary biru-nya. Lalu Ify berjalan menuruni tangga, menghampiri piano miliknya yang berada di ruang tengah. Ify duduk manis dan jari-jarinya dengan lincah mulai memainkan tuts piano hingga menjadikan sebuah nada yang indah…

Ku tak percaya kau ada disini
Menemaniku di saat dia pergi
Sungguh bahagia kau ada disini
Menghapus semua sakit yang kurasa

Mungkinkah kau merasakan
Semua yang ku pasrahkan
Kenanglah kasih...

Ku suka dirinya, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
Kau pernah menjadi, menjadi miliknya
Namun salahkah aku, bila ku pendam rasa ini…

Mungkinkah kau merasakan
Semua yang ku pasrahkan
Kenanglah kasih...

Ku suka dirinya, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
Kau pernah menjadi, menjadi miliknya
Namun salahkah aku, bila ku pendam rasa ini…

♥ ♥ ♥

Ify berputar-putar sambil memandang gaun sederhana warna birunya di depan cermin. Rambutnya yang lurus dan panjang dibiarkan terurai. Wajahnya tampak begitu cantik. Nggak heran kalau sudah sekitar satu jam, Ify menghabiskan waktunya untuk berhias di depan cermin.

Malam ini memang terasa sangat istimewa bagi Ify. Rio mengajaknya untuk bertemu di taman. Taman yang sama seperti saat Rio mengajaknya makan es krim seminggu yang lalu.

“Huuuh…aku kok jadi deg-degan gini ya?” guman Ify yang kemudian menghela napas.

♥ ♥ ♥

Rio duduk bersandar di kursi taman sambil menunggu seseorang. Siapa lagi kalo bukan Ify? Di tangan kanannya, Rio menggenggam satu buket mawar putih. Berkali-kali, ia lirik jam tangannya. Tapi yang ditunggunya tak kunjung datang. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit. Seharusnya Ify sudah datang sekitar lima belas menit yang lalu. Mendadak Rio menjadi cemas.

“Ify kok belum dateng juga ya? Atau mungkin kena macet di jalan? Kenapa tadi nggak aku jemput aja ya? “ gumam Rio merasa menyesal.

Rio menghela napas. “Aku beli minum dulu aja deh…”

Rio beranjak dari kursi untuk mencari penjual minuman. Rio terus berjalan sambil menikmati keramaian taman kota di malam hari. Tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat melihat kerumunan orang di tengah jalan.

“Maaf, mas…saya mau tanya. Itu ada apaan ya, kok rame banget?” tanya Rio pada seseorang yang kebetulan berpapasan dengannya.

“Ada korban tabrak lari, mas.” Jawab orang itu singkat yang kemudian berlalu meninggalkan Rio.

Karena penasaran, Rio menghampiri kerumunan itu. Rio mencoba menerobos kerumunan itu. Dan betapa terkejutnya Rio, saat melihat Ify sudah terbaring lemah tak berdaya. Darah terus mengalir dari kepala Ify.
Tubuh Rio terasa lemas. Buket bunga yang hendak diberikannya pada Ify, terlepas dari tangannya. Rio jatuh terduduk dah menatap Ify tak percaya. Perlahan Rio memeluk tubuh Ify. Matanya mulai berkaca-kaca.

“IFYYY…!!!!!”

♥ ♥ ♥

Rio mengusap batu nisan bertuliskan nama Alyssa Saufika U. Air matanya mulai menetes lagi. Hatinya terasa perih harus menerima kenyataan ini.

“Kenapa kamu harus pergi secepat ini, Fy?” ucap Rio lirih, Suaranya terdengar serak.
Rio menghela napas. Ditatapnya diary biru milik Ify yang diberikan oleh orang tua Ify untuk Rio. Rio membuka lembar pertama…

Dear Diary,
Ternyata perjuanganku selama ini nggak sia-sia. Impianku untuk masuk ke SMA favorit sudah terwujud.
Dan hari ini adalah hari pertamaku MOS. Aku hampir saja dihukum kakak kelas gara-gara aku nggak bawa perlengkapan alat tulis. Tapi untungnya, ada seorang kakak baik hati yang mau meminjamkan alat tulisnya untukku. Kalo diliat dari tag name-nya, udah bisa ditebak kalo nama kakak itu “Mario Stevano A.H”
Tapi aku masih penasaran apa kepanjangan AH-nya? Besok aku cari tau nama lengkapnya kak Mario deh… ^_^

Rio tersenyum membacanya. “Ada-ada aja kamu, Fy…”
Lembar demi lembar Rio baca tulisan tangan Ify. Terkadang Rio tertawa dan terkadang Rio meneteskan air matanya. Hingga pada halaman terakhir, Rio menemukan foto dirinya yang diselipkan dalam buku diary itu.




Rio kembali membaca tulisan tangan Ify yang terakhir…

Dear Diary,
Seminggu berlalu…
Hubunganku dengan kak Rio semakin dekat. Tapi kak Rio masih belum tau perasaanku yang sebenarnya.
Dan Malam ini…kak Rio ngajakin aku ketemuan di taman, Di. Duh…jantungku rasanya deg-degan banget.
Mungkin…ini saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya pada kak Rio. Aku nggak peduli apa reaksi dan jawaban dari kak Rio nanti. Meskipun nantinya kak Rio akan menjauh dari aku, aku rela. Yang penting kak Rio tau, kalo aku sayang sama kak Rio…
Doain aku ya, Di… ^_^

Air mata Rio menetes membasahi tulisan tangan Ify. Dadanya terasa sesak. Matanya kembali menatap nisan Ify.

“Maafin aku, Fy…aku baru tau semuanya sekarang, di saat kamu udah pergi. Maafin aku yang terlalu bodoh nggak pernah menyadari itu semua. Andai aja kamu tau, Fy…kalo aku pun menyukai kamu sejak lama. Tapi aku terlalu pengecut. Aku nggak pernah punya keberanian untuk bilang kalo aku suka kamu. Dan meskipun semua ini sudah terlambat, aku cuma mau bilang….kalo aku juga sayang sama kamu, Fy. Semoga kamu bisa mendengarnya dari sana…”

Rio berdiri dan menengadahkan kepalanya ke atas. Menatap langit sore yang tampak berwarna biru cerah. Sama seperti saat Rio melihatnya bersama Ify. Rio membayangkan wajah Ify yang sedang tersenyum untuknya di langit biru.
“Aku sayang kamu, Fy…”


-THE END-

Senin, 25 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(Part14)#COPAS

@bandara


“fy lo dimana?”suara via terdengar saat ify mengangkat telpon


“gw masih didepan. Baru nyampe nih”kata ify nyahut


“oh ya udah. Tungguin gw didepan yaa. Nih gw ama yg lain udah deket kok”kata via
menutup telpon


“bang, temenin gw nungguin temen2 dong. Mereka mau kesini”kata ify pada ray


“iyaa. Kasian mereka. Tega banget lo”kata ray


“hheehe. Gak ada salahnya kan mereka nganter gw sampe sini. Temennya kan mau pergi ke
singapura”kata ify manja


“iya sih. Ya udah. Nih makan. Tadi blom makan kan lo?”kata ray menyerahkan burger
pada ify


“wah, thanks ya bang”kata ify lagi


“fy”terdengar suara seseorang


“heii”ify melambaikan tangan pada teman2nya yg seluruh personelnya lengkap


“untung masih keburu”kata shilla mengelus2 dada karena ngos2n


“hheehee. Makasih ya udah pada mau nganter gw”kata ify


“iyaa. Lo bakal balik ke Indonesia lagi gak?”Tanya agni mulai mewek


“yaelah, do’ain aja yaa. Gw jg pengen banget balik lagi. Jangan nangis dong ag. Ntar gw
banjir disini jg”kata ify berusaha tersenyum


“kita bela2in bolos buat nganter lo”kata via udah pasang tampang sedih jg


“makasihh sayang. Seneng deh selama ini temenan ama kalian”kata ify memeluk via


“huaaaaaaa”via nangis jg akhirnya


“gw bilangkan jangan nangis vi. Kak Alvin tolongin gw”kata ify


“elo sih pake pindah segala”kata Alvin malah menyalahkan ify


“maaf deh semuanya”kata ify, matanya mulai berair


“ya udah fy. Bonyok nunggu tuh. Udah mau berangkat”kata ray membuyarkan acara
perpisahan ify cs


“fy, kalo lo disana gimana kita mau ngubungin lo?”Tanya shilla


“ntar gw kasih tau nomer gw yaa. Tapi masalahnya mahal eh. Smsn aja mahal”kata ify


“ifyyyyyyyyy”pekik via kesel pada ify yg sempet2nya itung2n disaat kaya gini


“hhehee. Iya iya. Kan masih ada twitter, fb, ym”kata ify


“udah fy”kata ray yg lama2 kesel jg dicuekin


“bentar lagi bang”kata ify memohon


“udah ya semua. Kak cakka jagain agni baek2, kak Alvin jg jagain via selalu yaa. Trus
buat kaki el, gw tau lo jutek tapi gw juga tau kok lo sayang banget sama
shilla, jaga baik2 ya kak”kata ify panjang lebar. Yg membuat mereka jadi malu2


“heh, gak usah kaya gitu mukanya. Gak banget deh”kata ify yg melihat ada perubahan
aura diwajah temen2nya


“hheheee. Rio gak dipesanin fy?”Tanya cakka ceplas-ceplos


“oyaa, yo, gw pamit yaa. Makasiih semuanya”kata ify pada rio yg udah ada disebelahnya


Rio nyoba senyum,”soal permainan kita gimana? Lanjut?”bisik rio


“biar waktu yg jawab. Siapa yg menang. Lo ato gw. Tp sekarang gw udah gak terlalu
mikirin kok yo. Gw gak mau telat nyadar, gw sebenernya sayang sama lo”kata ify
pelan tapi cukup untuk terdengar sampai ketelinga rio


“udah yuk bang”kata ify yg langsung berjalan menuju pintu masuk ruang tunggu


“yuk. Pamit ya semuanya”kata ray melambaikan tangan pada temen2 ify


Agni, via, shilla, cakka, Alvin, iel, maupun rio hanya dapat memandang dari kejauhan
sampai sosok ify dan ray hilang dibalik pintu


“yo, lo sabar ya”kata cakka pada rio. Rio sendiri masih diam gara2 perkataan ify yg
terakhir. Ify sayang ama dia?? Rio makin gak karuan.


“yo. Lo gak papa?”kata iel khawatir


“eh gak kok”kata rio menutup-nutupi


“ya udah kita balik yu”kata cakka yg diikuti teman2nya


***_***


@ SMA bersinar


Kelas X-1

“pagii. Huh, gila si ify masa nelpon kita malem2”kata agni berkeluh kesah


“iyaa. Mana dikonferensi pula”kata shilla nyahut


“iya. Dan yg paling gw sebelin ternyata…. Argghh”via gregetan juga


“yoii. Kalo ify disini udah gw cakar2 tuh anak. Bikin mata gw sembab gak ada guna
aja”kata agni


“iyaa. Gw udah kehilangan banget”kata shilla


“yoii, mana alasan nelpon malem apa? Lebih murah katanya”kata via mengingat telpo2n
dia, ify, shilla, dan agni jam 1 malam


“yoii. Perhitungan bener tu anak”kata shilla


“tapi masa gw harus duduk sendiri”kata shilla melihat tempat duduk sebelahnya kosong


“ya sabar aja. untung gak selamanya”kata via


“iya sih. Kekantin yuk. Laper gw”kata via


“yuk”sahut agni dan shilla



@kantin


“eh rio mana?”kata cakka yg baru nyadar personelnya kurang 1


“mau ketoilet dulu katanya. Kasian dia. Ditinggal ify jadi diem gitu”kata Alvin
geleng2 kepala


“iyaa. Gw sih pengen nolongin. Tapi mau gimana?”kata iel


“yoi. Dia juga sih. Waktu sama2 aja, berantem terus gak akur”kata cakka mengingat2


“iyaa. Udah pergi aja baru nyadar kalo sayang tuh anak. Telat dia”kata Alvin


“yoii. Gw gak mau kaya gitu ah. Gw mau nembak shilla nih”kata iel


“kapan?”Tanya Alvin


“malam ini kali ya”kata iel berpikir


“weeh, gerak cepet dia. Gw besok deh”cakka ikutan


“gw kapan? Besok juga deh”Alvin ikutan juga akhirnya


“shut”cakka menghentikan obrolan karena liat rio lagi otw kemeja mereka


“eh mament. Mesen apa lo?”kata cakka negur rio


“gw kaga laper”kata rio datar


“ya ampun yo. Lo kan bisa nelpon ify kalo lo kangen”kata Alvin to the point


“tau dari mana kalo gw kangen?”Tanya rio balik


“keliatan dari muka lo”kata Alvin


“haii kak”tegur shilla pada iel


“hai. Duduk shill”kata iel ramah


“ag, sini disamping gw”kata cakka yg udah duluan aja nyuruh agni duduk disampingnya


“vi, lo duduk sini yaa. Masa lo duduk disamping rio”kata Alvin pada via


“iya kak”kata via yg mengambil bangku disamping Alvin


Mereka pada asyik ngobrol. Rio bosen dan ngeluarin BB nya


Dia buka twitternya, timeline udah penuh aja. dia baca2 timeline orang2. Tiba2 dia
terhenti di status ify


@ify_alyssa buseeet. Bersih2 rumah. Kotor bener. Berasa babu sehari gua-__-


Rio langsung semangat 45 buat ngoment.


@rio_stevano hhahaaha. Emang babu kalii :P RT : @ify_alyssa buseeet. Bersih2 rumah. Kotor bener. Berasa babu sehari gua-__-


Gak berapa lama


@ify_alyssa huaa rio, kangen gw ama lo. Lo gak kangen ama gw?RT : @rio_stevano
hhahaaha. Emang babu kalii :P RT : @ify_alyssa
buseeet. Bersih2 rumah. Kotor bener. Berasa babu sehari gua-__-


Rio bingung mau jawab apa

@rio_stevano kangen?? Gak tau tuh -_____- RTRTRT : @ify_alyssa
huaa rio, kangen gw ama lo. Lo gak kangen ama gw?RT : @rio_stevano hhahaaha. Emang babu kalii :P RT : @ify_alyssa buseeet. Bersih2 rumah. Kotor bener. Berasa
babu sehari gua-__-




@ify_alyssa kalo kangen bilang aja;) ya udh, gw mo bersih2 dlu. Opp. BabayRT
: @rio_stevano kangen?? Gak tau tuh -_____- RTRTRT
: @ify_alyssa huaa rio, kangen gw ama lo. Lo gak
kangen ama gw?RT : @rio_stevano hhahaaha.
Emang babu (cont)…




@rio_stevano JRT : @ify_alyssa kalo kangen bilang aja;) ya udh, gw mo bersih2 dlu. Opp. Babay RT: @rio_stevano kangen?? Gak tau tuh -_____- RTRTRT :
@ify_alyssa huaa rio, kangen gw ama lo. Lo gak
kangen ama gw?RT : @rio_stevano hhahaaha.
Emang babu (cont)…


Rio udah seneng banget walaupun bentar aja RT RT’n sama ify. Andai dia bisa bilang
dia juga sayang sama ify ((nah lo? Ketauan J))


***_***

Jumat, 22 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(Part13)#COPAS

Telat Nyadarin Cinta(Part13)#COPAS


“kita makan dimana nih?”Tanya cakka ketika memasuki mall


“makan aja pikiran lo”rio noyor kepala cakka


“yoii dong bro. secara tujuan utama kita tuh”kata cakka sambil memegangi kepalanya


“nonton yuk. Eclipse keluar loh (ceritanya)”kata shilla yg maniak film ini dari awal


“oke2 aja sih. Asal bayar masing2”kata ify nyahut


“males”jawab rio, iel, Alvin, dan cakka berbarengan


“trus gimana? Kita mau nonton”kata via merengek


“ya udah, kalian nonton aja. ntar kita jalan2. Kalo udah kelar telp trus ketemuan lagi”kata iel member solusi


“oke. Kami masuk dulu ya”agni narik tangan teman2nya


@studio 1

“napa sih tu anak2 gak mau ikut nonton”keluh shilla


“kenapa? Lo mau berduaan sama kaki el yaa?”goda via


“gak juga. Kan seru kalo banyak”shilla beralibi


“emm, biar aja. toh ntar gw fokusnya ke Edward doang, kasian mereka kan ntar dicuekin”kata ify


“mereka jg gak minta diperhatiin kali fy”agni noyor kepala ify


“sakit tau. Eh, ntar kalo ditanya siapa yg paling bagus waktu pensi gw ya jawabnya. Inget janji kalian”kata ify kaya ngancam


“hahahaa, siip dah. Tapi lo juga harus inget. Makan2 sepuasnya”kata agni lagi


“iyee. Yuk filmnya udah mau mulai”kata ify


@AMAZONE

Rio, iel,cakka, dan Alvin lebih memilih menghabiskan waktunya di arena permainan yg kurang lebih 2 jam buat nunggu anak2 cewek nonton


“buseet dah. Berasa nunggu apa?lama bener”cakka mengeluh


“napa lo? Kangen ama agni”goda Alvin


“yoi. Baru bentar aja gw udah kangen”kata cakka to the point


“buseet dah, emang lo udah nembak dia?”iel ngobrol sambil memasukkan bola basket kering permainan


“blom.. hhehe”cakka nyengir kuda


“beuhh”Alvin memonyongan bibirnya


“emang lo udah?”kata cakka


“belom juga. Tapi bentar lagi gw mau nembak. Nunggu waktu yg pas aja”kata Alvin sok2n


“gw mau nembak tapi bingung gimana caranya supaya romantic”kata cakka garuk2 kepalanya sendiri


“nah kalo itu kita Tanya rio aja. diakan udah jadian tuh sama ify”kata Alvin menepuk pundak rio yg dari tadi sibuk main


“apaan sih”rio tetap focus kelayar permainan


“waktu jadian ama ify, gimana cara nembaknya io?”iel udah ada disamping rio


Rio kaget ditanya gitu. Secara kan awal mula mereka jadian gak jelas ambret. Sampe sekarang aja gak jelas pacarannya gimana.

“eh yo”kata iel lagi


“heh, iyaa. Gw denger. Waktu itu yaa?? Emmm. Ada deh. gw gak mau dicontek ama lo pada “kata rio menutupi


“ya lo gitu. Gak bakal gw contek kok. Ntar mau gw jadiin referensi doang”kata cakka memelas


“ogah. Eh, ntar gw kan yg menang pensi”kata rio mengalihkan pembicaraan

Berhubung para teman2nya o’on semua(maaf Cuma cerita. Penulis gak beneran dehJ) jadi gak pada nyadar kalo rio udah ngalihin pembicaraan


“gw sih oke2 aja. asal ada imbalannya kita menangin lo”kata Alvin


“ah lo gitu ama temen sendiri jg”kata rio menyenggol Alvin


“bodo. Mau gak?”


“iyee. Ntar gw traktir es krim deh”kata rio lagi


“heh, es krim yo?? Emang kita anak kecil”kata Alvin


“tapi gak papa deh vin. Gw udah lama gak makan es krim”kata iel


“menderita banget lo”kata cakka pada iel


“enak aja”cakka ditoyor iel


“okee. Ntar es krim buat kalian deh, gw kan baik”kata rio sok manis


“ baik ada maunya”iel nyahut


“ada udang dibalik batu”Alvin nyambung lagi


“musuh dalam selimut”cakka ikutan, tapi gak nyambung.langsung dapat toyoran beruntun dari rio, iel, dan Alvin


“hueeh. Eh agni sms nih. Udah kelar katanya”cakka mencek hapenya *ceritanya udah 2 jam yaa. Skip deng*


“udah yuk. Mereka nungguin di depan toko buku katanya”cakka cs pun bergegas meninggalkan amazone.

“eh ayoo. Lapar gw”kata ify melihat rio dkk datang


“ayoo. Gw jg laper”kata cakka langsung ada disebelah agni


Cakka berjalan disamping agni sambil ngobrol asiik (entah apa yg diobrolin. Soalnya penulis gak boleh ikutan :P)


Sedangkan Alvin langsung deketin via yg secara otomatis bikin iel deketin shilla.


Rio dan ify jalan bareng dibelakang temen2nya yg lagi PEDEKATE


“eh gw ya yang menang”kata ify membuka perdebatan


“enak aja. gw”kata rio


“gw”


“gw”


“gw”


Cagni, alvia, shiiel langsung noleh. Mereka geleng2 kepala


“Tanya aja ma mereka. Pasti gw yg menang”kata ify makin nyolot


“yg ada gw ntar yg menang”kata rio


“eh, tadi pensi gw kan yg keren?”ify minta persetujuan temen2nya


Shilla, via, dan agni mengangguk.


“nah kan”ify merasa menang


“eh gw kan?”Tanya rio lagi


“iyaa”sahut iel, cakka, dan Alvin


Rio menjulurkan lidah pada ify


“heh?gw! sekali gw tetep gw yg menang”kata ify makin makin murka


“gw”


“gw”


“gw”


“stop. Kalian bagi 2 aja traktirnya”iel member solusi. Yg lain mengangguk. Sedangkan ify dan rio udah manyun aja karena gak menang2 perdebatan


Mereka pun mengambil meja dipojok biar bisa bebas ngobrol.


“ag, malam mini jalan yuk”ajak cakka


“jalan kemana kak? Gw ada pr besok. Blom ngerjain”kata agni


“mang pr apa? Kali aja cakka bisa bantu”Alvin cekikikan


“kimia. Lo bantuin ya kak?”kata agni pada cakka


“gak deh makasih”kata cakka masam


“gw nyontek aja ya ag. Pagi besok”kata shilla mengedipkan mata


“gw? Kalo gw bisa ngerjain ya. fy, lo udah?”kata agni menalihkan pandangan pada ify yg lumayan jago kimia


“blom. Lg pula besok gw gak masuk”kata ify


“mau kemana lo?”Tanya via


“ke Singapore ikut bonyok gw”kata ify berubah sendu


“hah?”yg lain pada bingung ama pernyataan ify


“iyaa, bokap gw nuntut ilmu lagi disana. Terpaksa deh gw ikut. Trus lo nanyakan io sama ray kenapa dia ke Jakarta padahal blom liburan? Ya ini. Karena harus ikut
bokap gw ke singapura”kata ify memasang muka sedih


“kok lo gak bilang2 sih fy”kata agni berair


“maaf. Gw gak tega aja bilangnya”kata ify


“trus lo berangkat kapan?”Tanya cakka


“besok pagi kak jam 7”kata ify


“yaudah. Gw ikut nganter lo kebandara”kata via pengen nangis juga


“iya terserah aja. ya udah makan yuk. Kenapa pada mellow gini”kata ify mengalihkan pandangan. Dia menatap rio yg lagi menatapnya dalam


“kenapa io? lo sedih pisah ama gw”ify ngebecandain rio


Rio gak nyahut. Dia mengalihkan pandangannya ke makanan didepannya.


“moga gw gak salah langkah”batin ify


Suasana jadi berubah sepi. Gak ada yg nafsu buat buka suara.


Bersambung..

Selasa, 19 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(Part12)#COPAS

Telat Nyadarin Cinta(Part12)#COPAS




@SMA Bersinar





“weeh fy, gak nyantai banget muka lo?”kata agni yg ngeliat ify baru aja masuk kekelas





“gw nervous tau. Gimana kalo ntar jelek”kata ify modar mandir





“gak kok. Pasti bagus. Kalo ntar jelek paling pulang ini lo traktir kita2”kata via mnegedip2kan matanya





“gw sih kalo traktir gak masalah secara gw kan dermawan ma jelata kaya kalian, tapi kalau gw harus kalah sama rio? O-G-A-H” kata ify menekankan





“hiuu, gimana emangnya rencana lo? Gw kira udah gak jalan lagi”kata shilla menatap ify heran





“rencana bales dendam gw ma rio?”Tanya ify heran





“iyaa. Mang ada rencana lain yg gak kami tau?”Tanya agni lagi





“eemmm, gak. Eh ada gak ya? ntar deh gw kasih tau”ify bikin penasaran





“gitu deh lo”kata via menyenggol ify





“eh buseet ni anak. Gimana hubungan lo ama kak Alvin?”kata ify menyenggol via balik





“hheeheee”via Cuma nyengir





“okee, kayaknya baik”kata ify menyimpulkan sendiri





“lo shill? Gimana?”ify kaya ngintrogasi jadinya





“baik kok fy. Do’ain aja yee”kata shilla





“ag? Lo?”ify mengalihkan pandangannya pada agni





“okee. So far so god”agni sok inggris





“gaya loo. Kaya inggris lo becus aja”kata via





“hhaha. Little2 lah”agni nyengir





“hueeh. Eh ke aula yuk. Kayaknya pensinya udah mau mulai tuh. Lo prepare gih”kata shilla





“yuk. Kita nyari tempat duduk, biar eksklusif”kata via narik tangan teman2nya





Sampai di aula



“fy, lo prepare deh dibelakang panggung. Kayaknya udah mo mulai. MC nya aja udah berkicau noh”kata agni ngasal





“iyaaa. Do’ain gw yaa. Awas kalian gak dukung gw ntar. Pokoknya gw harus menang dari rio”ify menatap temen2nya licik





“sip deh. asal traktirannya double”kata via





“iyaa. Ntar kita makan khusus kita ber4 ajaa. Nah disono lom puas2 aja makan”kata ify





“okee”sahut shilla dan agni





“gw kebelakang dulu”ify berjalan menuju belakang panggung





“gw gak kenal satu orang pun”ify celingak-celinguk nyari orang yg kali aja dia kenal. Tapi gak ada. Akhirnya dia duduk nunggu giliran dipanggil





“baiklah, sekarang waktunya buat perform dari anak kelas X-1 yg diwakili oleh Alyssa saufika Umari. Silahkan Alyssa untuk menaiki panggung” suara MC terdengar menggema seantero sekolah





Ify naik keatas panggung. Suara tepuk tangan terdengar riuh. Apalagi dari shilla, agni, dan via yg kaya orang kesetanan (hhhaa. Piss penulis becanda)





Ify duduk ddepan piano. Dia liat orang2 sekitar, ternyata ada cakka, iel, Alvin, dan rio yg duduk gak jauh dari tempat duduk shilla cs lagi memperhatikan ify.



Makin gak tenanglah ify. Mana tepuk tangan gak berhenti2 pula



Ify memutuskan mulai mendentingkan pianonya.



Suasana mulai tenang. Terdengar suara ify yg mengalun merdu diikuti piano yg dimainkannya





There's a hero if you look inside your heart

You don't have to be afraid of what you are

There's an answer if you reach into your soul

And the sorrow that you know will melt away



R: And then a hero comes along

With the strength to carry on

And you cast your fears aside

And you know you can survive

So when you feel like hope is gone

Look inside you and be strong

And then you'll finally see the truth

That a hero lies in you



It's a long road when you face the world alone

No one reaches out a hand for you to hold

You can find love if you search within your self

And the empitiness you felt will disappear



Back to R



# Lord knows dreams are hard to follow

But don't let anyone tear them away

Hold on, there will be tomorrow

In time you'll find the way



(HERO-mariah carey)





Tepuk tangan menggema. Ify menundukkan badannya tanda berakhirnya lagu yg dia mainkan. Ify berjalan menuruni tangga dan menuju tempat duduk shilla cs





“wahhh fy, gilaa. Keren banget”agni mujii abis





“tangkyu. Gw tau kok kalo gw keren”kata ify bernarsis ria





“hueeh. Tapi sumpah, gokil gila permainan piano lo”kata shilla





“suara lo jg”sahut cakka





“makasiih kak”kata ify pada cakka





“sekarang giliran lo brader. Tuh nama lo udah dipanggil aja”kata Alvin menunjuk ke panggung





“okee. Do’ain gw.”kata rio menuju kepanggung.





“moga lo keren ntar nampil io. tapi gak lebih keren dari gw”kata ify





“will see”rio menyahut dan berjalan mantap kepanggung





“baiklah, sekarang kita sambur Mario stevano dari XI Sosial 2” suara MC kembali bergema





Tepuk tangan membahana disegala penjuru (apa sih bahasanya penulis. Berat cuy)



Yaah, memang kalo rio yg nampil semua pada mupeng, apalagi cewek (termasuk penulis yg udah standby didepan panggung buat liat rio perform secarta eksklusiff. Ayo

siapa yg ,mau ikut??hhahaa *evil laugh)





Rio mulai memetik gitarnya.







Wake up everyone

How can you sleep at a time like this

Unless the dreamer is the real you

Listen to your voice

The one that tells you to taste past the tip of your tongue

Lip and the net will appear



I don't wanna wake before

The dream is over

I'm gonna make it mine

Yes i... I know it

I'm gonna make it mine

Yes I'll make it all mine



I keep my life on a heavy rotation

Requesting that it's lifting you up

Up up and away

And over to a table at the gratitude cafe



And I am finally there

And all the angels they'll be singing

Ah la la la ah la la la I la la la la love you



I don't wanna break before

The tour is over

I'm gonna make it mine

Yes i...i know it

I'm gonna make it mine

Yes I'll make it all mine



And timing's everything

And this time there's plenty

I am balancing

Careful and steady

And reveling in energy that everyone's emitting



I don't wanna wait no more

No I wanna celebrate the whole world

I'm gonna make it mine

Because I'm following your joy

I'm gonna make it mine

Because I... I am open

I'm gonna make it mine

Yes I... I'm gonna show it

Yes I'm gonna make it mine

It's mine...

Yes I will make it all mine



(MAKE IT MINE-jason mraz)



Sesudah rio menyanyikan lagu itu, tepuk tangan kembali terdengar riuh dari penonton. Ri berjalan turun dari panggung dan menuju cakka cs yg udah teriak2 gaje.



“wiih, keren yo”iel langsung ngerangkul pundak sahabatnya itu





“thanks sob”kata rio menyahut





“yoii, keren yo. Ampe ify terpesona gitu”kata Alvin lagi





Ify membelalakan matanya”enak aja”elak ify





“ahh, gak usah boong fy”kata shilla





“udah ah. Siapa yg menang nih?”Tanya ify mengalihkan pembicaraan



“kita liat nanti. Kita ke mall aja dulu”kata cakka





“yoii”kata agni nyahut





“giliran cakka aja yg bilang, lo setuju2 aja”kata ify pada agni





“hhehee. Bisa aja lo fy”cakka kesenangan





“hueeh. Udah ah yuk”kata via





“tapi kan pensi blom kelar?”shilla menunjuk kepanggung yg lagi ada perform dari anak kelas XI





“ahh bodo. Kita ke mall. Makan”kata via menarik tangan shilla





“waah vin, calon pacar lo sama kayak lo suka bolos”kata iel kagum





“iyaa dong. Dari pada elo”kata Alvin





“rese lo”kata iel sambil noyor kepalanya Alvin





Mereka melesat menuju mall dengan kendaraan Alvin, iel, cakka, dan rio. Ceweknya sih numpang dibelakang..





***_***


Bersambung..

Follow my blog please :

http://sintiasintia21blog.blogspot.com/

Twitter : @sintiasintia21

Thx.. :)

Jumat, 15 April 2011

Meraih Angin

Maasih rencana nih,, Mau di jadiin cerpen ato gak short story, tapi pemerannya bukan anak Ic!! Gimana pendapatnya??

Sinopsis :

Tea, gadis periang yang ramah ini selalu membuat semua orang ingin dekat degannya. Di hari ulangahunnya ia mengenal sosok seseorang yang sudah mulai tampak jelas dimatanya. Tapi? Sesuatu yang sangat berbeda ada di sosok itu. Kekanak kanakan dan ke manjaannya membuat Tea selalu tersenyum setiap melihat tingkahnya. Aku sayang dia sebagai adikku!!

“Eh iya, ngomong ngomong kalian kenal gak nomer ini”

“Ini kan........”

“Ade kelas kita itu lohh”Kata Tara

“Ee.....”

“Yang anak basket, tinggi, putih”

“Siapa yaaa....?”

“Adenya Fian!”

Senin, 11 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(Part10)#COPAS

Telat Nyadarin Cinta(Part10)#COPAS



“malem ini balap yuk, udah lama gak balapan”ajak cakka pada TM lain


“ayoo deh. gw juga sepi dirumah”kata rio


“mang nyokap kemana?”iel menyhut


“nyokap bokap ke bandung. Tau lah ada urusan katanya. Paling pulang besok sore”ujar rio


“oyaa. Asik dong. Kita gak usah balapan deh. kita barbeque’an aja. dirumah lo yo”kata cakka mengubah rencana


“heh? Lo pikir diantara kita ber’4 ini ada yg pinter masak?”Tanya iel sambil noyor kepala cakka


“tenang aja. kan ada mereka tuh”kata cakka menunjuk kearah masuk kantin yg terlihat ify, shilla, agni, dan via.


“maksud lo? Ngajak mereka?”kata Alvin


“yoii. Sekalian gw mau pedekate”kata cakka


“ogah gw. Ntar dikira tetangga pada kumpul kebo lagi”rio berpikir jauh


“buseet yo. Gak bakal lah. Ayo dong io.”rayu cakka


“gw setuju deh. gw sekalian mau menggencarkan serangan buat via”kata Alvin


“lo pikir perang”iel noyor kepala Alvin


“bahaya ya iel duduk deket lo. Kena toyor mulu. Udah ni otak kapasitas rendah, lo toyor2 apa gak ngedrop ntar”Alvin masih memegangi kepalanya


‘ah, kalo udah ogeb ya ogeb aja”kata iel


“buseet deh. sesame gak usah saling mengejek”


“btw, bolehkan yo?”Tanya cakka lagi


“gimana ya? Ya udah serah lo pada. Tapi tanggung jawab ya kalo kita digrebek”kata rio lagi


“iyaa”kata cakka dan Alvin.


“lo gak iel?”Alvin menatap iel heran


“gw sih ayo ayo aja”kata iel nyengir


“ya udah, tapi kasih tau mereka gih. Gw ogah”kata rio lagi


“gw aja. sekalian mau deketin agni”cakka udah ngeloyor ke meja agni cs.


“hai semuaa”cakka basa-basi


“kenapa kak?”ify langsung nyodok cakka pake pertanyaan


“buseet. Ya udah deh. to the point aja. male mini barbeque’an yuk”cakka memandang ke’4 cewek itu


“hah? Dimana?”shilla kaget tiba2 aja anak TM ngajak mereka ngumpul2


“dirumah rio. Bonyoknya lg keluar kota. Jadi ya seru2an aja”kata cakka


“males gw”kata agni


“ya elah. Ayolah”melas cakka pada agni


“iya deh terserah”kata agni yg gak tahan liat cakka lama2


“nah kan, siip deh”kata cakka


“heh, lo belom minta persetujuan kita”kata via


“hhehe. Gw lupaa. Iya deh. kalian setuju kan? Setuju aja deh”cakka merayu lagi


“okeeeh. Jam berapa? Trus gmn berangkatnya?”


“jam 7. Tau rumahnya rio gak?”cakka nanya mereka


“gw tau lah. Secara gw kan sering kesana”kata ify menajukan diri


“ya iyalah. Lo pacarnya”cakka udah gemes aja sama ify


“hhehe. Ya udah deh. ntar anak2 bareng gw aja”kata ify


“siip deh. gw kemeja gw dulu ya”cakka melambaikan tangan pada agni. Agni langsung blushing.


“huh, merah tuh pipi lo”via godain agni


“eh bro, gimana?”kata iel waktu cakka datang.


“siip. Jam 7 dirumah rio”kata cakka


“mantapp”Alvin seneng


***_***




@humz rio


“kak rioo?”terdengar suara cewek dari luar


“cak, bukain gih”rio tetep fokusin matanya ke tv. Lg maen pees lawan Alvin


“iyee”cakka menuju kepintu


“masuuk”kata cakka waktu ngebuka pintu ngeliar shillagnifyvia


“pada ngapain kkak?”Tanya via melihat rumah rio sepi


“tuh, diruang tengah, pada main pees”kata cakka berjalan mendahului mereka


“eh, udah pada datang.”kata Alvin menghentikan permainannya.


“yes, kalah lo. 2 bungkus chitato ukuran gede ya”kata rio. Ternyata mereka tarohan siapa yg kalah nraktir.


“huh”Alvin hanya melengos


“ya udah deh. ayoo. Ntar kemaleman”kata shilla melirik ke iel yg lagi baca buku??(tumben?? Hhaha. Komik maksudnya)


“ya udah ayo”cakka berdiri




@taman belakang rumah rio deket kolam renang

cakka dan iel lagi merendamkan kakinya dikolah renang(paham kan) duduk2 dipinggirnya gitu, trus kakinya nyelup.


Alvin lagi ngebantuin via di gazebo. Entah bantuin apa. Paling bantuin ngobrol


ify, shilla dan agni lagi ngebakar apasih. Manggang2 gitu maksudnya.


Rio dateng dari dalam bawa gitar. Duduk deket cakka ma iel. Mereka nyanyi2 gaje. Itung2 hiburan.


“buseet tuh Alvin. Beneran melancarkan serangan”kata iel


“elo gak bro ke shilla?”Tanya cakka


“hhaha. Gw punya cara gw sendiri”iel tersenyum penuh arti


“beeuh, bahaya nih. Jalan belakang dia”kata cakka


“asiik dah”rio nanggepin gak jelas


“elo sih asiik2 aja. secara udah punya ify”kata cakka noyor kepala rio.


“apaan sih. Kenapa jadi ke ify?”rio sok polos


“alaah. Gw tau lo pasti cinta banget ama dia”kata cakka sok


“tau dari mana lo? Gw aja gak tau gw cinta apa kaga”rio cuek sambil memainkan gitarnya


“ahaa. Mata bro. mata tuh gak bisa dibo’ongin. Cara lo mandang, cara lo merhatiin tuh beda”cakka bijak (sekenanya)


“shuuut”iel negur mereka nyuruh diam. Karena ify lagi otw ketempat mereka (berasaa jauhh)


“napa fy?”tegur iel


“pisau dong kak?”kata ify menatap mereka


“siapa yg lo ajak omong?”cakka bingung


“siapa aja deh. ambilin pisau dong”ify kesel jg ama mereka jadinya


“ambil diri di dapur noh”rio menunjuk kedalam


“ini kan rumah lo. Ambilin kek. Temenin aja deh”kata ify lagi


“cakk, temenin gih”suruh rio.


“gw sih oke2 aja. dapur gw tau. Tapi kalo letak pisaunya, itu yg gak gw tau”kata cakka ngeles


Rio beranjak. “ya udah. Nih. Nitip gitar gw. Awas kalo lecet”kata rio


“jaah, kalo ify yg lecet gimana io?”pertanyaan konyol iel


“bodo”kata rio berjalan kedalam diikuti ify


“apa bener segitu gak pentingnya gw io buat lo?”ify ngomong pelan


“apaan?”Tanya rio yg denger ify ngomong tapi gak jelas ngomong apa


“gak. Mana pisaunya?”kata ify ketus


“tuh cari dilemari atas”kata rio menunjuk deretan lemari didapurnya.


“huh. Gak seru. Pada diam2an gini. Kalo tau gini mending gw nonton ma ray”kata ify sambil nyari pisau


“nonton aja gih pulang”kata rio ketus (sangat terlihat dari nada bicaranya)


“emm, lo cemburu io?”kata ify memandang rio heran


“kalo iya kenapa?”rio cuek


“hhaha. Berarti gw menang dong. Gw udah bisa taklukin lo”kata ify yg berbalik pengen ke tempat temen2nya diluar.


Tapi tangan ify malah ditarik rio. Jadi sekarang mereka tatap-tatapan. Hampir 5 detik dengan posisi gitu, mana jaraknya deket lagi. (aduuh, penulis bayangin jadi senyum2
gajee).


“kalo emang gw atau lo suka beneran gimana? Apa permainan masih berlanjut? Apa pacaran ini tetep jalan?”Tanya rio yg natap ify tajam.


Ify speechless. Gak bisa ngomong apa2.


“hah?”rio nanya lagi. Padahal rio sendiri udah deg2n gak karuan


“eeee, terserah yg menang”kata ify gelagapan sambil menetralisir perasaan.


“eh lo berdua ngapain. Mesum nih?”Tanya cakka yg ngeliat rio ma ify tatap2an gaje didapur.


Ify nyadar langsung keluar ke taman datengin temen2nya.


“napa lo io? ify lo apain?”Tanya cakka menepuk pundak rio


“biasa aja. gw ngasih shock terapy”kata rio tersenyum


“shock terapy buat siapa? Ify doang ato elo jg ngikut kena lagi”Tanya cakka yg udah berjalan kearah kolam renang ama rio


Rio hanya tersenyum. Ya kayaknya shock terapy emang buat ify. Tapi ngefek juga ke rio.


Cakka langsung mendekati agni yg lagi ngipas2 didekat pemanggangan. Shilla lg niapin meja buat duduk2 sama iel. Nah Alvin, tetep di gazebo ngobrol2 ama via.. yah kan
meluncurkan serangan.


Rio?? Cuma gitar2 nyanyi2 gaje di kolam renang. Ify yg lagi bantu agni sama cakka, disuruh agni ngambil piring buat tempat barbeque’y ntar.


“kak, temenin gw dong”kata ify melas ke cakka


“sorii fy. Bukannya gak mau nemenin. Gw mau pedekate ama agni dulu. Lo sama rio aja ya. Tuh anak nganggur jg lagian”kata cakka berbisik ke ify.


Ify melengos. Kalo gak ada kejadian tatap2an gaje, ify jg udah minta temenin rio. Entah kenapa sekarang dia jadi malu sendiri. Ify memutuskan buat ke dapur sendiri (ceileeh ify, belagak beranii).

Dia ngelewatin rio sambil ngelirik. Rio pura2 gak liat. Padahall…


“io, temenin gih”cakka memanggil rio


“ogah. Dia juga gak minta temenin. Berani aja tu anak. Lagian apa juga. Emang ada setan apa dirumah gw”kata rio berkata pelan. Cakka hanya geleng2 kepala dan kemudian
melanjutkan ngobrolnya sama agni


Ify lagi sibuk2 ngambil piring didapur sambil tengak tengok kanan kiri muka belakang. Kali aja ada S_E_T_A_N. dasar ify penakut jg. Dia cepet2 nyari piring dan sendok. Waktu
ngeliat piring2, baru mau ngambil. Tiba2… LAMPU
MATI..

Ify langsung duduk lunglai. Gak bisa teriak lagii.

(hadooh, rumah bagus2 mati lampu. Emang gak ada ginset?? Huhu. Maap ya. Kalo ada ginset ntar ceritanya lain lagi).
Tiba tiba LAMPU MATI


Ify langsung terduduk lunglai. Pengen teriak tapi entah kenapa, kalo udah begini, ify gak pernah bisa teriak, yg ada dia nangis.

3 menit ify diam disana. Dia membenamkan kepalanya dan memegangi kakinya. Dia takut kalau2 saja muncul “sesuatu yg tidak diinginkan”


@Taman Belakang

“kok lama sih yo matinya? Kata lo bentar aja. hamper 5 menit nih”cakka ngomel kaya ibu2


“mana gw tau. Biasanya jg bentar. Tunggu bntr lagi deh. gw males ngambil penerangan ke lantai atas”kata rio masih dengan gitarnya.


“ya yo. Kasian nih, liat mereka gak bisa manggang kalo gelap gini”iel menunjuk shilla, via, dan agni yg kini ada didepan tempat barbeque’n.


“iyaa kak”shilla, agni, dan via kompak


“eh, kok ify blom balik yaa? Mana mati lampu pula”Alvin nyadar ceweknya kurang 1


“iya ya. yo, pacar lo tuh”kata cakka lagi


“apa sih, paling bisa balik sendiri”kata rio, tapi sejujurnya dia khawatir jg


“tapi kasian kak. Mana didalam gelap banget”kata shilla menoleh ke dalam rumah rio


“dia kan bukan anak kecil. Kalo dia takut dia bisa teriak, atau nelpon kek”rio masih membuat beberapa spekulasi


“iya sih. Tapi handphone ify tempat gw”kata via mengeluarkan hape ify dikantongnya


Rio diam bentar. Mau jemput ify ke dalam tapi gengsi.


“udah yo, ambil lampu ke atas gih”kata iel lagi


“iyaa, ribet lu ah. Bentar”rio beranjak kedalam


Didalam rumah, dia bingung mau kemana, dia mutusin buat ambil penerangan lampu diatas, trus turun lagi.


Waktu diruang tengah, dia ngedenger ada isakan orang nangis. Ify??


Rio menuju sumber suara, sampailah dia didapur.

Ify telungkep dideket lemari paling pojok.


“fy, ngapain lo disitu. Keluar kek”rio ketus ngeliat ify kaya orang ilang dipojokan


Ify mendongakkan kepalanya. Suara sih mirip rio, tapi tetep aja dia takut.


Dasar rio ogeb juga, lampu ditangannya bukannya dinyalain.


“eh fy. Ini gw rio. Ngapain lo. Ayo keluar. Kalo gak gw tinggal nih”kata rio sambil ingin membalikkan badan


“io”suara ify serak


“apaan? Ayo buruan”kata rio mendekati ify. Dia pengen narik tanga ify supaya buru2 berdiri. Eh ternyata tangannya dingin banget


“fy lo kenapa?”kata rio


“gw takut”ify nangis gak karuan


“ngapain lo takut sih? Gak ada apa2 jg”kata rio lembut


“gw takut”ify tambah kenceng nangisnya


“udah ya. ada gw jg disini. Gak ada apa2”kata rio sambil mengelus rambutnya ify


Ify tiba2 aja refleks meluk rio. Rio kaget, tapi dia malah mengelus2 rambut ify .


“ya udah, lo nangis aja”kata rio yg meluk ify balik


Ify udah lumayan tenang, (yaiyalah dipeluk sama rio. Penulis jg pengen :P)


“elo kenapa?”kata rio waktu ify udah berhenti nangis. Tapi masih tetep meluk dia


“gw.. gw fobia gelap”kata ify terbata2.


Andai waktu itu gak liat sikon, rio udah ngakak. Seorang ify keliatannya kuat ternyata takut berlebihan sama yg namanya “GELAP”


“lo kok diem?”ify mendongakkan kepalanya ingin melihat rio


“eh gak. Gw gak abis pikir aja. ternyata elo takut gelap. Ampe nangis lagi. Konyol”kata rio usil


“biarin. Kalo emang kenyataannya gitu”kaya ify lagi


“iyaa sih”kata rio


“io??” kata ify


“apa?”Tanya rio lagi


“lo mau sampe kapan meluk gw kaya gini. Keterusan lo ya? suka sama gw?”kata ify mulai jahil


Rio melepaskan pelukannya,”enak aja lo. Gw kan Cuma nenangin lo. Lo juga yg meluk gw duluan”rio salting


“hhehe. Gw becanda. Thanks ya io. gw udah gak papa”kata ify lagi, walau wajahnya jadi pucet sekarang.


LAMPU NYALA>

“nah kan. Gw bilang jg bentar”kata rio ngomong sendiri


“bentar kepala lo peyang. Berasa 100 tahun mati lampu gw”kata ify sambil duduk di meja makan arah kedapur


“elo aja lebay. Mau minum?”Tanya rio


“iya deh”ify ngangguk


Rio mangambilkan ify minum. Datang cakka, iel, dan Alvin


“buseet, rio mana fy? Katanya dia mau ngambil penerangan, eh ampe nyala sendiri lampunya gak balik2 dia”kata cakka nyerocos


“tuh ngambil minum”ify jawab seadanya. Nyawanya blom sepenuhnya kembali


Via, shilla, dan agni datang, mereka baru aja menyelesaikan barbeque’n nya.


Rio dateng, “nih fy minum”kata rio menganjurkan gelas pada ify.


“thanks”kata ify menyambut


“lo udah gak kenapa2 fy? Muka lo pucet tuh”kata rio khawatir


“gak kok”ify lagi2 nyahut seadanya


“eciiieee, rio perhatian banget”kata Alvin godain


“apaan sih lo”rio langsung noyor kepala Alvin


“sakit sedeng”Alvin bales noyor


“mang ify kenapa kak?”agni nanya jg akhirnya karena bingung ama keadaan sekarang


Alvin, cakka, dan iel angkat bahu yang artinya mereka jg gak tau.


Agni, shilla, dan via langsung mengalihkan pandangan pada rio menatap seperti minta penjelasan pada rio apa yg udah terjadi


“kasih tau fy?”rio malah natap ify


“iya. Ngapain jg ditutupin”kata ify datar


“kan rio maunya jadi rahasia elo berdua kali fy”cakka godain rio lagi


“ya enggak lah. Gw takut lo malu aja ngasih tau”kata rio memandang ify


“gak kok”ify jadi pendiam nih


“gini, kalian tau ify fobia gelap?”rio memandang orang2 yg ada diruang itu


“gak kak. Trus emang kenapa?”via lemot memproses


“tadi kan mati lampu. Alhasil dia takut setengah mampus tuh”kata rio menunjuk ify


“gak usah pake setengah mampus kali io”ify menanggapi datar


“lo sakit fy. Tumben gak ngerespon gw bilang gitu”kata rio nangkep hal aneh


“biasa, abis fobia gw kambuh, tubuh gw jd lemes”kata ify menjelaskan


“ya udah. Lo pulang aja gih”kata rio


“lo ngusir gw?”ify bingung dengan pernyataan rio tadi


“emang kedengeran ngusir ya?”rio malah nanya balik


“iyaa yo”kata iel yg nyahut


“gak maksud gitu gw”rio membela diri


“ya udah gw pulang”kata ify beranjak dari tempat duduk dan berjalan menuju pintu


“eh tunggu”rio narik tangan ify


“aiisst, berasa nonton film india gw”cakka nyahut lagi. Yg lain hanya mengangguk tanda setuju


“apaan?”ify lagi gak mood


“lo pulang sama siapa?”Tanya rio heran dengan tingkah ify


“iya ya. ya udah, gw minta jemput bang ray aja”kata ify ingin mengambil handphonenya utk nelpon ray (ceritanya hp ify udah dibalikin via yaa)


“gak usah. Gw aja yg anter”kata rio mengambil hape ify


“gak ngerepotin?”ify ngerebut hapenya balik


“sebenernya sih ngerepotin. Tapi dari pada abang lo yg kesini, bukannya tambah ngerepotin lagi”kata rio tetep rese


“ya udah gw naik taksi aja”kata ify lagi


“hhaha. Mampus lo yo. Bilang aja napa lo khawatir trus pengen nganter pulang. Gampang kan? Gengsi lo tinggiin”kata Alvin


andai gak kaya gini sikonnya, sandal rio pasti udah melayang bebas dikepala Alvin. Alvin buka kartu abis.


“gw aja yg anter. Yuk”rio menarik tangan ify dan berjalan keluar.


“kita gimana io?”Tanya Alvin lagi


“terusin aja. kalo kalian udah mau pulan, trus gw blom balik, kunci aja pintunya. Gw bawa kunci cadangan kok”kata rio


“siip”kata iel mengacungkan jempolnya tanda setuju


“hati2 ya kak”kata shilla


Ceritanya yg di jalan di skip..


@rumah ify


Mobil rio berhenti didepan pagar rumah ify


“thanks ya yo”kata ify sambil beranjak keluar


“lo gak nyuruh gw turun dulu?”Tanya rio sambil mengikuti ify turun


“mang mau ngapain?”kata ify


“basa-basi nyruh gw masuk dulu kek”kata rio yg udah berdiri disamping ify


“basa basi. Yg kaya gini aja lo ngeloyor masuk”kata ify berjalan membuka pintu.


“gw Cuma mau jadi orang yg bertanggung jawab”kata rio


“udah pulang fy”Tanya mami yg lagi ada diruang tamu


“iya mam”kata ify ikutan duduk disamping maminya


“eh yo. Masuk”kata mami ngeliat rio didepan pintu


“iya tante. Saya Cuma nganter ify aja. tadi dia ketakutan, jadi pucet gitu mukanya. Maaf ya tante, ify keluar malem malah kayak gitu”kata rio sopan abis


“emang ada apa?”Tanya mami


“tadi mati lampu. Ya tau lah mam. Kalo mati lampu gimana?”kata ify datar


“ooh, maaf ya io. tante jadi ngerepotin. Ify emang gitu”kata maminya ify


“gak kenapa2 tant. Justru saya yg minta maaf, soalnya saya gak tau”kata rio


“gak kok. Trus kamu juga. Coba tadi minta jemput ray aja. kan rio gak repot2 anter kamu gini. Mana lumayan jauh”kata mami ify menceramahi ify


“dia yg maksa pengen nganter kok. Jauh? 20 menit jg nyampe”kata ify itung2n


“iya sih. Tuh baek kan rio jadi pacar kamu. Wajar aja dia khawatir”kata mami yg gak jelas arah pembicaraannya kemana


Rio salting sendiri. “ya udah tante. Rio pamit dulu ya”rio menyalimi tangan mami ify


“hati2 djalan ya”mami ify nganter ampe depan pintu. Ify ikutan, abis itu mereka masuk kerumah


waktu mau buka pintu mobil, suara klakson mobil terdengar. Rio menoleh.

Seseorang keluar dari mobil jazz berwarna hitam


“rio kan?”kata ray. Yah ternyata dia ray


“iya. Abangnya ify kan?”kata rio mengingat2


“yoii. Nama gw ray”kata ray low profile


“iyaa. Kok dijakarta bang? Emang udah liburan?”rio ngajak ngobrol


“gak sih, kan ada urusan keluarga. Mang lo blom dikasih tau ify tentang rencana bokap gw sekolah lagi di sigapore?”kata ray


“blom. Emang kenapa bang?”rio balik nanya


“ya udah ntar aja. biar ify yg cerita. Gw gak ada hak. Mungkin kemaren2 dia blom siap buat cerita”kata ray


Rio terdiam sebentar mencerna kata2 ray. Emang ada apa?? Rio bertanya sendiri dalam hati


“ya udah, gw balik dulu ya bang”kata rio pamit


“yoii, hati2 lo”kata ray


Rio tersenyum dan masuk kedalam mobilnya. Begitupun ray yang memasukkan mobilnya kehalaman rumah.


***_***

Bersambung...

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part20)

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part20)



*Back to Agni-Ify

“Ag, lo ga papa kan?”Tanya Ify sambil duduk di sebelah Agni. “…”Tak ada jawaban dari Agni.

“Ag?” “Gue bingung fy,”Kata Agni.

“Ada rasa yang gak enaak banget fy, disini”Agni menunjuk dadanya. Ify mengerutkan keningnya.

“Rasanya sesak, sakit, rasanya gue ingin marah, tapi gue gak tau kenapa gue musti marah? Gue ngerasa aneh banget fy”Kata Agni. Ify menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum simpul.

“Gue rasa itu wajar ag,”Kata Ify. Agni menatap Ify penuh tanda tanya.

“Maksud lo dengan wajar?” “Lo merasa ada sesuatu yang ga enak banget di hati lo sewaktu lo liat Cakka sama Zeze akrab banget kan?”Agni mengangguk.

“Itu berarti lo Cemburu. Dan itu semua wajar. Lagian, kalo lo cemburu, berarti lo masih punya rasa sama kak Cakka”Jelas Ify tapi tiba tiba ada sesuatu yang Ify ingat.

‘Gue cemburu saat gue liat Debo dan Zahra waktu itu, apa itu juga berarti gue masih ada rasa sama Debo?’Pikir Ify.

“IFY!”Panggil Agni “Eh?”Ify tersadar dari lamunannya. “Kanapa Ag?”Tanya Ify

“Kok jadi lo yang ngelamun?”Tanya Agni.

“Engga papa,”Ify tersenyum kecut. Lalu Ify dan Agni hanyut dalam pikirannya masing masing.

‘Apa gue egois kalo gue bilang gue cemburu sama cakka? Gak, gue gak akan boleh egois.’Batin Agni.

>>

Alvin beranjak dari tempatnya dan menujuu ke taman belakang sekolah. Melihat pemandangan hijau yang sangat menyegarkan.

Sungguh aku cinta kamu
Di sini aku menunggumu
Termenung memikirkan kamu
Terbayang selalu wajahmu

Tak akan lelah ku memujamu
Bagi hatiku kaulah hidupku

Sampai kapankah harus ku nanti
Datangnya cinta tulus darimu
Dengarkan rintihan di hatiku
Bertahan mengharapkan cintamu

Ku menunggu..

Sungguh aku sayang kamu
Disini aku menantimu
Setiap waktu aku rindu
Selalu ingin bertemu kamu

Tak akan lelah ku memujamu
Bagi hatiku kaulah hidupku

Sampai kapankah harus ku nanti
Datangnya cinta tulus darimu
Dengarkan rintihan di hatiku
Bertahan mengharapkan cintamu

Ku menunggu..
Ku menunggu..

Tak akan lelah ku memujamu
Bagi hatiku kaulah hidupku

Sampai kapankah harus ku nanti
Datangnya cinta tulus darimu
Dengarkan rintihan di hatiku
Bertahan mengharapkan cintamu

Sampai kapankah harus ku nanti
Datangnya cinta tulus darimu
Dengarkan rintihan di hatiku
Bertahan mengharapkan cintamu

Ku menunggu..
Ku menunggu..
Ku menunggu..

Alvin melihat ke langit. “Lo dimana Shill? Sekarang lo lagi apa?”Gumam Alvin sambil menatap langit langit.

“Kak Alvin?”Alvin menoleh.

“Lo ngapain kesini?”

“Udah bel tuh kak, lo gak balik ke kelas?”Tanya Via

“Udah tau bel, kenapa lo masih disini?”

“Manggil lo”Kata Via dengan polos. Alvin tersenyum miris.

“Lo balik gih ke kelas lo”Alvin pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke kelasnya. Via hanya mengangkat kedua bahunya lalu pergi.

>>
#Pulang sekolah*skip*

Ify berjalan melalui koridor sekolah. “Kak Iel mana sih? Lama banget”Gerutu Ify sambil berjalan menuju parkiran.

“Ify”merasa namanya di panggil Ify meoleh.

“Debo?”Ify kini sudah tak dapat menghindar lagi. Tangannya sudah di pegang oleh Debo.

“Maafin gue fy”Katanya

“Gue udah maafin lo, tapi lepasin tangan gue.”

“Gak, gue mau lo jadi cewe gue lagi”

“Gak bo, gue gak bisa”

“Kenapa fy”Ify terus meronta ronta

“Lepasin bo”

“Engga fy!”Tiba tiba Rio datang dan melepaskan tangan Ify dan Debo.

“Lepas”Kata Rio sambil melepaskan kedua tangan mereka.

“Lo apa’an sih!”Kata Rio pada Debo

“Lo yang apa apaan! Gue mau ngomong sama Ify.”Kata Debo

“Gak, lo ga bisa bicara sama Ify”

“Siapa lo ngelarang gue ngomong sama Ify?”

“Gue pacarnya Ify”Kata Rio. Debo sedikit kaget mendengarnya

“Bohong lo!”Kata Debo. Baru Rio mau menjawab Ify langsung memotongnya.

“Iya, kak Rio memang bohong. Gue emang bukan pacarnya kak Rio dan kak Rio juga bukan pacar gue.”Kata Ify terputus. Rio kaget mendengarnya, ada rasa yang sangat sakit di rasakannya.

“dan, gue bakalan bicara sama lo besok bo, kalo sekarang gue rasa…gue harus nenangin diri dulu. Gue duluan”Kata Ify sambik memalingkan wajahnya. Tak berani menatap Rio dan debo. Lalu ia pergi. Rio masih terpaku di tempat. Debo juga pergi meninggalkan Rio yang masih terdiam. Tapi kenapa?

>>
#Sore harinya
@Rumah Ify

Sore ini Ify berniat menjelaskan informasi yang telah ia dapatkan tentang Shilla pada Alvin dan Iel. Meski ia tau ada sebatas dinding diantara kedua orang ini

“Kenapa fy?”Tanya Iel

“Kenapa lo manggil kita berdua?”Tanya Alvin

“Gini…Gue mau cerita soal kepergian Shilla ke Amerika”Alvin dan Iel langsung mengalihkan pandangannya ke Ify.

“Jadi, papanya Shilla saat itu mesuk rumah sakit.”Ify sedikit melirik ke kakaknya

“Lo tau kan kak?”Tanyanya

“Rumah Sakit Harapan kita, waktu itu Shilla mint ague anterin dia ke situ”Gumam Iel.

“Penyakit jantung papanya kambuh, untuk pengobatan, papanya haruh di rawat di singapur karna alat medis di sana lebih lengkap. Dan Shilla terpaksa di pindahkan ke Amerika tinggal bersama tantenya karna ia sudah tidak memiliki keluarga lagi di sini. Dan kejadianny sangat mendadak. Saat dia udah tau, dia mau ngasih tau kita, tapi ia gak kuat buat ngomonginnya. Pada dua hari terkahir sebelum keberangkatannya dia juga ingin memberitau kita, tapi keberangkatannya di percepat pada hari itu juga, karna tiba tiba keadaan papanya ngedrop dan semakin kritis. Kak Alvin tau gak? Waktu Shilla nolak lo itu adalah saat dia ingin memberi tahu kita dan saat samapi di rumah, ia terus terusan menangis karna harus nolak lo. Dia gak mau lo sakit gara gara dia kak, dia mau liat lo bahagia”Jelas Ify panjang lebar.

Alvin tampak tak terima dengan kenyataan yang baru di jelaskan oleh Ify. Tapi, mau bagaimana lagi? Apa ia harus marah dengan Ify? Ify gak salah. Ia hanya memberi tau kejadian yang sebenarnya. Alvin langsung pergi meninggalkan tempat itu.

“Thx fy, lo udah ngasih tau gue”Kata Iel lirih lalu pergi kembali ke kamarnya.
>>
Rio uring uringan sejak pulng sekolah. Kenapa gue gini banget ya batinnya, lalu ia mengacak rambutnya. Kok gue kecewa banget? Batin Rio.
Iya, kak Rio memang bohong. Gue emang bukan pacarnya kak Rio dan kak Rio juga bukan pacar gue. Kata kata Ify itu lagi lagi terulang di pikirannya

“Kak?”Rio noleh. Sosok gadis mungil itu muncul di depan pintu.

“Ify?”

“Minggu nanti temenin gue pergi jalan yah,,”

“Kemana?”

“Jalan aja deh pokoknya”

“Emm fy?”

“Kenapa kak gak mau?”

“Bukan itu”

“Teruus?”

“Lo mau maafin debo?”Tanya Rio. Ify terdiam sejenak lalu mengangguk pelan.

“Dendam juga gak ada untungnya kak”Kini Rio yang membisu.

“Apa lo juga akan menerima diakembali?”

“Entahlah”

“Fy, lo nyanyi donk sambil main piano”Kata Rio

“Lah kan pianonya di kamar gue kak”Kata Ify

“Yowes, kita ke kamar lo aja”Kata Rio.

“Yaudah deh”Lalu Ify dan Rio pergi ke kamar Ify, dan Ify langsung duduk di depan pianonya, sedangkan Rio duduk bersila di ranjang Ify.

“Lagu apa kak?”

“Terserah deh”

“Gak ada lagu terserah”

“Menurut hati lo sekarang aja deh”Kata Rio. Ify menghela nafas lalu mulai mendentingkan tuts tuts pianonya.

Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada sayang
Namun kini tiada lagi perasaan seperti dulu
Kini tiada lagi kisah
Cinta ku telah musnah sudah
Hancur hati ku, telah kau sakiti perasaan ku

Biarkan ku pergi..
Jangan kau tanyakan lagi..
Ku yakin ini yang terbaik untuk kau dan diri ku
Biarkan berlalu,rasa cinta ini di hati..
Ku tak bisa untuk menahan, aku luka di sini

Biarkan ku pergi..
Jangan kau tanyakan lagi..
Ku yakin ini yang terbaik untuk kau dan diri ku
Biarkan berlalu,rasa cinta ini di hati..
Ku tak bisa untuk menahan, aku luka di sini

Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada sayang
Namun kini tiada lagi perasaan seperti dulu
Kini tiada lagi kisah
Cinta ku telah musnah sudah
Hancur hati ku, telah kau sakiti perasaan ku

Biarkan ku pergi..
Jangan kau tanyakan lagi..
Ku yakin ini yang terbaik untuk kau dan diri ku
Biarkan berlalu,rasa cinta ini di hati..
Ku tak bisa untuk menahan, aku luka di sini

Biarkan ku pergi..
Jangan kau tanyakan lagi..
Ku yakin ini yang terbaik untuk kau dan diri ku
Biarkan berlalu,rasa cinta ini di hati..
Ku tak bisa untuk menahan, aku luka di sini


Gue harap lagu itu adalah lagu yang akan lo berikan buat Debo Batin Rio

>>

“Cakka pulang”Kata Cakka sambil menuutp pintu rumahnya.

“Makan dulu kka”Kata mama Cakka.

Kriiiing Telfon rumah berbunyi. Mama cakka langsung mengangkatnya

“Halo?”

“Arga baik baik aja kok mam,”

“Belum mam, faya belum bisa nemuin Aga mam”Raut wajah Mama Cakka berubah murung.

“Iya mam, nanti kalo udah faya kabarin”Mama Cakka menutup telfonnya(untuk berikut di ‘Mama Cakka’ diganti dengan ‘Mama Faya’).

“Ma? Siapa yang nelfon ma?”Tanya Cakka.

“Nenek”Kata mama faya

“Kenapa?”

“Kamu tau lah,…Aga”

“Mama jangan sedih dong ma…”Cakka beranjak dari tempatnya menuju ke tempat mamanya.

“Mama gak sedih kok sayang”Kata mama Faya dengan mata yang sudah berkaca kaca. Cakka menghela nafas.

“Ma….”

“Mama Cuma mikir aja… Andai saat itu mama bia mendapatkan kalian berdua, andai saat itu mama gak kalah di persidangan itu. Pasti……”Kata kata mama Faya terputus sejenak.

“Ma…”

“Pasti sekarang Aga ada di sini bersama kita. Pasti Aga sekarang manggil kamu kak Arga. Pasti………”Mama Faya tak sanggup langi melanjutkan kata katanya. Air mata sudah membasahi pipinya. Tetesan air mata terus menetes.

“Udah ma, Agra yakin kok. Suatu saat nanti Aga pasti akan kembali ke kita jadi mama jangan sedih ya ma…”Cakka memeluk Mama faya. Mama faya terus menangis dalam pelukan buah hatinya itu.

“Arga, Mama kangeen banget sama Aga…”Gumam Mama Faya.

“Iya ma, Arga juga kangen banget sama Aga”Kata Arga alias Cakka.
***

@Rumah Zeze

Zeze terdiam di atas ranjangnya. Ia terus terdiam memikirkan hal yang sangat mengganggu pikirannya di saat ini……

FB on

Setelah dari kantin zeze dan via berjalan menuju kelas. Zeze yang memang sangat seneng abis ketemu sama Cakka terus senyum sepanjang jalan. Via menatap Zeze dengan sedikit berbeda.

“Ze, gue mau ngomong sesuatu sama lo”Alis zeze berkerut

“Apa?”

“kak Cakka itu pacarnya Agni,”Mata zeze sedikit melebar

“Gue minta lo jangan terlalu dekat sama kak Cakka, bagaimanapun juga Agni itu sahabat gue. Dan gue gak mau liat dia sakit ze, lo ngerti kan?”Kata Via

“Jadi lo mau nyuruh gue ngejauhin Kak Cakka, IYA?!”Kata zeze sedikit membentak

“Gak bukan itu maksud gue. Maksud gue lo hargain perasaan Agni sebagai pacarnya kak Cakka”Zeze terdiam sejenak.

“Gue tau kok kalo lo itu suka sama Kak Cakka.”

“Lo tau dar…”Via langsung memotong kata kata Zeze

“Gue tau dari mata lo. Di san ague bisa lihat jelas se jelas jelasnya. Mulut lo bisa berbohong ze, tapi mata lo gak bisa bohong ze. Dan mata lo itu menunjukan sesuatu penjelasaan. Lo suka sama kak Cakka.”Kata Via. Zeze tertegun.

“Gue pergi dulu ya ze, lo duluan aja ke kelas”Via langsung pergi kearah taman, sedangkan Zeze melanjutkan perjalanannya ka kelas.

FB of

“kak Cakka itu pacarnya Agni,” “Gue tau dari mata lo. Di san ague bisa lihat jelas se jelas jelasnya. Mulut lo bisa berbohong ze, tapi mata lo gak bisa bohong ze. Dan mata lo itu menunjukan sesuatu penjelasaan. Lo suka sama kak Cakka.”

“Argh!! Kenapa sih gue?”Zeze mengacak rambutnya.

“Sekarang gue sudah berada di sini. Gue sudah bertemu dengannya tapi saat ini juga gue harus menerima kenyataan kalo dia milik orang lain.”Kata Zeze lemas.

“Tapi…Gue gak akan nyerah. Gue akan tetap mendapatkannya, bagaimanapun caranya dan apapun resikonya akan gue terima…”Kata Zeze

***

Bersambung…

Kira kira apa jawaban Ify buat Debo?
Apa lagu yang dinyanyikan Ify itu untuk Debo? Atau…?
Apa Hubungan Cakka dan Agni akan tetap berjalan, ataukah……??
Apa yang bakalan di lakuin Zeze untuk mendapatkan Cakka?
Apa Cakka punya perasaan buat Zeze?

Siapa Aga sebenarnya?
Apa yang terjadi sehingga Aga berpisah dengan Cakka dan Mama Faya??

SARAN PLEASE !!

Minggu, 10 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(Part9)#COPAS

Telat Nyadarin Cinta(Part9)#COPAS



“bang, kapan lo balik? Kata nyokap 2 hari lagi”kata ify sambil meluk ray kakaknya



“hhaha. Iya nih, urusan ijin udah kelar,, jd gw balik aja. trus ngapain lo disini?”Tanya ray balik heran ngeliat adeknya masih pake seragam sekolah



“hhehe, jalan ama temen2”kata ify menunjuk tempat para temen2nya duduk yg lagi takjub ngeliat ify. Temen2nya sibuk ama pikiran mereka masing2. Secara meja ray tadi

lumayan jauh dari meja ify cs, jadi mereka gak tau apa yg domongin.



Ray tersenyum kearah temen2 adeknya itu.



“ya udah, lo balik ama gw aja aa”kata ray pada ify



“aduuh, gimana yaa?”ify garuk2 kepala



“kenapa? Apa jgn2 lo ama pacar lo ya kesini”kata ray



“hhehe. Tapi ya udah deh. gw balik ama lo. Tapi gw gabung disana dulu ya. Lo ikut?”Tanya ify pada ray



“gak usah deh. gak enak gw.”kata ray sambil menyuap makanannya. Ify ngambil satu suapan.



“kebiasaan lo”kata ray mendengus. Ify hanya nyengir sambil kembali kekursinya



“fy, lo gila apa? Liat tuh muka rio udah kaya dibakar?”kata agni



“eh apa sih lo. Biasa aja”kata rio menutupi kesaltingannya. Ify hanya nyegir.



“io, gw balik gak sama lo ya”kata ify



“trus lo ama siapa?”rio heran



“tuh”kata ify menunjuk ray yg lagi melahap makanannya.



Rio menyipitkan mata. Dia hanya diam tidak menjawab



Ify buru2 buka suara lagi,”tapi kalo lo keberatan gw balik ama lo aja”kata ify yg melihat wajah tidak suka dari rio



“terserah lo. Gw jg gak peduli”ucap rio acuh sambil mengalihkan pandangan.



“ya uda, gw duluan ya”kata ify berjalan menghampiri ray



“udah yuk bang”kata ify berjalan menjauh, ray mengikuti dan menggandeng ify



“buseet, siapa nya ify noh. Mesra banget. Gak panas lo yo?”cakka geleng2



“gak panas gimana? Udah berasap gitu kepala rio”iel ngakak. Rio langsung noyor iel.



“udah ah, balik”rio beranjak dan menuju parkiran mall.



“udah yuk. Mood tuh anak lagi jelek”kata Alvin menuruti diikuti yg lain.



***_***



@kamar ify



“aduh, gw napa jadi mikrin rio? Gak bener nih otsk”kata ify mukul2 kepalanya sendiri



“napa lo neng?”ray ternyata udah ada dipintu kamar ify



“hah? Ngapain lo bang? Masuk gak ngetok pintu dulu”ify kaget



“hhehe. Btw knp lo? Ada masalah”Tanya ray



“hu’umb. Gini…..”ify menceritakan semua dari awal mpe rencananya dan rencana barunya pada ray



“trus? Lo jadi suka beneran ama dia?”ray dapat menangkap maksud ify



Ify mengangguk.”kayaknya”kata ify



“okee, trus masalahnya apa?”ray heran



“tadi dia jutek banget ama gw, apalagi tadi pas gw pulang ama elo”kata ify



“nah lo. Dia tadi ada jg di mall? Yg mana emangnya?”ray penasaran



“yg tinggi, keren, item manis gitu”kata ify



Ray mengingat2. Sambil mengangguk, “okee, kayaknya gue tau. Pantes muka dia paling jutek tadi. Jangan2 dia suka lo juga kali”kata ray



“ah yg bener bang. Alhamdulillah deh.”ify nyengir



“eh, emangnya dia gak tau gue kaka lo?”Tanya ray heran



“gw gak ngasih tau mereka. Soalnya yg ada ntar temen2 cewek gw minta kenalan lagi ama lo”kata ify jahil



“yah pantes dia marah. Dikira dia gw selingkuhan lo lagi”ray geleng2 kepala



“trus gimana dong?”ify nanya solusinya



“lo sms aja gih. Basa-basi”kata ray



Ify nurut. Dia mengambil hapenya dan mengetik sms.



To : RIO



Lagi apa io? gw gak da kerjaan nih. Sepi pula



Ify nunggu jawaban rio, sambil ngbrol,hapenya bunyi, pesan diterima tertera dihapenya.



From : RIO



Gak lagi ap2. Ajak aja noh kenalan lo yg dimall tadi



Ify ngakak puas.. kemudian dia bales lagi



To : RIO



Ray?



Balesan dari rio dateng lagi



From : RIO



Lo salah ngirim ato apa? Nama cowok itu ray



Ify dengan semangat 45 bales tuh sms



To : RIO



Iyaa. Namanya ray. Dan dia KAKAK KANDUNG gw, yg kul dibandung saii.



Btw, lo cemburu? Berarti lo suka beneran ama gw dong? J





Rio bahagia bener baca tuh sms, Cuma kakak.. tapi dia juga gelagapan baca pertanyaan bawahnya. Rio segera mencari kata yg tepat. Lumayan lama, akhirnya

sms masuk



From : RIO



Gak. Gw Cuma penasaran aja. gw gak suka sama lo



Ify mendengus, tapi dia tetep mau jahilin rio



To : RIO



Trus kenapa bls sms’y telat? Biasanya telat itu mikir dulu buat bo’ong!! J



Sumpah rio gelagapan sendiri. Dia bingung mo bales apa. Akhirnya



From : RIO



Ah bodo. Gw ngantuk. Mau tidur dulu! Nite



Ify ngakak puas. Dia bales sms rio



To : RIO



Okee saii. Nite too





Ify merebahkan diri dikasurnya. Entah kenapa dia jadi senyam senyum sendiri..

Rio berjalan menuju ruang makan, dia laper dari tadi mendem dikamar mulu. Moodnya udah baik gara2 klarifikasi dari ify tadi.





“io, makan dulu sayang”mama mengambilkan piring untuk rio





“iya. Ma, papa mana?”Tanya rio yg heran karena dimeja makan Cuma ada mamanya





“papa lagi rapat. Bentar lagi pulang katanya”mama menaruh piring didepan rio yg isinya udah penuh dengan nasi + lauk





“thangkyu mam. Eh mam, boleh nanya gak?”rio melirik mamanya





“Tanya apa?”





“emm, tentang…” rio menghentikkan kata2nya





“tentang siapa coba? Ify?”Tanya mama yg tepat sasaran





“iya. Dia punya kakak ya mam?”rio berlagak cuek sambil makan





“iya. Kuliah di bandung. Kenapa emangnya?”mama balik nanya





“gak. Nanya doang”kata rio kembali mengunyah makanannya





“oiyaa. Gimana hubungan kamu sama ify? Baik2 aja kan?”kata mama senyum2 gaje





“biasa aja”rio gak mau ngomong panjang kali lebar sama mamanya tentang ify. Entar jadi luas lagi. (apa sih. Penulis gajee)





“ya udah deh. mama suka banget kalo kamu sama ify. Orangnya rame”kata mama





Rio tidak memperhatikan ucapan mamanya.tiba2 dia berdiri.





“udah makannya?”Tanya mama





“iya udah. Rio kenyang. Ke kamar dulu ya mam. Malam”rio berjalan lagi keatas





“malam”mama menyahut





“eh bentar yo, ntar sabtu mama mau ke bandung sama papa. Mau ketempat tante sasa. Ada yg mau diurus”kata mama lagi





“rio ditinggal nih. Ikut dong ma”kata rio memelas





“gak boleh. Kamu kan mesti sekolah”kata mama



“ya udah deh”rio melajutkan jalannya lagi





***_***


Bersambung..

Senin, 04 April 2011

Telat Nyadarin Cinta(part8)#COPAS

Telat Nyadarin Cinta(part8)#COPAS





“eh, io.. tu ada pacar lo”kata iel menunjuk ify dkk yg memasuki kantin



“hei kak. Boleh duduk sini kan?”Tanya agni sambil duduk



“gimana mau ngelarang kalo elonya aja udah main duduk”kata cakka heran



“kan elo yg ngajarin”kata agni cuek



“hueh, istri yg patuh suami”kata cakka seenaknya



“maksudnya?”semua heran



“hhaha. Lemot semua. Udah ah”cakka salting sendiri



“fy tumben lo gak bacot?”Tanya Alvin heran ngeliat ify dari tadi diem aja



“hah? Gak papa kak”kata ify (aduuh, mang keliatan banget ya. Gw kok jadi nervous setengah mampus gini deket rio. Alamak tolong sayaa runtuk ify dalam hati )



“eh, tumben lo perhatian sama ify? Jangan2 lo suka lagi”kata cakka mendorong2 bahu Alvin dengan bahunya



“aiiss, jangan ngomong2 sama rio ya kalo gw suka. Ntar dia gibeng gw lagi”Alvin malah ngelawak



“biasa aja,kalo lo suka ambil aja”rio berkata cuek tapi tersirat ketus



“ah masa sih sob biasa?org muka Lo murka kaya gitu”kata iel buka suara



“sialan lo”rio menoyor kepala iel



“nah kan?gw baru buka suara udah kena toyor”iel memegangi kepalanya



“gak kenapa2 ka?”shilla bertanya pada iel



“eh, gak kok shill”kata iel malu sendiri



“aiieelaah, ada yg lagi care2 an nih”agni nyahut



“kita juga bisa kok yang”kata cakka lagi2 ngasal tapi tulus(nah lo?gimana tuh..)



Agni malu sendiri, “apaan sih lo kak”kata agni kesal tapi suka(aduh apalagi bahasa saya gak karuan.. penulis ngakak sendiri.. hhahaha)



“eh py, kemaren nyokap lo gak marah kan gw gak nganter lo?”rio memandang ify



Ify pura2 gak merhatiin sambil minum softdrinknya,”iyaa, malah dia khawatir sama lo”ify tetep asik sama minumannya



“ya udah, bagus deh”kata rio cuek lagi lagi dan lagi



“eh, pensi tinggal 2 hari lagii. Asiik. Lo nyanyi apa io?”Tanya Alvin



“gak tau deh gw. Liat ntar aja”kata rio



“lo nyanyi jg io?”ify kaget



“ya iyalah fy, secara udah biasa kalo rio selalu ada disetiap pensi. Yg gak biasa itu kalo dia malah gak nyanyi waktu pensi”kata iel



“ooh, nyanyi dong lo”kata ify



“ogah”rio langsung nolak



“lo gitu siih. Gw kan mau denger lo nyanyi”ify merayu rio



“males. Ntar aja, tunggu aksi gw dipensi”kata rio sok misterius



“lo gitu siiih. Ya udah, kita liat. Bagusan siapa? Elo ato gw”kata ify nyolot jg



“okee. Yg kalah traktir ya”kata rio



“okee. Noh, mereka b’6 jurinya”kata ify menunjuk temannya dan teman rio



“okee deal”kata rio



“waduh bakal makan2 nih. Kalo ngeyangin perut sih kita okee2 aja”kata via



“dasar lo”agni menoyor kepala via



“jangan gitu dong. Cakk, bini lo anarkis”kata Alvin



“alaah, bilang aja lo suka sama via kan ka”agni malah mempermalukan Alvin



“ah bodo, gw suka jg gak papa. Lo belom punya pacar kan vi?”Alvin blak2n



Yg lain malah bengong terpesona gak jelas. Via mah lagi blushing pipi sambil ngangguk2 malu.



“buseet, tancap gas bener lo?”rio kagum



“iya dong, dari pada gw telat”kata Alvin -,-







PULANG SEKOLAH..



“fy, kita ke’mall yuk”ajak agni pada ify saat jalan menuju gerbang



“hah? Ngapain?”kata ify heran



“jalan dong. Yuk. Shilla diajak ma kaki el, dia minta temenin”kata via



“hah? Trus kita ber3 kaya obat nyamuk dong”ify heran dengan pikiran teman2nya



“hhehe. Kak Alvin, cakka, ama rio ikut jg kok”kata agni



“ooh, jadi maksud kalian kita jalan ma mereka gitu?”ify baru ngeh



“iyaa. Mau yaa. Kita nebeng motor mereka aja deh”kata via membujuk ify



“masalahnya rionya mau gak boncengin gw?”ify bertanya pada via dan agni



“nah, dia kan pacar lo, masa gak mau boncengin?”Tanya balik deh agni ama via





“yaah, lo paham sendiri lah”kata ify. Kemudian datang 4 cowok pake motornya masing2 dan berhenti tepat didepan ify, agni, via sedang ngobrol. Shilla sih udah

bonceng dibelakang iel.



“ayoo, naik”cakka menyuruh agni



“iya kak. Bentar”kata agni sambil berjalan ke arahh cakka



“vii, yuk. Keburu sore”kata Alvin, via sih dengan senang hati langsung naik ke motor Alvin



‘nah lo. Moment yg menyebalkan’gerutu ify. Dia diem aja matung. Kemudian satu suara mengagetkannya



“eh non, lo mau disono aja. kapan nyampenya?”rio bertanya ketus



“emm, emang gw harus kemana?”ify bertanya pura2 bego



“ya udah,,lo gak usah ikut deh”rio udah siap menggas motornya. Ify gak ngerespon apapun. Entah kenapa, sekarang ify jaim mampus ama rio. Gara2 suka kali yaa





Rio yg melihat ify gak beranjak juga, akhirnya turun dan berjalan kearah ify. Dengan aksi tanpa kata saja rio menarik tangan ify dan menuntunnya berjalan ke

motornya. Dia menyuruh ify naik tapi hanya dengan tatapan mata



Ify berasa dihipnotis, cengo aja. ‘buset deh io, lo gak ngomong aja gw deg2n gini, gimana lo ngomong”ify geleng2 kepala



“pegangan. Ntar lo jatoh lagi”kata rio sambil menggas motornya.



Ify pegangan di tasnya rio. Rio heran sendiri dengan tingkah ify hari ini. Kemana ify yg dlu suka banget gangguin dia pikir rio.



Akhirnya rio meraih tangan ify dan melingkarkannya di pinggangnya.ify reflex pengen narik, tapi keburu rio nahan sambil ngomong ke ify



“ngapain lo pegangan ketas gw, ntar rusak lagi”rio aneeh



“hah? Apa tuh. Alibi yg gak muasin. Bilang aja lo minta gw peluk”ify berkata pelan tapi jelas terdengar oleh rio



Rio hanya senyum gaje.. (aduuh rio..)





@maLL,



“lo mau kemana cak?”Tanya Alvin pada cakka



“nah lo, bukannya iel yg ngajak. Gw sih nurut aja”kata cakka



“ya udah, kita nonton yuk. Ada film horror seru”kata iel



Ify dkk berpandangan,”horror??”



“iya”kata cakka ikutan



“ogaah!!”kata cewek2



“trus kemana dong”Alvin bingung sendiri



“maen aja yuk”kata ify menunjuk amazone



“ya ampun o, cewek lo masa kecil kurang bahagia?”kata cakka menepuk jidat



“enak aja,”ify mau mukul caka



Rio hanya tersenyum, “ya udah. Keburu ntar pulangnya malem”kata rio mengarah ke amazone



“hueh, cocok deh lo ma ify, sama2 kaya anak kecil”kata iel nurut aja.



Mereka maen disana ampir 2 jam. Kemudian memutuskan untuk makan karena udah keroncongan.



“duduk sini aja deh”kata iel



“ya udah”



“eh cakk, noh selera lo bener”kata Alvin jahil.



“mana??”cakka celingukan. Agni malah manyun



“hhaha, dasar lo. Gak bisa denger cewek dikit aja”iel menoyor kepala cakka



“tuh kak, agni manyun 10senti”ify iseng



“aduh agni, gak usah cemburu. Gw tetep setia kok”kata cakka



Agni buang muka. “eh, liat tuh, cakep”kata agni menunjuk orang yg lagi duduk dibelakang ify, shilla, dan Alvin



“mana?”cewek2 ngerespon cepet.



Ify membalikkan badan, “hah??” ify langsung beranjak dari tempat duduknya



“eh buseet, ify gerak cepet. Langsung aja tuh dia deketin”kata via nepuk jidat.



Sementara ify langsung maen meluk tu orang. Rio kaget tapi berusaha sebiasa mungkin



***_***



Bersambung!!!!