My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Sabtu, 12 Februari 2011

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part8)


Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part8)




“Indah banget.”

“Seindah indahnya pemandangan ini, masih lebih indah…”Gumam orang itu yang sangat kecil tapi masih terdengar di telinga Oik.

“Apa kka??”

“Eh, engga kok”

‘Siapa dia??’Batin Oik.

>>> 

^Rio&Ify^
@Rumah Sakit

“Yo, Agni ruangan berapa?”Tanya Ify.

“Di Ruanga rawat 219”Jawab Rio sambil menyelusuri koridor rumah sakit

“Dimana tuh?”Tanya Ify yang memang baru pertama kalinya ke rumah sakit yang satu ini. Rumah sakit berlantai lima yang sangat luas. Yang membuat Ify berdecak kagum saat pertama kali melihatnya.

“Di lantai tiga,”Kata Rio sambil memasuki Lift bersama Ify. Lalu Rio memencet tombol yang betuliskan angka ‘3’.

Setelah cukup lama berjalan, Rio dan Ify pun berhenti di depan sebuah ruangan yang bertuliskan angka ‘219’.

“Nah ini dia ruangannya,”Kata Rio dengan senyumnya.

“Oo…”Ify ber-o ria. Lalu mereka memasuki ruangan itu.

“Agni!”Sapa Ify sambil berlari kecil ke arah Agni.

“Ify…!!”Kata Agni sambil merentangkan tangannya. Lalu Ify memeluknya.

“Kamu kenapa Ag?”

“Ga papa kok, gue Cuma kecapean aja”

“Yang bener?”

“Iya Ify cayonkk!”

“Bener gak ada hubungannya sama Cakka?”Tanya Ify lagi. Agni sedikit melirik Agni. Belum sempat Agni menjawab, Hp Ify berbunyi.

‘Akhirnya kini aku sadari…’bunyi hp Ify, Ify segera menatap layar hpnya.

‘Kak Alvin calling’

“Eh, bentar ya. Ada nelpon nih”Ify keluar ruangan.

“Halo?”

“Halo fy, lo dimana? Kok lo belum pulang?”

“Maaf ya kak, tadi aku lupa kasih tau kakak, aku lagi di rumah sakit.”

“Rumah sakit? Siapa yang sakit? Lo sakit Fy?”

“Bukan aku kok kak”

“Jadi?”

“Agni kak,, dari kemaren dia itu masuk rumah sakit. Makanya aku mau jengukin dia.”

“Lo sekarang di rumah sakit mana?”

“Rumah sakit Karunia”

“Yaudah, kao gitu gue kesana sekarang…”

“Yaudah deh terserah kaka aja”Alvin dan Ify mengakhiri pembicaraannya, dan Ify kembali ke tempat Rio dan Agni.

“Sori yah aku lama”Kata Ify

“Iya”Kata Agni.

“Siapa Fy?”

“kak Alvin”Jawab Ify. Raut wajah Rio sedkit berubah. Ify tak menyadari hal itu, tapi Agni menyadarinya.

“Fy, ada tugas gak?”Kata Agni berusaha mengalihkan pembicaraan.

“Ada, PR matematika halman 31 dari nomor 1 sampai 15”Kata Ify.

“Ha?! Yealah baru ga ikut pelajaran sekali aja PRnya udah numpuk!!”Kata Agni nepok jidatnya.

“Sapa suruh lo sakit?!”Kata Rio

“hehhe…”Agni nyengir.

“Yee…Nyengir lagi dia”Kata Rio.

“Biarin donk, suka suka gue :P”

“Oh tidak bisa begitu*GayaSule*”

“Jiah? Sejak kapan Sule disini”

“Baru aja”Jawab Rio.

‘Toktok’Seseorang mengetuk pintu ruang rawat Agni. Ify, Rio dan Agni menoleh kea rah seseorang yang baru masuk ke dalam ruang rawat itu. =I

“Hey Ag, Yo, Fy”Sapa Alvin sambil masuk.

“Hey juga kak”Jawab Agni

“Hey Vin”Jawab Rio

“Udah belom Fy?”Tanya Alvin.

“Yah? Bentar lagi donk kak…”

“Udah Fy, pulang aja deh…Udah malem juga kok”Kata Agni

“Tapi kan,,”

“Pulang aja deh Fy…”Kata Rio

“Ngusir yo?”Tanya Ify sambil manyun

“Iya”Kata Rio.

“Yaudah deh, aku pulang dulu yaa…Yok kak”Kata Ify sambil pergi keluar pintu dengan Alvin. Rio terus menatap Ify dan Alvin yang pergi.

“Yo, lo suka ya sama Ify?”Tanya Agni.

“Iya…Eh? E…enggak kok!! Lo tau kan gue suka sama siapa?”Kata Rio dengan memelankan suaranya di kata ‘Iya’.

“Gue tau siapa yang lo suka dulu. Tapi sekarang? Apa itu dia atau Ify?”

“Gak. Gue ga mungkin lah suka sama Ify. Lagian, udah keliatan banget kan kalo Ify sama Alvin itu saling suka.”Kata Rio

“No ones know”Kata Agni.

“I hope so”Gumam Rio pelan.

>>> 

“Fy, kita makan di rumah atau di luar?”Tanya Alvin.

“Aku lagi males makan di luar kak, kita makan di rumah aja ya. Tapi kita ke supermarket dulu. Soalnya banyak yang habis.”Kata Ify

“Yaudah kalo gitu. Lo pegangan ya…”Kata Alvin sambil menggas motornya. Ify langsung memeluk Alvin dari belakang.

‘Andai waktu bisa seperti ini’Batin Alvin

‘Andai takkan ada yang berubah’Batin Ify

-*skip*-

Pagi ini seperti kemaren kemaren ketika Ify datang, Rio sudah ada di tempatnya. Sudah menggunakan headsednya, Tapi ada yang berbeda.

“Pagi Fy”Kata seseorang pada Ify. Ify tersenyum.


Bersambung…

Semakin hari semakin pendek,, itu lah saya!!-,-
Part ini memang pendekk!!! Bengeeett!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar