My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Rabu, 23 Februari 2011

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part18)

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part18)



“Hei! Lepasin dia!”Via menoleh. Bayangan Shilla muncul di sisi lain jalan. 

“Hei!! Kembaliin bonetanya!!”Bayangan saat itu. Saat pertama kali Shilla bertemu dengan Via.
Via tersadar dari lamunannya. Itu bukan Shilla. Ia tau itu. Tapi?? Orng itu? Via tak pernah melihatnya… Orang itu menggunakan topi, jaket, dan sepatu kets.

‘Bruk’Orang itu menumbuk salah seorang dari preman atau apalah itu dan menarik Via lalu berlari. Via hanya bisa melihat orang itu dari belakang, sungguh siapa dia?

>> 

“hosh hosh…”Orang itu mengatur nafasnya setelah berlari cukup jauh. Via masih memandangnya bingung.

“Lo ga papa?”Tanya orang itu. Via sedikit mengangguk.

“Yaudah, gue pergi dulu”Via langsung menarik tangan orang itu. Orang itu langsung membalik lagi.

“Kenapa?”tanya orang itu cuek

“Lo siapa?”Orang itu menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum miris.
“Lo bakalan tau nanti”Katanya berbalik, tapi Via langsung menarik topi orang itu dan? Kaget? Tentu…Rambut panjang itu mulai terurai dari topinya.
“eh, maaf gue…….”Kata kata Via langsung di potong orang itu.
“Yaudahlah, lagian ga masalah juga kok…”orang itu mengambil topinya yang Via pegang. Orang itu langsung pergi.

“Aneh banget? Gue belum pernah ketemu dia tapi gue ngerasa kenal dengan dia…”gumam Via sambil berbalik sambil melanjutkan perjalanannya untuk membeli es.

>> 

@kamar Ify

“Perasaan gue ini beneran gak salah, dan gue tau itu”Gumam Ify sambil memandang foto yang dia ambil saat seusai hari terakhir mos, fotonya bersama Agni, Shilla, dan Via yang tertawa bersama.

Nb : Via sama Shilla memang dari SMP yang sama, tapi berbeda dengan Agni dan Ify. Mereka berkenalan saat mos, dan menjadi semakin dekat karna satu kelas.(dulu saya lupa kasi taunya)

Ify mengambil foto itu. Tak pernah dipikirkannya kehidupannya akan menjadi seperti ini. Lalu Ify berdiri, dan berjalan menuju ke kamar kakaknya.

‘Kreek’Ify membuka pintu kamar itu. Alisnya berkerut.

“Kak, kak iyel mana?”Tanya Ify pada Rio yang sedang berada di depan layar laptopnya.
“Di kolam belakang kayaknya”kata Rio tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari layar.
‘Nih orang sibuk apaan sih? Kok gue di kacangin kayak gini?’Batin Ify sambil berusaha mengintip(?) layar laptop Rio.
“Ga usah ngintip ngintip, udah sana pergi.”Ify langsung manyun terus keluar dari kamar kakaknya itu.
Setelah Ify keluar, Rio sedikit melirik.
“Huakakakakakakakakakkakakkka!!!”Rio ngakak sejadi jadinya(?) kayak orang gila dan gak waras*samaajakalee-,-*
‘sekali sekali ngerjain ify seru juga,,wkwk’Batin Rio sambil ngakak.

>> 

“Huh, dasar Rio item, jelek, pesek, rese, nyebelin, betein, sok sibuk lagi, emangnya itu penting banget gitu, emang di pikir gue mau tau gitu? Enak aja…blablabla…”Dumelan Ify spanjang jalan kenangan(?), -,-

“eh,?”Dumelan Ify berhenti. Dilihatnya seseorang sedang berada di depannya sedang duduk sambil memasukan kedua kakinya ke kolam. Ya. Iel.
“Kak Iel?”Iel sedikit mendongakan kepalanya.
“Eh,? Ify? Sejak kapan lo disini?”
“Baru aja kok kak”Kata Ify sambil duduk di sebelah kakaknya. Hening. Keduanya tenggelam dalam pikirannya masinjg masing.
“Kak/Fy?”Kata mereka hampir bersamaan, lalu suasana kembali hening. Ify menarik nafas panjang, lalu mulai bernyanyi.

Words don't come easy
Without a melody
I'm always thinking
In terms of do-re-mi

I should be hiking, swimming
Laughing with you
Instead, I'm all out of tune


Ify bernyanyi. Iel sedikit mengerutkan keningnya sambil berusaha menangkap maksud Ify.

But what you don't know
You lift me off the ground
You're inspiration

You helped me find my sound
Just like a baseline in half-time

You hold down the groove
That's why I'm counting on you

And if I heard you on the radio
I'd never want to change a single note
It's what I'm trying to say all along
You're my favorite song

I'm in a session, writing tracks
You got another class to teach
And then rehearsal with the band
You're always one step out of reach


Ify sedikit tertawa kecil sambil melanjutkan lagunya.

I'm looking for some harmony with you
It comes so naturally
You help me find the right key


Ify dan Iel bernyanyi bersama. Tertawa. Mugkin ini salah satu cara Ify untuk mencairkan suasana bersama kakaknya, dan,, ya, itu berhasil.

And when I hear you on the radio
I never want to change a single note
It's what I tried to say all along
You're my favorite song

(Iel : My favorite song)

And when I hear you on the radio
I never want to change a single note
It's what I tried to say all along
You're my favorite song!
You're my favorite song(You’re my favorite song-camprock2)

“Udah tenangan kak?”Tanya Ify.
“Lumayan.”Jawab Iel sambil tersenyum.
“Eh iya, gue mau tanya sesuatu, dan kakak harus jawab jujur.”Kata Ify,
“Soal?”Tanya Iel
“Shilla.”Raut muka Iel langsung berubah.
“Kakak ga tau”Kata Iel sambil memalingkan wajahnya.
“kakak jangan bohong sama Ify,”Iel terdengar sedikit menghela nafas. Ify memegang tangan kakaknya. Perlahan Iel menepisnya.
“Kakak tau kan kalo Shilla pindah sekolah?”Iel sedikit menaikan kedua alisnya lalu memalingkan wajahnya.
“Gak fy,”
“Beneran?”
“Iya.”Ify mengehela nafas. Sepertinya ia salah. Kakaknya tak tau tentang masalah ini. Tapi mengapa perasaannya kini berkata bahwa kakaknya menyembunyikan sesuatu? Enthlah. Suasana kembali hening diantara mereka. Hanya desiran angin yang berada diantara mereka. Tak ada satupun topic permbicaraan yang kini bisa mereka bicarakan, hanya diam dan tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.

‘Tingtung’(Anggep aja bunyi bel rumah) Ify mengangkat wajahnya.

“Kak, gue ke depan dulu ya…”Kata Ify sambil berdiri.
“Iya”Ify melangkahkan kakinya menuju ke depan.

‘Kreek’Ify membuka pintu rumahnya lalu tersenyum.
“Cari siapa?”Tanya Ify kepada orang itu
“Gue Zevana, lo bisa panggil gue zeze. Gue baru pidah ke sini.”Katanya sambil tersenyum.
“Gue Ify. Lo yang baru pndah ke belakang?”
“Iya deket aja kok, oh iya, ini dari nyokap gue”Katanya sambil memberikan sebuah kotak.
“Thx, mau masuk dulu?”
“Gak usah, gue juga udah mau pulang kok”
“Yaudah, lain kali lo kesini lagi ya”
“Iya, duluan ya…”Orang itu berlalu. Ify menutup kembali pintu rumahnya.
“Devaa!! Kak Rioo!! Raay!!”Teriak Ify
“Kenapa kak?”Tanya Deva sambil keluar dari kamarnya bersama Ray
“Tuh, kalo kalian laper makan aja. Tapi kalian sisain buat kak Iel.”
“Sippo kak”Kata mereka hampir bersamaan.

>> 

“Gue gak nyagka lo penuhin janji lo koko”
“Eits..lo siapa? Apa apaan nih!”
“koko ga ingat sama cilla?”
“koko jahat! Koko sudah lupa sama Cilla!!!”

Alvin bersandar di kursi café. Ia kembali mengingat kejadian kejdian yang dialaminya, sebelum ia lupa ingatan dulu…Saat pertama kali ia kembali bertemu Shilla…

“Happy birthday princess Cilla”Shilla masih diam tak bergeming. Alvin menarik Shilla ke atas panggung.
“Shill, gue mau minta maaf sama lo. Gue ga bisa nginget lo. Sewaktu gue di Aussie, kepala gue mengalami benturan yang agak kuat, terus  gue ga bisa nginget apa apa lagi. Shill, lo mau kan Bantu gue nginget semua kenangan kita dulu? Kenangan yang udah gue lupain?”kata orang itu yang ternyata adalah Alvin.
Shilla memeluknya “iya gue mau koko”katanya.

Saat Shiilla berulang tahun,,

“Kak I…Kak Alvin?!”Alvin langsung memeluk Shilla dengan eratnya.
“Shilla,, Lo dari mana aja sih?”
“Maaf kak, gue…”
“Yaudahlah… Lo tau gakk Shill, gue tuh khawatir banget sama lo. Gue…Gue itu…sayng banget sama lo. Gu…Gue Cinta sama lo. Mungkin ini terlalu cepat bagi lo Shill,, Tapi… Would you be mine Ashilla?”Kata Alvin. Shilla kaget mendengarnya.
“Gu…Gue…”
“Guuee…”
“Iya Shill?”
“Maaf kak…”Shilla melepaskan genggaman Alvin.
“Maaf, tapi pikiran gue lagi kacau. Kondisinya gak memungkinkan buat gue…Sorry kak”
“Yaudah,, gu…gue pergi dulu ya…”Alvin langsung peergi. Shilla duduk kembali.

Saat ia merasakan sakit karna Shilla,, dan semua kenangannya.


Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa mengantikanmu

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu menjadi yang terbaik
Dan masih menjadi yang terbaik

Suara yang sangat indah, Alivn berdiri dari tempat duduknya, mencari asal suara itu. sedikit melangkah sambil mendengarkan sumber suara itu.

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku akan tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Ia melangkahkan kakinya, semakin cepat…Hingga berlari,

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Langkahnya terhenti. Tidak. Ia tak menemukan siapapun. Tapi ia yakin, ia tak salah dengar. Suara itu??

>> 

@Kelas Xa(di skip)

Suasana hening diantara Agni, Ify, dan Via. Masih terhanyut dalam pikiran mereka masing masing dengan satu pertanyaan. Shilla?
“Pagi anak anak,”Bu Grace(untuk yang punya namanya Grace,, saya pinjem dulu ya namanya^^V) memasuki kelas.
“Pagi…”Jawab beberapa anak. Tak semua, mungkin hanya sebagian dari anak anak kelas yang menjawabnya.
“Buka buku halaman enam puluh em……”Kata kata bu grace terpotong mendengar ketukan pintu.
‘Toktoktok’Seorang murid, lebih tepatnya siswi sedang berada di dekat pintu kelas mereka. Dengan rambut yang terurai. Terkesan sedikit acak acakan tapi tak begitu mencolok.

Bu Grace berdiri lalu menghampirinya. Terlihat sedikit perbuincangan terjadi di antara mereka. Hingga akhirnya Bu Grace memberikan sebuah senyuman.

“Baiklah. Anak anak, hari ini kalian kedatangan seorang siswi pindahan dari Surabaya, Silahkan perkenalkan dirimu”Kata Bu Grace. Siswi itu sedikit tersenyum.
“Kenalin, gue Zevana Arga Ane Angesti bisa di panggil Zeva atau Zeze. Gue pindahan dari SMA Pristia Surabaya. Makasih”Katanya singkat.Ify menaikan sebelah alisnya.
“Zeze”Gumamnya. Via sedikit mengerutkan keningnya.
“Lo kenal fy?”Tanyanya.
“Bisa di bilang begitu.”Kata Ify.
“Baiklah Zevana, kamu bisa duduk di kursi kosong di sebelah sana”Kata bu Grace sambil menunjuk kursi di sebelah Via. Tepatnya tempat Shilla. Lalu Zeva berjalan menuju ke tempat itu dan duduk di sana dan mengulurkan tangannya ke Via.
“Gue Zeze,”Katanya. “Sivia, panggil aja Via.”Kata Via membalas uluran tangannya. Zeze sedikit menaikan sebelah alisnya lalu tersenyum miring. “Udah gue bilang kalo lo bakalan tau gue siapa khan?”Via sedikit mengingat ingat, lalu melebarkan matanya.
“Lo yang kemaren?”Tanyanya. “Masih belum sadar lo?”Tanya Zeze sambil mengeluarkan buku bukunya dari dalam tas. Via sedikit menghela nafas, lalu memandang keluar jendela.
“EHEMM”Bu Grace berehem cukup kuat karna merasa dari tadi di kacangi di depan dan merasa sangat kekii-,-.
“Ibu sakit batuk bu? Minum Konidin!!”Kata Lintar sambil promosi -,- satu kelas langsung ngakak. Bu Grace jadi semakin keki.
“DIAM!!”Bentak bu Grace dengan asap yang udah keluar dari hidung dan telinganya(??) kelas langsung mendadak hening,*setanlewat*#Penulis menggila
>> 
Sebelumnya saya mau ngelanjutin cerita yang di part 9 lalu belum tuntas(?),,

Di part 9:
“Gue harap lo gak bakal nyakitin dia lagi,”Kat Oik, Acha tersenyum dan Memeluk Oik.
“Gue serahin Ozy sama lo Cha”Kata Oik
“Thax banget Ik, Lo emang sahabat yang paling mengerti gue.”Kata Acha
“Jaga Ozy ya”Acha mengangguk.

***
#SMP Putra Bangsa
@Kelas Deva dkk

Hari ini pak Fadi akan mengambil nilai menyanyi untuk kelas Deva dkk di rung musik,

“Pagi anak anak!”Kata Pak Fadi sambil memasuki kelas.
“Pagi paakk!!”Jawab mereka serentak
“Hari ini kita akan mengambil nilai menyanyi atau memainkan alat musik, dimulai dari abjad pertama…”Kata Pak Fadi sambil melihat absent.
“Anak Agung Ngurah De…”Anak anak kelas langsung memotong kata kata pak Fadi. “STOOP!! Kalo bapa baca semuanya kagak bakal kelar kelar nih pelajaran”Kata mereka, Deva langsung manyun 100meter(??). Deva langsung maju ke depan sambl mengambil gitar dengan coolnya.
kau hanya tersenyum, aku terpikat
kau hanya berkedip, aku terpesona
saat kau bicara aku tak kuasa
mendengar suaramu

semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
bagiku kau yang terindah

maha karya Tuhan menciptakanmu
begitu indahnya makhluk sepertimu
saat kau bicara aku tak kuasa
mendengar suaramu

semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
bagiku kau yang terindah

maha karya Tuhan menciptakanmu
begitu indahnya makhluk sepertimu
saat kau bicara aku tak kuasa
mendengar suaramu

Deva menaruh gitarnya tapi suaranya terus bernyanyi. Ia melangkah, berjalan mendekati seseorang. Semua mata(?) langsung tertuju padanya. Keke.
semua yang kau lakukan is magic, is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic oowh

Deva menghentikan lagunya lalu sedikit berlutut di depan keke, lalu memegang tangan keke. Tanganya sedikit dingin, mungkin grogi.
Gabriel Angeline Thalita Pangemanan, this song is for you…”Katanya lalu kembali bernyanyi sambil menatap mata bening Keke.
semua yang kau lakukan is magic, is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic
semua yang kau lakukan is magic
semua yang kau berikan is magic ooow
is magic aha aha aha is magic(Magic-Lyla)

Gabriel Angeline Thalita Pangemanan Do you want to be my girlfriend?”Katanya.
Kelas langsung riuh “Terima! Terima!” Teriak temn temannya. Keke sedikit melirik ke arah Acha. Acha yang menyadari keke melihat ke arahnya hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Keke tersenyum menatap Acha senyum yang berarti ‘Thx’. Lalu Keke menatap Deva dan mengangguk mantab. Deva berdiri lalu memeluk keke. Semua warga(?) langsung berteriak “Cieciecie!!”Teriak mereka serempak(emangpramukaserempak??)
“Emang menurut bapak kalian berdua ini memang cocok”Kata pak Fadi. Deva yang uda lepasin pelukannya langsung nyaut.
“Yang cowonya cakep, yang cewenya cantik ya pak??”Tanyanya Pe-de abiss.
“Bukan, maksud bapak, namanya sama sama panjang. Yang satu Anak Agung Ngurah Deva Ekada Saputra yang satu lagi Gabriel Angeline Thalita Pangemanan. Bener bener cocok. Bener gak anak anak?”Tanya pak Fadi pada anak anak tapi,, ‘DOENG’ anak anak pada tidur(?) semua karna pak fadi kelamaan ngomongnya -,-*penulislebehmaa…*. Lalu pandangan pak Fadi beralih ke pasanagn DeKe(bener gak nih singkatannya?) dan ternyata mereka berdua juga ketiduran-,,- .
“Semuanya tidur, kalo gitu saya tidur juga lah,,”Pak Fadi ikutan tidur-…-

>Back to Ifydkk>

STOOP!!!
Kebiasaan saya kembali lagi,, menyetop seenaknya!!
Gimana gimana? Masih pendek? Taua malah kepanjangan*Kayaknyagadeh*
Minta pendapan, kritik, sarannya yaaa…
>sintia<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar