My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Kamis, 16 Desember 2010

My Real Prince is…

Haloo!!

cerpen saya hadir lagi nihh,,

Slamat membaca!!!!



My Real Prince is…







Nama gue Sivia Azizah, lebih akrab di panggil Via. Gue sekarang sudah kelas XI di SMA Panduma di Jakarta. Gue punya sahabat baik yang namanya Ify.



Dan gue rasa sekarang gue udah mulai dekat dengan seorang cowok yang bernama Riko. Riko, Cowok yang udah berhasil ngerebut perhatian gue dengan senyumannya dan matanya sudah berhasil membuat gue terpesona.



Tapi entah kenapa, kayaknya Ify ga begitu suka sma Dia. dan sampai sekarang gue juga masih bertanya tanya.



“Pagi Vi…” Sapanya saat gue keluar dari pintu rumah gue, Riko memang sering banget ngejemput gue tiap pagi dan gue juga merasa nyaman dengan itu semua.



“Sudah siap ke sekolah Vi??”Tanya Riko. Semuanya seperti mimpi. Riko bagaikan pngeran yang menggunakan kuda putihnya menjemput putrinya.



“Vi??”Tanyanya lagi.



“Eh iya”Aku menaiki motornya dan prig ke sekolah.





@SMA Paduma



Gue memang pemimpi sejati. Dan gue juga selalu menganggap bahwa mimpi gue jadi kenyataan.



“Tuan Putri ayo makan dulu…”Kata Rio,



“iih Rio, kamu ini, aku kan jadi malu”Kata Ify. Teman sebangku gue.



Ify. Sama kayak gue, pemimpi sejati, dan Princenya Rio. Ify memang dari dulu memimpikan Rio sebagai princenya dan itu semua menjadi kenyataan,



Rio memberanikn diri untuk menyatakan perasaannya pada Ify setelah dia lihat ceirta cerita Ify yang di buat sesuai dengan mimpinya(Sebenernya waktu itu Rio pikir Ify itu benci sama dia karna Ify yang selalu menghindar dari dia.



Tapi setelah dia tau alasan Ify menjauhinya, ia langsung nembak Ify dengan cara yang romantis tapi agak lucu, soalnya Ify malu malu tapi mau), Ify menjadi putri dan Rio menjadi pangeran. Sungguh pasangan yang cocok.



Jadi iri. Kira kira kapan yah pangeran gue bakal nembak gue?? Eh iya, gue juag suka menggambar komik yang jalur ceritanya sesuai dengan mimpi gue. Ngomongin soal mimpi gue, gue jadi ngantuk.



“Hoaaamm…”



^^^

Di sebuah kerajaan…





“Putri, menikahlah dengan ku!”Kata seseorang yang mengenakan topeng.



“Tidak akan!”Putri Via menjauhkan dirinya dari pria bertopeng itu.



“Kau harus mau!”Pria iitu menarik Via, dan



‘Brukk!’Seorang pangeran yang juga menggunakan topeng memukul si pria bertopeng.



“Jangan Ganggu Putri Via!”Kata pengeran bertopeng sambil menariik tubuh Via dan Menggenggam tangannya.



“Putri, kau tetap di sini!”Katanya lalu melepaskan genggamannya dan melawan si pria bertopeng.



Pertarungan sengit pun terjadi. Beberapa kali pria bertopeng hampir mengalahkan pangeran bertopeng tapi pangeran bertopeng terus bangkit lagi.



Hingga pangeran bertopeng mengmbil pedangnya dan menancapkannya di dada pria bertopeng,,



‘Srekk’



“Pangeran!”Via memeluk pangeran bertopeng.



“Pangeran, maukah dikau melakukan sesuatu untukku?”



“Apapun akan ku lakukan putri”



“Maukah kau melepaskan topeng itu?? aku ingin melihat dirimu dibalik topeng itu”Kata Via. Perlahan pangeran bertopeng itu sedikit demi sedikit Via dapat melihat senyumannya, dan…





“VIA!!”Teriak Ify cukup keras di telinga gue. Argh! Nih anak ganggu mimpi gue aja. Udah tanggung tuh, si pangeran udah mau buka topengnya malah di bangunin lagi!



“Ify! Kenapa sih lo selalu bangunin gue di waktu yang gak tepat?”Omel gue ke Ify.



“Karna lo selalu tidur di waktu yang gak tepat.”Kata Ify dengan gayanya yang udah kayak professor punya professor(?).



“Emang kali ini gak tepat apa lagi?”Tanya gue.



“Sekarang udah masukan tau”Ify berdiri terus jalan di depan gue. Dia ngobrol ngobrol di depan gue sambil ketawa ketiwi bareng Rio. Iri banget gue. Serasa jadi kambing congek gue di sini.



‘Cupp’Rio mengecup kening Ify, pipi Ify merona. Terus Rio Ngacak rambut Ify, sampe akhirnya gue sama Ify masuk kelas.



Di kelas Ify senyum senyum gak jelas, kadang mesem mesem juga. Gue Cuma bisa bermimpi sampai pangeran gue datang.



“Lo kenapa lagi Vi?”Tanya Iel.



Gabriel Stevent Dnamik lebih tepatnya. Iel itu orang yang selalu menghibur gue setiap gue boring gini.

Tapi sebenernya dia pernah cerita ke gue kalo dia itu suka sama Ify, tapi Ifynya malah suka sama Rio sahabatnya sendiri.



###



FB on



Gue selalu memperhatikan tingkah tingkah Iel yang agak aneh.



Dia itu pendiam, jarang senyum, tapi entah mengapa Ify sering sama dia. gue sering banget memperhatikan tingkah lakunya,

entah mengapa gue merasa tertarik untuk mengetahui kepribadiannya,



Dan sangat banyak pertanyaan yang berputar di otak gue. Sampe sampe gue bikin satu dokumen di laptop gue yang isinya tentang Iel.



Nama lengkap : Gabriel Stevent Dnamik

Panggilan : Iel

…………………………………………………………



Dan masih banyak lagi. Gue juga ngoleksi foto fotonya Iel, menurut gue dia agak keren, gue akui itu saat gue ngambil fotonya waktu dia main basket dan waktu dia senyum bersama Ify.





Suatu hari>>



Gue lagi ngikutin Iel diam diam. Gue liat dia ngambil bunga mawar belakang sekolah dan mencium aromanya. Gue mau dia poto ahh,, ambil kamera, gue fokuskan dan…



‘Jprett’Dapet satu lagi karya dari Sivia. Gue kembali lagi ke persembunyian gue di balik pohon, gue liat hasilnya.



“Okelah”Gumam gue sambil ngeliat gambar itu di dalam kamera gue, terus gue liat lagi ke arahnya tapi…



“Lha dia kemana ya? Cepet banget sih ilangnya kayak hantu aja.”Kat ague yng ngeliat dia udah gak ada di tempat.



“Siapa yang kayak hantu??”Kata seseorang di belakang gue. Gue balik dann,,



“Huaaaa!! Lo sbbvlshbbfcd !”Ceplos gue, dia yang gue katain malah ketawa geli ngeliat gue. Mumpung dia lagi ketawa gue ambil kesempatan dalam kecempitan,,hoho…dannnn,,,



‘Jprett’Gue moto dia lagi. Gue lagi liat hsilnya tiba tiba dia ngambil kameran gue dan ngeliat isi isinya. Dia ngengkat sebelah alisnya.



Gue malu setengah mampus. Gimana engga coba, isi kamera gue itu semuanya fotonya dia dalam pose pose yang berbeda.



“L…Lo…??” Dia ragu ragu



“Heheh,, sory deh gue ngambil foto lo tanpa izin.”



“Kenapa gue?”



“Karna menurut gue lo itu unik. Awalya menurut gue lo itu sangat amat aneh…”Kata kata gue langsung di potong.



“Jadi menurut lo gue aneh??”tanya Iel yang bikin gue geregetan



“Gue belom selesai ngomong! Menurut gue lo itu memang sanggat amaat amaat aneh!! Karna lo itu ga pernah nyapa ataupun senyum ke orang orang lain kecuali…”Kata gue kepotong lagi, tapoii emang kali ini gue yang motong.



“Ke…Kecuali??”Tanyanya kayaknya agak gugup



“Kecuali…Ify”dia keliatannya terkejut sama terkaan gue. Apa dia…



“Lo itu selalu senyumm sama Ify. Selalu memperhatikan Ify. Selalu memberi Ify perhatian lebih dan Itu semua karna…”Dia motong kata kata gue lagi.



“Karna gue suka sama dia.”Kata Iel sambil pergi ke arah taman mawar dan memetik sartu bunga mawar lagi. Gue ngikutin dia.



“Ify tau soal perasaan lo ke dia??”Tanya gue, dia tersenyum masam.



“Ga.”Jawabnya.



“Lo nyatain aja perasaan lo ke dia. Gue yakin dia ga bakal ngebenci apa lagi ngejahuin lo”saran gue, dia langsung ngeremes batang bunga mawar itu dengan sangat kuat hingga tangannya mulai mengeluarkan darah.



“Bukan begitu…”



“Jadi??”



“Udah terlambat Vi. Ify…Ify udah jadian sama Rio.”Kata Iel.



Secepat itukah Rio nembak Ify?? Setetes demi setetes darah mengalir dari telapak tangan Iel. Gue langsung ngambil kain di tas gue dan gue tarik tangannya. Gue sedikit berjongkok di denpan dia yang lagi duduk.



Gue ambil bunga mawar itu dan gue taruh di sebelah tempat duduknya. Gue bersihkan darah di tangannya sedikit demi sedikit dan gue perban telapak tangannya.



Entah mengapa gue rasa dia meratiin gue. Tapi kayakya Cuma perasaan gue aja deh.



“Udah selesai. Nah gue duluan yah, Bye…”Gue langsung berdiri dan langsung ninggalin dia.



FB Off



Itu bbaru sebagian cerita dari awal gue mulai sahabatan sama Iel, pokoknya gitu deh awalnya…semenjak itu Iel mulai menunjukan senyumannya ke gue juga.



“Vi?!”Panggil Iel



“Eh, kenapa??”Tanya gue gelagapan



“Lo yang kenapa? Dari tadi ngelamun mulu…”



”Hehe… itu kan udah jadi kebiasaan gue”Kata gue sambil cengengesan



“Dasar lo”



“Vi, lo di cari tuh sama si Riko.”Tiba tiba si Ify nimbrung.



“Yang bener lo?”



“Iye, tuh dia uda di depen”



“Okelah prit, gue ke depan dulu ya, Byee”Gue kabur, gue lirik kayaknya Iel sama Ify ngobrol di kelas. Gue ke taman aja deh, nanti Riko kelamaan.



@taman



“Hey Vi”Sapa Riko ke gue lengkap dengan senyuman manisnya.



“Hey ko, udah lama?”



“Gak kok baru aja…”Katanya.



“Emm Vi,,”



“I…Iya”Gue jadi agak gugup



“Gue mau nyanyiin sesuatu buat lo…”

Akhirnya, akhirnya aku temukan

Wajahnya mengalihkan duniaku

Membuat diriku sungguh-sungguh tak berhenti mengejar pesonanya

Kan ku berikan yang terbaik tuk membuktikan cinta kepadanya

Dia dia dia

cinta yang ku tunggu tunggu tunggu

Dia dia dia

lengkapi hidupku

Dia dia dia

cinta yang kan mampu mampu mampu

Menemaniku, mewarnai hidupku

Ouuu……

Beningnya putihnya bidadariku

Cantiknya hiasi hari-hariku

Membuat diriku sungguh-sungguh tak berhenti mengejar…pesonanya

Kan ku berikan yang terbaik tuk membuktikan cinta kepadanya

Dia dia dia

cinta yang ku tunggu tunggu tunggu

Dia dia dia

lengkapi hidupku

Dia dia dia

cinta yang kan mampu mampu mampu

Menemaniku, mewarnai hidupku



Dia dia dia

cinta yang ku tunggu tunggu tunggu

Dia dia dia

lengkapi hidupku

Dia dia dia

cinta yang kan mampu mampu mampu

Menemaniku, mewarnai hidupku





Gue speechless banget dengernya. Mau siup gue disini. Riko megang tangan gue,,, jantung gue…mau copot rasanya.



“Vi, Gue tau, mungkin ini teralu cepat, tapi Gue sayang banget sama lo. Do you want to be my girl??”Gue,, Gak bisa ngomong rasanya. Gue Cuma nganguk. Dia langsung peluk gue.



Pucuk di cinta, Pangeran pun Tiba!!! Baru aja tadi gue berhayal hayal tentang pangeran,,, akhirnya pangeran gue…Riko!



^^^



Emm…gue bahagia??Bangett!! gue seneng banget, tapi ada satu yang masih menjanggal pikiran gue. Kata Ify dulu, setelah dia jadian sama Rio, setiap ia tidur, di dalam mimpinya wajah pangeran itu sudah sangat jelas. Wajah Rio. Tapi kenapa pangeran gue masih memakai topengnya??





“Pangeran! Pangeran! kau dimana??”Panggil Via yang berada di dalam suatu ruangan yang sangat gelap. Yang sangat sunyi, dan sangat menakutkan.



“pangeran…”Kata Via lirih sambil terduduk di lantai ruangan itu.



“Aku disini Via…”Kata seseorang lirih dari sudut ruangan gelap itu. seseorang tanpa topeng. Tapi wajahnya tidak teralu terlihat karna gelap. Hanya senyuman yang terlihat.



Senyuman pahitnya.



Perlahan ia semakin hilang di telan kegelapan dan akhirnya menghilng untuk sepenuhnya….



“Pangeran!!!”



“Vi?! Lo ga papa khan?”Tanya Ify khawatir karna melihat gue yang tiba tiba menjerit seperti itu.



“Pangeran Fy pangeran…”Tangis gue pun pecah



“Pangeran lo kenapa??”



“Pngeran gue pergi ninggalin gue Fy”



“Kok bisa?”



“Tadi gue mimpi pangeran hilang di dalam kegelapan Fy”Ify kelihatannya terkejut



“Yang bener Vi??”Tanyanya yang eklihatannya gak yakin banget sama gue



“Memangnya kenapa Fy??”



“…”



“Fy??”



“Eh? Kenapa Vi?”



“Memngnya kenapa Allsya??”



“E……engga papa”



^^^



“Via??”Panggil Ify. Ini adalah hari kedua gue izin masuk sekolah. Gue…



“Apa yang harus gue lakuin Fy??”



“Sabar ya Vi…Gue udah bilang lebih baik lo putusin aja hubungan lo sama Dia. dia memang berengsek”



FB On



“Via, kamu tolong bantuin aku ngerjain ini ya…”Riko ngasih gue buku tulisnya.



“Iyaa…”Gue pun ngerjainnya.



Setelah gue ngerjainnya gue mau kasih bukunya ke dia. Tapi Riko dimana ya?? Di situ ada dayat. Gue tanya ke dia aja ahh…



“Day, Riko mana?”Dia kelihatan gugup dan sedikit berfikir



“E……Riko…??”



“Iya donk say….”Gue denger suara Riko dari arah belakang, gue noleh dan…



“Ri…Riko??”Gue kaget. Riko lagi mesra mesraan sama seseorang. Gue langsung datengin mereka berdua dann,,



‘Plakk’Gue nempar cewek itu. Riko kelihatannya terkejut banget dengan kedatangan gue diantara mereka.



“Siapa Lo?!”Bentak gue



“Vi..Via??”Cewek itu kage dan langsung pergi.



“Kamu apa apaan sih Via?”



“Kamu tuh yang apa apaan?! Mesra mesraan dengn cewek lain di belakangku.”



‘Plakk!’Riko…………nampar gue.



“Udah deh masalah ini gak perlu di perbesar.”Katanya lalu berlalu. Gue jatuh. Tetes demi tetes air mulai mengalir dari mata gue.



“Butuh bantuan?”Tanya Iel sambil mengulurkan tangannya ke gue. Gue menerima uluran tangan itu lalu duduk di kursi taman bersamanya sambil menangis.



Setelah kejadian itu Riko semakin menjadi. Ia jadi kasar banget. Dia juga jadi sering nyuruh nyuruh gue. Dan lebih parahnya lagi, gue sangat sering memergoki dialagi bareng cewek itu.



Dan gue merasa sangat tertekan dengan itu semua, Ify selalu bilang sama gue untuk mengakhiri hubungan gue ini, tapi gue…gue…Argh!!!



FB Off



“Gue gak papa kok Fy”Kata Gue sambil berusaha tersenyum walau sangat sulit rasanya.



“Lo ini…Yaudah deh terserah lo aja, tapi besok lo turun yah…”



“Iya Ify tayong…”



“Bye…”Ify pergi dari rumah gue. Gue kembali masuk ke dalam selimut gue dan berusaha untuk tidur setelah beberapa hari ini gue ga bisa tidur,,



‘Toktoktok’



“Via?Ini gue Iel”



“Masuk aja yel, gak di kunci kok”Gue keluar lagi dari selimut.



“Lo gak tidur Vi?”



“Males ah”



“Lo tuh Vi, tidur aja males”Iel mencubit pipi gue,,



“Aww…”



“Eh vi, Pipi lo kenapa? Kok memar kayak gini?”Gue langsung nutupin pipi kanan gue dengan cepat.



“E…engga kok ga ada apa apa”Kata gue



“Lo gak usah bo’ong deh Vi”Iel narik tangan gue yang nutupin pipi gue.



“Ya’ampun Vi! Kok bisa ampe mem\ar kayak gini sih?”



“E……kemaren gue…jato. Iya gue jato”



“Bilang aja lo di pukul lagi sama Riko, iya khan?”



“…”Darimana Iel bisa tau??



“Yaudah sekarang lo tidur gih”Katanya sambil duduk di kursi di sebelah ranjang gue.



“Gue gak bisa tidur.”



“Emm…gimana kalo gue nyanyi tapi habis itu lo langsung tidur”Gue ngangguk.



Mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai

Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu



Telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku

Perlahan ku tutup mataku sambi dengerin Iel nyanyi. Suaranya yang merdu menggema di telingaku. Gue merasa sangat nyaman.

Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku


reff:



ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya

Mataku terpejam. Gue bisa kembali tidur, tapi gue tertidur lebih lelap dari pada biasanya,, tapi kenapa??



Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja

Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja


repeat reff

ku ingin kau tahu diriku di sini me…nanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya



Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja

Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja…Ou….Oouu…



“Pangeran…”Igau Via



“Nice dream yaa Vi,,, That song is for you, My Princess”Bisik Iel di telinga Via lalu keluar dari kamar Via.



^^^



Hari ini gue masuk sekolah lagi, gue harap dengan bedak tebal ini luka di pipi gue yang lebam.



Gue duduk tanpa melihat kanan kiri. Sampe akhirnya gue sadar, kok tumben gak ada orang yang cerewet di sebelah gue? Gue liat di sekitar gue juga sepi…Ify mana ya? Apa belum dating? Tapi ada kok tasnya? Gue coba ke kantin ahh,,



“Hikzz…”Kok gue denger suara Ify ya di sekitar sini? Gue liat di sebelah perpus kayaknya Ify ada di situ deh,



“Hikz…”Bener dugaan gue kalo Ify ada di sini bareng Rio. Tapi kok Ify nangis nangis gitu ya??



Penulis: sementara di tempat lain



“Hikz…Yo…gue”



“Udah ya Fy, lo jangan nangis gini donk”Rio meluk Ify



“Tapi yo…Via……Hikzz…”



“Udah, kamu serahin aja semua sama dia. lagian kamu harus yakin kalo dia bisa”



“Aku Cuma…khawatir yoo…aku…”Rio menaruh telunjuknya di depan bibir Ify, Rio memandang Ify dalam dalam……semakin dekat dan penuh teduh…



^^^



“Ify kok nangis nangis gitu ya sama Rio…Apa jangan jangan Ify……”Via segera menuju ke tempat RIfy.



“Ehem…”Via berehem tapi Ify dan Rio masih tetap dalam posisinya.



“EHEMM…!!!!”Via berehemm dengan sangat kuat, Rio dan Ify yang kaget dan baru sadar akan kehadiran Via langsung salting.



“Yaelah yang serasa dunia milik berdua”Sindir Via yang bikin pipi Ify yang udah merah gara gara nangis makin merah.



“Eh iya, Fy kok lo nangis sihh??”



“Ga papa kok Vi…”



“Apa jangan jangan ada hubungannya sama ni bocah satu ya? Wah tanggung jawab lu yo”Kata Via sambil menunjuk Rio.



“sumpah, gw gak ngelakuinnya” bela Rio.



“Woy ngomongnya kok pada ngelatur gini sih??Udah lah Vi, gue beneran ga papa kok”Kata Ify menengahi.



“Tapi lo bener ga papa khan?”Gue memastikan



“Iya Viaa”Ify tersenyum kecut



^^^



Astaga! Gue lupa! Buku perpustakaan yang gue pinjem belum gue kembaliin.



“Fy,”



“…”



“Ify”



“Eh, kenapa Vi?”



“Temenin gue ke perpus bentar donk! Gue mau kembaliin buku nih”



“Engga deh Vi, gue lagi nggak mud”



“Nggak mud atau mau smsan sama Prince Rio?”Sindir gue.



Dia tersenyum tipis lalu mengalihkan pandangannya ke hpnya. Kok aneh ya? Hari ini Ify gak seceria biasanya.



Tapi yaudah deh, mending gue cepet cepet ke perpus, keburu Pak Johan pulang, nanti malah gue kena denda.



“Nananana…”Senandung gue pelan untuk menghibur diri gue.



“Beneran kamu pacaran sama dia Cuma untuk manfaatin dia aja??”Gue denger suara cewek dari deket perpus, gue liat ah



“Iya, lagian dia memang gak akan pernah bisa di bandingkan sama kamu”Kata cowo itu sambil mengelus rambut ceweknya.



‘Ri…Riko?Dia Cuma manfaati aku?’



“Riko?”



“Via!”



“Iya, ini aku!”



“Ngapain kamu…”



“Halah diam lo!”Kat ague memotong katanya dengan penuh emosi.



‘Plakk!’Riko menamparku lagi…Kini bukan hanya pipiku yang tertampar, tapi hatiku tertampar lebih sakit di banding dengan pipiku.

Riko menunduk, Riko tak berani menatap mataku yang mulai merah dan berkaca kaca sekarang.



“Pukul!”Ucapku.



“…”Dia diam tak bergeming.



“Ayo pukul lagi!”Kataku sedikit keras



“…”



“Ayo pukul! Cepat pukul aku sampai kamu puas!”Bentakku sambil menarik tangannya.



Ia menatap mataku. Mataku yang sayu. Mataku yang sudah mengeluarkan banyak air mata untuknya.

Air mata yang tak pernah berarti di matanya. Air mataku yang terus mengalir dengan derasnya. Tapi tak pernah memiliki arti.



“Apa sih mau lo?!”Riko menarik tangannya



“Mau gue? Mau gue kita PUTUS!”Kataku. Kata kata yang selama ini tak pernah bisa aku ucapkan padanya, kini telah keluar.



“Oke kalo itu mau lo, kita bubar!”Riko pergi menarik gadis yang bersamanya tadi.



Gue terduduk lemas. Gue menggengam erat ujung rokku. Air mataku tak berhenti hentinya mengalir. Hatiku sangat sakit.



“Keputusan lo bener kok”Gue menoleh. Ada Ify yang sedang tersenyum tipis ke gue.



“Ify!!Hikzz…”Gue langsung berdiri dan memeluk Ify.



‘Tapi masih ada satu lagi yang bakal lo hadapin Vi…’Batin Ify sambil mengelus pundak Via.







@Café



Besok adalah hari kelulusan. Gue belum pernah mendapat satupun mimpi lagi. Tidur gue penuh dengan kegelapan. Tak ada lagi kisah kisah yang selalu menemani gue di setiap malam.

Tak ada lagi cerita yang bisa gue bagi dengan Ify setiap harinya.Tak ada lagi…………pangeran.



“Huh…”Gue menghembuskan nafas dengan kuat.



“Lo kenapa Vi? Kok lonya sedih gitu sih?Padahalkan besok lusa promnite”Kata ify dengan senyumannya.



“Huuuh”Eluh gue.



“Semangan dong Vi! Ayo se-ma-ngat!”Kata Ify sambil memegang tanganku dan menaikannya ke atas.



“Elo mah enak Pi, udah ada pasangan. Nah gue?”Eluh gue lagi. Ify tersenum kecut



“Tenang aja Piyong, besok lusa kan promnitenya pake topeng tuh. Siapa tau dengan itu lo bisa ketemu sama ‘Prince’ lo itu”Kata Ify



‘Bener juga sih Ify. Gue kan emang selalu melihat pangeran dengan topengnya. Mungkin gue bisa menemukan pangeran di pesta topeng nanti’Pikir gue. Senyum mengambang di wajah gue.



“Thangso Ipiyong!!”Gue nyubit kedua piipi Ify. Terus pergi



“Eh, lo mau kemana?”Tanya Ify sedikit berteriak



“Mau Shopping buat my Prince!!”Gue kaburr



‘Semoga lo bisa hadapin itu Vi’Batin Ify sambil tersenyum masam menatap punggung Via yang makin menjauh darinya.



Eh, hp gue ketinggalan di meja tadi. Gue balik aja gih ambil hp gue.



^Sementara itu^



“Ify…”Rio duduk di sebelah Ify



“Eh yo, gimana?”



“Hari setelah Prom Fy…”



“Huh…Jadi dia tetap pada keputusannya…”



“Sory Fy, gue udah berusaha buat nyegat dia. Tapi dia tetap nggak mau ngerubah keputusannya”Rio menggenggam tangan Ify.



“Ga papa kok yo. Bukan salah kamu kalo dia gak mau. Mungkin yang bisa ngubah semuanya Cuma Via.”



“Iya. Tapi apa bener kita harus terus merahasiakan ini?”



“Aku ga tau, tapi sebaiknya kita rahasiakan aja i…”Kata kata Ify terpotong.



“Rahasia apa?”Tanya Via.



“Via?! Sejak kapan kamu…”



“Ada apa setelah prom?!”



“I…itu”Ify dan Rio tertunduk.







Gue terus berlari…berlari dan terus berlari. Gue banting pintu kamar gue dengan kuat dan menngis sekencang kencanganya di dalam kamar gue. Terus menangis, tanpa ada yang mengganggu…



“Di Hari setelah Prom, Iel bakalan berangkat ke Aussie untuk ngelanjutin sekolahnya di sana.”



“Dia ga mau lo tau soal ini…karna dia…dia……sayang banget sama lo.”



Kata kata Ify it uterus berputar di otak gue. Cukup pangeran saja yang pergi. Jangan Iel juga…Gue akan sangat amat kesepian kalau Iel juga meninggalkan gue.



Rasanya air mata gue ga mau berhenti mengalir sekarang.



“Dia ga mau lo tau soal ini…karna dia…dia……sayang banget sama lo.”



Kata kata Itu sangat menusuk di hati gue. Bukannya Iel sangat menyukai Ify bukan gue? Kenapa sekarang dia bilang kalo dia sangat sayang sama gue? Argh!! Gue udah ga bisa berfikir lagi!



Ini teralu mengagetkan untuk gue. Ini teralu menyakitkan, untuk tau dia akan pergi…pergi dari gue…





Ku tak percaya kau ada di sini

Menemaniku di saat dia pergi



Sungguh bahagia

Kau ada di sini

Menghapus semua sakit yang ku rasa



Mungkinkan kau merasakan

Semua yang ku rasakan

Dengarlah kasih



Ku suka dirinya mungkin aku sayang

Namun apakah mungkin kau menjadi milikku…





Gue menutup mulut gue. Lirik lagu itu begitu saja keluar dari mulut gue. Apa mungkin lagu itu melambangkan perasaan gue saat ini kepada…dia?







Malam ini…Malam Promnite… Gue berusaha menenagkan pikiran dan hati gue. Gue harap…nggak bakal terjadi apa apa malam ini.

Gue harap…malam ini adalah malam terakhir gue tanpa mimpi. Gue harap…Iel akan selalu ada di sisi gue. Gue harap……



“Via, ayo sayang udah jam setengah tujuh ini. Sebentar lagi promnitenya udah mau di mulai. Nanti kamu telat lagi”Kata mama sambil masuk ke dalam kamar.



“Iya ma…Aku juga udah siap kok”



“Yaudah cepetan”Mama keluar dari kamar. Gue memandang kaca. Gue rasa gue udah siap.



Gue memakai dress selutut berwarna putih dengan pita di belakangnya dan bando putih polos serta memakai bedak tipis di wajah gue. Gue siap untuk pergi…



@Sekolah



Gue benar benar sudah ada di sini. Tapi gue mmerasa hati dan pikiran gue nggak sepenuhnya ada di sini tapi……di tempat lain.



“Selamat malam semuanya…!!”Sapa seorang Mc di atas panggung.



“Malam…”



“Sebelumnya selamat yah buat semuanya yang sudah lulus, dan ini ada persembahan dari teman kita yang akan menyenyokan sebuah lagu dengan orang yang paling di sayanginya,, langsung saja kita saksikan penampilan dari mereka!!”Mc itu turun dari panggung…



Intro lagu mulai terdengar. Lalu Ify keluar dari belakang panggung sambil memengang mic.





If~

I’ve never gone with the wind, just let it flow
Let it take me where it wants to go

Til you open the door, there’s so much more
I’ve never seen it before

Tiba tiba Rio keluar dari belkang panggung dan ikut bernyanyi

Ri~

I was trying to fly but I couldn’t find my wings
But you came along and you changed everything

RIfy~

You lift my feet off the ground
You spin me around

You make me crazier… crazier
Feels like I’m falling and I am lost in your eyes

Rio Dan Ify bergandengan dan saling tersenyum.

You make me crazier crazier crazier

Ri~

I watched from a distance as you made life your own
Every sky was your own kind of blue

And I wanted to know how that would feel
And you made it so real

If~

You showed me something that I couldn’t see
You opened my eyes and you made me believe.

RIfy~

You lift my feet off the ground

You spin me around
You make me crazier crazier

Rio merangkul Ify

Feels like I’m falling and I am lost in your eyes
You make me crazier crazier crazier oh

If~

Baby you showed me what livin’ is for
I don’t wanna hide anymore…oouuh…

RIfy~

You lift my feet off the ground

You spin me around
You make me crazier crazier



Feels like I’m falling and I’m lost in your eyes
You make me crazier… crazier… crazier… crazier… crazier



Mereka mengakhiri lagu itu dengan sangat baik…



‘Prokporkk!!’Lalu Mc itu naik panggung.



“Wah, amazing!! Emm,,tapi sepertinya ada yang belum di kasih tau nih dari kalian berdua”Kata si Mc. Gue menaikan sebelah alis gue. Rio menggandeng tangan Ify dan wajah Ify pun merona.



“Emm, kayaknya ada hubungannya nih sama cincin itu tuh”Mc itu menunjuk cincin yang di pakai mereka…



“R-I-F-Y. RIfy??”Mc itu menarik Tangan Rio dan membaca tulisannya.



“Rio-Ify”Gumam gue



“Hayoo,,,Coba deh perwakilan…Rio buat kasih tau...”Kata si MC, keliatannya Rio shyok dengernya. Dengan paksaan Rio di tarik dan di paksa bicara. Sampai akhirnya rio mau bicara.



“Seberennya gue sama Ify udah tunangan”Kata Rio lalu Ify sembunyi di balik tubuh tegap Rio dengan wajahnya yang sudah merah seperti tomat.



“Cieeeeee Cieeeee!! Prikitiew!! Ehem ehem!!”Sekejap Ruangan langnsung penuh dengan riuhan para penonton.



“Okay semuanya,, kita lanjut ke acara berikutnya…blablabla…”Rio dan Ify segera turun dari panggung dengan muka tomat.



“Vi…”Gue noleh, ternyata ada……Riko. Gue memalingkan muka gue.



“Vi,”Panggilnya lagi.



“Apa?”



“Gue mau minta maaf, lo mau kan maafin gue? Gue sadar Vi, Gue sayang banget sama lo”



“Please Vi, gue mohon…maafin gue”



“Lo mau ya maafin dan terima gue lagi?”



“Lo bakal tau jawabannya di atas panggung”Kata Gue.



“Baiklah berikutnya adalah penampilan dari Sivia!!”Gue naik ke atas pangggung sambil memengang sebuah gitar kesayangan gue. Dan mulai memainan intro…





Say you're sorry
That face of an angel

Comes out just when you need it to



As I paced back and forth all this time
Cause I honestly believed in you



Holding on
The days drag on



Stupid girl,
I should have known, I should have known



[Chorus]

I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet,



Lead her up the stairwell



This ain't Hollywood, this is a small town,
I was a dreamer before you went and let me down



Now it's too late for you
And your white horse, to come around



Baby I was naive,
Got lost in your eyes



And never really had a chance
My mistake, I didn't wanna be in love



You had to fight to have the upper hand



I had so many dreams
About you and me



Happy endings
Now I know



[Chorus]

I'm not a princess, this ain't a fairy tale
I'm not the one you'll sweep off her feet,



Lead her up the stairwell



This ain't Hollywood, this is a small town,
I was a dreamer before you went and let me down



Now it's too late for you
And your white horse, to come around


And there you are on your knees,



Begging for forgiveness, begging for me
Just like I always wanted but I'm sooo sorry



Cause I'm not your princess, this ain't a fairytale
I'm gonna find someone someday who might actually treat me well



This is a big world, that was a small town



There in my rearview mirror disappearing now

And its too late for you and your white horse
Now its too late for you and your white horse, to catch me now



Oh, whoa, whoa, whoa

Try and catch me now

Oh, it's too late
To catch me now



“Wow, penampiln yang bagus sekali dari Sivia! Sangat dalam! Dan suara yang merdu banget!! setuju gak temen temen??”



“Setuju!!”



“Oke deh, siip! Thx ya Sivia,”Gue turun dari panggung, dan kayaknya si riko udah minggat deh.



“Baiklah selanjutnya ada yang nitipin rekaman suara ini loh untuk kita semua…”



‘Rekaman??’Pikir gue.



“Katanya,, rekaman ini mau dia persembahin ke seseorang yang special ayo kita dengerin bareng bareng rekamannya.”Mc itu memutar rekamannya.



Mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai

Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu



Telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku

Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku

reff:



ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya



Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja

Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja


repeat reff



ku ingin kau tahu diriku di sini me…nanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya



Dan ijinkan aku memeluk dirimu kali ini saja

Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejab saja…Ou….Oouu…





Lagu itu? Suara Itu?! Iel! Apa mungkin Iel….Gue langsung berlari. Berlari sekencang kencangnya. Gue memang gak tau kemana kaki gue ini melangkah, tapi gue yakin…………yakin akan satu hal………



“Iel?”Ucap gue menatap seseorang yang berada di depan gue. Lelaki bertubuh tegap yang memiliki tinggi sedikit di atas gue dengan kulit coklat mudanya itu membalikkan tubuhnya.



“Via?!” Dia berbalik, dia sangat kaget melihat gue. Gue berlari…berlari memeluknya…memeluknya dengan erat. Seerat erat yang gue bisa.



“Vi…”



“Jangan tinggalin gue…”



“Ta…”



“Gue ga mau lo pergi gue…gue sayang sama lo. Gue memang selama ini sudah di butakan dengan riko. Dan gue ga mau lo pergi dan ninggalin gue sendiri di sini”



“Gue juga sayang sama Lo Vi, tapi gue mau nanya sesuatu sama lo…Emm…Siapa yang mau pergi?”Gue kaget dan melepaskan pelukan gue, kok Iel nanyanya gitu sih?



“Bu…bukannya lo besok mau berangkat ke Aussie?”Iel mengeutkan keningnya.



“Kapan gue ngomong kayak gitu??”



“Ta…Tapi kata Rio sama Ify……”



“Ehem…”Gue dan Iel menoleh.



“Sebelumnya maaf, sebelum kalian adu mulut, gue mau bilang sesuatu”Kata Ify sambil menggaruk kepala yang sebenernya gak gatel sama sekali.



“Sebenernya soal Iel berangkat dan lain lainnya itu Cuma akting dan rekayasa kita berdua aja…”Tutur Rio. Gue melotot ke Ify.



“Ify,, Gue tau ini pasti ide lo…”Ucap gue.



“Peace Vi, sebenernya gue juga gak mau ngelakuin ini. Tapi gara gara mimpi lo itu…yang bikin gue harus ngelakuinnya. Gue pernah baca dib log salah satu pemimpi juga tentang hal yang 11/12 sama mimpi lo, dan yang dialaminya setelah mimpi itu adalah hal yang sangat buruk Vi, BU-RUK Vi! BURUK”Gue geleng geleng kepala ngeliat apa yang udah Ify lakuin bikin gue Maluuuuuuuuuuuuuuuu berat!! Gak kebayang gimana muka gue sekarang. Tomat aja kalah kali y…


“Mimpi?”Tanya Iel


“Iya yel, Via itu mimpiin lo pergi ampe nangis nangis gitu dia…”Kata Ify yang berhasil bikin pipi Gue jadi tomatnya omat(?). Iel menaikan sebelah alisnya sambil menatap gue.



“Tapi akhirnya dia bisa mendapatkan princenya juga…”Kata Rio



“Prince??”Gue menarik nafas dalam dalam.



“My Real Prince is…Gabriel Stevent Dnamik!!!”Kata gue sedikit berteriak lalu memeluk Iel lagi.



“Yes My Princess”Bisik Iel di telinga gue.



Dan memang benar harapan gue terkabul! Karna mulai malam itu gue kembali bermimpi. Bermimpi tentang gue dan Iel. Yang sangat jelas dan sangat membahagiakan. Gue melanjutkan Kuliah gue bersama Iel, Ify dan Rio di UI… andai aja ada, gue pasti udah masuk UP(UniversitasPemimpi),, tapi karna itu udah ga ada jadi,, Mau gak mau deh…

Dan itulah kisah gue. Sedikit aneh, tapi itulah kisah gue. Kisah gue bertemu dengan prince gue. Sampai akhirnya gue bisa mendapatkan hidup gue yang kayak di cerita cerita gitu…



Happily Ever After!!!



“VIAAAAA!!!!!BANGUN!!!!JANGAN MOLOR MULU KERJAAN LO!!!!!” Dan masih dengan hari hari gue yang penuh teriakan Ify yang cempreng#Peace Fy…V-^-





My Real Price is…Gabriel stevent dnamik!!







THE END



Tinggalkan Komen… ^^

Maaf rada aneh…


1 komentar: