My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Rabu, 15 Desember 2010

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part10 ‘My best Brother’)

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part10 ‘My best Brother’)




“Eh iya yell, lo tau gak apa yang bikin Ify marah sama gue waktu kemaren itu??”

“Lah??Bukannya kemaren lo yang marah sama dia??”

“Sebelumnya?!”

“E…itu……”Gue mengerutkan kening gue melihat tingkah Iel yang seperti orang yang menyembunyikan sesuatu, ‘Pasti ada sesuatu’Pikir gue.

“Apa yel??”Iel sedikit menghela nafas.

“Gue bakal certain ke lo masalahnya dari awal. Dari lo ninggalin dia dulu.”Gue mengangkat sebelah alis gue.

Ify punya masalah stelah keperrgian gue??karena kebingungan tingkat tinggi gue, gue dengerin cerita Iel dengan seksama(dengan versi Ify aja ya…biar lebih jelas sejelas jelasnya!!)


Author POV



FB On

Allsya Saufika Umari, itulah namanya. Seorang gadis yang menyimpan sejuta rahasia. Setelah masa kecilnya yang yang menyedihkan,
Cukup memnuat Ify menjadi seseorang yang tak seperti dulu, lebih pemarah dan jarang bersosialisasi dengan orang lain, tapi lama kelamaan iasedikit demi sedikit merubah sifatnya itu.

“Hey, kamu allsya khan??”Tanya seorang gadis yang satu sekolah dengannya, tapi tidak Ify kenal.

Ify hanya melirik sedikit ke arahnya lalu melanjutkn kegiatannya lagi. Gadis itu duduk di sebelah Ify.

“Aku Zahra,”Ia menjulurkan tangannya. Ify sedikit melirik lagi lalu mengabaikannya, seperti yang dilakukannya pada semua orang.

“Ify”Ucapnya lalu pergi.

Berhari hari gadis yang bernama Zahra it uterus mendekati Ify hingga akhirnya Ify luluh juga dan menampakkan senyuman manis yang sudah lama terkubur.
Senyum. Senyum yang membuat sebagian cowok di sekolahnya terpesona dan menjulukinya ‘Princess Allsya’ tapi itu tak membuat ia menjadi gadis yang sombong ataupun kecentilan, ia tetap pada sifatnya yang baik.

Suatu hari cowok yang dapat di katakan Ify taksir menembaknya dan tentu saja Ify menerimanya dan setelah itu mereka resmi menjadi pasangan.
Pasangan yang paling sering di jadikan bahan pembicaraan yang peling heboh di sekolahnya.

Selama hampir dua tahun hubungan mereka sangat baik, bagi Ify, Debo adalah seseorang yang sangat pengertian, tapi entah bagaimana bagi Debo.

“Fy, kemaren gue liat Debo lagi jalan jalan bareng cewek gitu Fy. Pake mesra mesraan lagi.”Kata seorang murid.

Tapi Ify hanya membalasnya dengan senyuman. Sudah sangat banyak sekali orang yang mengatakan berbagai hal yang hampir sama.
Ada yang bilang mereka melihat Debo lagi dner bareng cewek lain, ada yang bilang debo lagi pelukan sama cewek, tapi tak ada satu pun yang mendapat tanggapan dari Ify.

Hanya senyuman yang Ify berikan.

Menurut ify mereka semua itu hanya mengada ngada mungkin ada yang ingin mengadu domba, ada yang iri padanya.
Itu yang ia pikirkann. Mungkin dengan Zahra yang mengatkan ia akan percaya padanya. Hingga suatu hari di kantin sekolahnya,

“Fy,”

“Iya deb??”

“Gue mau kita bubar”

“Maksud kamu??”

“Gue udah bosen pacaran sama lo.” ‘JDERR’mata Ify mulai memerah, dadanya sesak, hingga tetesan air matanya tumpah.

“Aku ada salah sama kamu??”Kata Ify dengan suara menahan tangis.

Hanya berharap sang kekasih mengucapkan ‘April mop!!’padanya, tetapi ini bukan Bulan April.

“Ada.”

“Apa??Mungkin aku bisa perbaiki.”

“Salah lo adalah,, lo udah bikin gue bosen sama lo!”Ify tercengang dengan kata kata Debo. Ia terdiam.

Tak ada satupun kata yang mampu keluar dari mulutnya. ‘apa selama ini Debo hanya mempermainkan perasaannya aja??Apa Debo tidak pernah serius dengannya??’Pertanyaan it uterus berputar di kepala Ify saat itu.

“Sebenernya lo itu bego atau pura pura bego sih ‘Princess Allsya’?? ”Debo langsung pergi meninggalkan Ify yang masih diam tertunduk dengan air matanya yang terus mengalir.

Apa dia pernah di sakiti Ify?? Tidak. Atau Ify teralu protective?? Tidak. Apa Ify pernah memarahari Debo atas apa yang di dengar Ify dari teman temannya?? Ify sama sekali tak pernah memperdulikannya. Lalu apa salah Ify??

Debo bosan dengan Ify. Berarti Debo memang tidak pernah menyayanginya, seperti ia yang sangat menyayangi debo.
Setiap hari, setiap malam, setiap waktu, Ify terus memikirkannya. Ia terus mengurung dirinya di kamar.

Tidak mau keluar apalagi turun sekolah. Iel sangat bingung dengan kelakuan Ify yang gak mau keluar dari kamarnya, banyak hal hal yang negative mulai muncul di pikirannya.

Kadang ia berfikir untuk berbuat nekat, tapi ia berfikir…Bagaimana dengan Ify? Ia memang melakukan itu demi Ify, tapi apa yang ia lakukan itu tak akan menyakiti perasaan Ify?
Mungkin ia hanya dapat melakukannya dengan cara sehalus mungkin untuk membujuk Ify.Ify memang sangat peka.Mungkin untuk Iel, Ify sama sekali tidak bisa ia kasari.

Di dalam kamarnya, Ify termenung sambil menggenggam pulpennya. Semua cowok itu hampir semuanya sama.
Semuanya hanya ingin menyakiti kaum hawa, memang tidak semuanya tapi dari 1000 orang mungkin hanya ada 2 orang yang tidak seperti itu, pikirnya. Lalu nterdengar suara dari luar kamarnya.

“Fy, buka donk pintunya”

“…”

“ka..kalo kamu nggak mau buka pintunya, kakak dobrak ya Fy??”Kata Iel Ragu ragu

“…”Karna tak ada jawaban dari dalam Iel semakin khawatir dengan Ify.

‘Brukkk!’Pitu berhasil terdobrak lalu Iel bergegas masuk.

Iel menemukan Ify yang pingsan tak berdaya di dekat ranjangnya. Iel langsung membawa Ify ke rumah sakit.
Sesampainya di sana Ify masuk ke Ruang UGD, dan Iel terus menungguinya. Setelah dokter keluar, Iel langsung menghampirinya.

“Dok, gimana keadaan adik saya Dok??”

“Ia sudah berhasil melewati masa kritisnya, untung saja dia di bawa kesini cepat. Tapi ia masih harus di rawat di sini selama beberapa hari.”

“Iya dok,”

Lalu setelah itu, Iel memasuki ruang rawat Ify dan mengelus rambut adiknya dengan lembut.
Ia menatap Ify yang masih menutup matanya dengan kulitnya yang sekarang menjadi pucat.

Sebagai seorang kakak, ia merasa telah gagal menjaga Ify. Tak terasa setetes air mata jatuh dari mata Iel ke tangan Ify, dengan cepat Iel menghapusnya lalu pergi keluar ruangan.

Setelah keluar dari rumah sakit, sikap Ify berubah menjadi dingin, jutek, pendiam, penyendiri, dan sangat tertutup.
Iel juga tidak pernah menanyakan alasan Ify yang berubah seperti itu karna ia tau bahwwa kondisi Ify sekarang masih belum stabil.

Ify berjalan tanpa memperdulikan sekitar, ia menyebrang tanpa meliht ke kanan maupun kiri dan

‘Tiiinn Tiinn!!’Sebuah mobil yang sedang melaju menuju Ify dan…



Ify membuka matanya, ia menatap ke sekitar tempat ia sekarang sedang berbaring. Ia sama sekali tidak mengenali tempat itu.

Seorang cowo dengan baju basket sendang duduk di sebelahnya.

“Hey”sapa cowo Itu

“…”

“Gue cakka, lo?”

“Ify. Ini dimana?”Kata Ify dingin

“Di rumah gue. Tadi nyokap gue ga sengaja nabrak lo dan…”Belum sempat Cakka melanjutkan bicaranya, Ify sudah berusaha untuk berdiri tapi…

“Aww…”Ify memegangi kakinya.

“Ehh..”Cakka langsung membanu Ify untuk tiduran lagi di di ranjangnya. Ify sedikit menghela nafas alu menatap ke depan dengan pandangan kosong.

“Lo ada masalah?”Tanya Cakka yang dari tadi memperhatikan Ify yang terus melamun.

“Bukan urusan lo.”Jawab Ify ketus sambil memalingkan wajahnya dari cakka.

“Cakka,, ayo makan dulu”Seorang wanita paruh baya masuk dari pintu kamar.

“Eh, kamu sudah bangun. Gimana keadaan kamu?”Wanita itu duduk di sebelah ranjang Ify.

“Iya…”kata Ify lalu memalingan pandangannya lagi.

“Yaudah kalo gitu mama keluar dulu ya Cakk…”

“Iya ma”Kata Cakka.

“Gue mau pulang”

“Tapi udah malem Fy…”

“…”

“Lo istirahat dulu, atau lo kabarin keluarga lo dulu.”

“…”

“Lo baik baik ya…”Cakka pergi meninggalkan kamar itu.

“Kak Iel…”Gumam Ify sambil meneteskan air matanya.

#Keesokan harinya

“Kak Iel…”Igau Ify, Cakka yang mendengar igauan Ify menajamkan pendengarannya.

“Kak Iel…”Igau Ify terdengar Jelas.

“Iel??”

“Umbh…”Ify bangun dari tidurnya.

“Lo uda bangun?”

“Menurut lo?”Cakka tersenyum tipis.

“Lo kenal Iel?”Ify mengangkat sebelah alisnya

“I…Iya”Kata Ify

“Lo Kenal Iel dari mana??”Tanya Cakka

“Dia kakak gue.”Kata Ify sambil memalingkan wajahnya, lebih tepatnya ia tidak mau menatap muka Cakka. Cakka tersenyum.

“Pantes aja.”Ify mengangkat sebelah alisnya

“Sifat lo dan mata lo sama kayak Iel.”Kata Cakka.

“Lo mau jalan jalan gak??”Tanya Cakka sambil mengulurkan tangannya. Ify menerim uluran tangannya dan pergi jalan jalan.

“Fy,,”Cakka dan Ify duduk di taman sambil memandang indahnya pemandangan di situ, Cakka menggandeng tangan Ify.

“Gue pasti seneng banget kalo gue jadi Iel”Kata Cakka. Ify hanya memandang wajah Cakka yang memandang kosong ke depan.

“Gue pasti seneng banget, karna hidup gue gak bakalan sepi kalo gue punya saudara…”

“Gue memang punya seorang mama yang sangat sayang sama gue, tapi gue sangat kesepian kalo mama lagi kerja atau lagi ga ada di rumah”

“Eh, kok gue jadi curhat gini ya??”

“G…gak papa kok.”Kata Ify

“Kan gue udah sekarang gantian lo yang cerita kenapa lo jadi kayak gini.”Raut muka Ify langsung berubah.

“Cerita donk Fy…”

“Uda ga ada lagi yang ada buat gue.”Kata Ify sambil menutup matanya.

“Maksud lo?”Lalu Ify menceritakan masalahnya dengan Debo dan pada akhirnya dia menjadi seperti ia sekarang.

“…Dan itu berarti gue udah gak penting lagi buat mentingin mereka…”Kata Ify mengakhiri ceritanya.

“Lo mau tau gak Fy, pendapat gue??”Tanya Cakka. Ify mengangkat sebelah alisnya.

“Lo itu egois banget”Kata Cakka tanpa menoleh sedikitpun kea rah Ify.

‘JDERR’ Ify sangat kaget mendengar perkataan Cakka dan langsung berdiri.

“Fy, Lo mau kemana?”Tanya Cakka melihat Ify berdiri.

“…”Tapi Ify langsung pergi begitu saja.



Setelah kejadian itu Ify gak pernah mau jawab lagi kalo di tanya atau di panggil Cakka.

“Fy,”Sapa Cakka yang mendapati Ify sedang menangis. Ify yang melihat Cakka langsng pergi tapi tertahan karna tangannya telah di gapai Cakka.

“Apa mau Lo?”

“Fy? Kenapa lo terus menghindar dari gue??”

“…”

“Apa karna waktu itu gue bilang lo egois??”

“…”

“Apa lo marah karna itu??”

“lepasin gue”Kata Ify datar

“Jawab Fy!”

“LEPASIN!!”Cakka menarik Ify ke pelukannya.

“Lepasin gue…”Air mata Ify mulai menetes.

“Lo memang egois Fy,,”

“Lo egois karna lo ngelawan kata hati lo”

“Lo egois karna lo ngenggep diri lo itu sendiri”

“Lo egois karna lo gak pernah liat Iel yang sayang banget sama lo…”

“Dan Lo egois karna…Lo ga liat gue yang juga akan selalu ada buat lo.”Kata Cakka panjang lebar dan mengatakan kalimat terakhirnya dengan suara kecil, hingga tak dapat di dengar oleh Ify.

Mata Ify semakin berair. Benar yang di Katakan Cakka. Kak Iel yang selalu sayang dan selalu ada buat dia.
Kak Iel,, kak Iel adalah orang yang sangat amat memperdulikan dirinya. Yang juga sangat ia sayangi.

Kenapa ia bisa seegois itu dengan mengatakan tak ada orang yang memperdulikannya lagi??
Semua hari harinya yang penuh muruh dan kesedihan,, Kak Iel selalu ada untuknya…Kakaknya… ‘My best brother’Batin Ify. Ify menutup matanya…

Cakka melepas pelukannya,, Ify membuka matanya.

“Uda enakan??”Ify mengangguk

“Kak, anterin gue ke rumah”Kata Ify

“Siip”

>>>

“Uda sampe Fy,,”

“Iya,,”

“Gue pulang ya,,”

“Iya..”

“Ehk…”

“Kenapa Fy??”

“Thax yah kak…”Kata Ify sambil tersenyum manis. Cakka terpaku……

****

Ini sudah hari ke-5 setelah menghilangnya Ify. Semenjak menghilangnya Ify, Iel menjadi sangat terpuruk.

“Fy,, lo dimana??”

“Gue kangen banget sama lo…”

“Apa lo pergi karna gue gak bisa menjadi kakak yang baik buat lo??”

“Kak, lo kakak terbaik yang gue punya”Kata Sesseorang dari belakang Iel. Iel menoleh

“Ify!”Ify merentangkan tangannya sambil tersenyum ke Iel, Iel langsung memeluk Ify dengan sangat erat, menuangkan segala rasa rindunya, rasa sayangnya, pada adiknya tersayang. Ify.

“Kak, maafin Ify yah kak…”Ify kembali meneteskan air matanya

“kakak yang seharusnya minta maaf sama kamu Fy”Iel melepas pelukannya dan menghapus air mata Ify dengan kedua jarinya dengan lembut, tiba tiba ify kembali memeluk Iel dengan eratnya,

“Hikzzz……kak ielll……”

“Iya Fy?”

“You’re ‘My best Brother’ Forever”Kata Ify dengan manjanya. Iel menyunggingkan senyumannya sambil mengelus pundak adiknya, Ify…

Cakka yang ternyata masih belum pulang menatap pemandangan itu dari jauh, dan tersenyum.

“Huh, gue punya perasaan kalo sebentar lagi gue ga bakal kesepian lagi deh…”Kata Cakka sambil memakai helm full facenya dan pulang kembali ke rumahnya…

FB Off

“Dan kemarin itu Ify ketemu sama Debo, makanaya dia jadi keinget kejadian itu…”Kata Iel mengakhiri dongengnya(??). Rio yang mendengar cerita itu menampakkan wajah yang tak dapat di deskripsikan dengan kata kata -,- .

“Lo kenapa yoo??”melihat wajah Rio lama lama Iel menjai jijik juga.

“Gue terharu,, Ceritanya dramatis banget. lo ambil dari novel mana tuh yel? Mau gue borong(Dari novelnya penulis yo*Amin)”

‘Pletakk!!!’Dengan jengkelnya Iel menjitak kepala Rio.

“Hehe…Peace yel, gue Cuma becanda kok.”

“Lo tuh…Argh!!”

‘Ify’Batin Rio sambil tersenyum masam…


Bersambung…

Tinggalkan komen…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar