My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Minggu, 05 Desember 2010

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part9Kepastian)

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part9Kepastian)


Masih inget gak sama cerita ade adenya Ify di part 5??
Kalo ga,, silahkan di buka part 5nya,,

Kta lihat Cuplikan adegan Part sebelumnya sedikit ya!?!

(Pada Part Sebelumnya)

“Zy, kenapa lo nyuruh gue ke sin…” ‘Bukkkk!!’Ozy melempar bolanya ke Deva.

“Dev,, lo tau ga.. tadi Acha nangis gara gara lo.”

“Emang gue kenapa?” pukulan Ozy sudah hamper mendarat di muka deva, tapi berhenti begitu saja di depan wajah deva.

“Lo tuh emang bego atau pura pura bego sih?!”Deva mengerutkan keningnya.

>>>>>Skip<<<< “Emang lo pinter dalam pelajaran dev, tapi ga soal ini”Ozy menunjuk dada Deva. “Lo tadi beduaan sama keke kan?” “Dari mana lo tau tadi Keke ngasih Brownis ke gue?”Ozy tersenyum miring. “Acha ngeliat lo lagi sama keke. Dia langsung lari dan nangis sangking cemburunya.” “Bukannya Acha itu suka sama lo?” “Dari dulu Acha itu sudah naksir sama lo Deva,,,,,” “Tapi……gue ga suka sama dia.” >>>>Skip<<<<<

“Caranya…?”

“Gampang. Gini…******”

Nah itu sedikit cuplikanya yang sebagian di S.K.I.P kalo mau yang panjang baca ndiri part 5nya

^^^^^^^

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part9)


#Keesokannya
@Sekolah

Sudah hampir satu minggu Ozy nggak masuk sekolah. Tapi ada yang aneh,, biasanya kalo Ozy atau ray gak dateng 1 hari aja, Deva pasti udah kayak orang Gila yang kesetanan yang uda seminggu di surupin. Tapi kali ini Deva hanya diam, melamun, bengong, De el el.

“Dev, Ozy kemana?”Tanya keke

“Ga tau”

“Sudah hampir seminggu lho dia gak masuk.”Kata Oliv

“tauk”Deva langsung berdiri

“Gue mau ke kantin, Ray lo ikut gak?”Ray ngangguk. Mereka langsung pergi ke kantin.

“Kayaknya ada yang aneh sama Deva??”Kata Keke.

“Menurut gue juga gitu. Apa jangan jangan…”

“Jangan jangan apa?”tanya Keke

“Jangan jangan anak PAGI ada masalah lagi,, atau mereka mau bubar!!!”Terka Oliv.

“Jangan sampe deh”Acha hanya melihat kedua temannya dengan pikiran yang sama bingungnya dengan kawan kawannya.

#Next day

“Pagi”Sapa Ozy yang bikin satu kelas ricuh setengah mampus,

“Em”Respon Deva yang super singkat. Ozy melirik sedikit ke Deva, menaruh tasnya dan langsung pergi ke meja seseorang. Acha yang melihat kedatangan Ozy dengan senyumannya yang sudah seminggu tak di lihatnya ke arahnya langsung menyunggingkan senyumannya,, tapi…

“Pagi Ik…!!”Sapa Ozy sambil berdiri di depan meja Oik yang tepatnya di sebelah Acha.

“Eh, elo Zy…Kapan lo dateng”Kata Oik.

“Kapan ya??Kayaknya besok deh gue dateng”

“Ngaco lo. Kalo lo datengya besok yang di depan gue ini siapa??”

“Siapa ya??”Oik memasang wajah tak berdosa.

“Iih Oik…”Ozy mengacak rambut Oik, tiba tiba

‘Brukkk!!!’Acah menggebrak meja tanpa alasan yang jelas. Ia melihat ke sekelilingnya, semua orang di kelasnya menatapnya dengan tatapan bingung. Ia menatap Ozy dan Oik yang tadinya tertawa tebahak bahak terdiam menatap sikapnya yang aneh. Ia segera berlari keluar kelas. Ozy menaikan sebelah alisnya.

Skip…

“Baiklah, sekarang kalian bentuk kelompok, settiap kelompok terdiri dari dua orang dan membuat satu kerajinan bebas di kumpulkan secepatnya paling lambat minggu depan”jelas bu Karen sambil membawa bukunya keluar dari kelas. Semua anak anak di kelas langsung membentuk kelompoknya masing masing termasuk PAGI dan TMG.

“Ray, gue sama lo.”Kata Deva

“Tumben. Biasanya lo sama si Ozy.”Kata Ray

“Ga papa.”Jawab Deva.

“Ke, gue sama lo ya”kata Oliv

“Siip”

“Gue sama siapa donk?”Tanya Acha

“Lo bareng Oik aja.”Kata Keke.

“Ik, Lo bareng Acha ya??”Kata Keke pada Oik yang lewat di depannya.

“Eh, tapi gue…”Kata Oik terpotong.

“Ik, kapan kerjanya??”Tiba tiba Ozy datang sambil merangkul Oik.

“Emm,, sory ya Cha…Gue udah bareng Ozy. Lo bareng sama Nova aja.”Acha langsung pergi begitu saja.

“Acha kenapa Ke?”tanya Oik pada Keke.

“Gue juga gak tau Ik.”Jawab Keke.

Acha P.O.V

Ada apa sama gue? Kenapa gue ngerasa sedih banget? kenapa gue ngerasa sakit banget ? kenapa gue gak suka kedekatan Oik dengan Ozy? Gue kenapa???!!! Apa mungkin gue…suka sama Ozy??Gak!! Gak mungkin!! Gue Cuma sayang sama Deva! Dan Cuma Deva!

Memandang wajahmu cerah

Membuatku tersenyum senang
Indah dunia

Gue denger suara seseorang yang gue kenal, Oik!! Gue liat Oik lagi duduk di taman bersama Ozy yang mengiringinya dengan gitar
Oik:
Tentu saja kita pernah mengalami perbedaan
Kita lalui
Ozy :
Tapi aku merasa
Jatuh terlalu dalam cintamu

Oik :
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s’lamanya…Ouu..
Reff :
Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu…Ouu…
Sampai nanti akan s’lalu
Bersama dirimu…
Oik dan Ozy bernyanyi sambil tersenyum dengan bahagianya
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu

Ozy,Oik :
Tapi aku merasa jatuh terlalu dalam cintamu
Ku tak akan berubah
Ku tak ingin kau pergi s’lamanya…Ouuo…
Back to Reff
Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu…Ouu…
Sampai nanti akan s’lalu
Bersama dirimu…
Oik :
Seperti yang kau katakan
Kau akan selalu ada
(Ozy : Kau akan selalu ada)Ouu…
Menjaga memeluk diriku dengan cintamu
Dengan cintamu…Houu…
Back to Reff
Ozy, Oik :
Ku kan setia menjagamu
Bersama dirimu dirimu…Ouu…
Sampai nanti (Ozy : akan s’lalu)
Bersama dirimu…
Oik :
Saat bersamamu kasih
Ku merasa bahagia dalam pelukmu…


Oik mengakhiri nyanyiannya dengan senyuman manjanya kepada Ozy, dan Ozy hanya membalasnya dengan senyuman manisnya. Dada gue seakan sesak

“Kenapa gue sakit ngeliat itu semua?”

“Gue kenapa?!”

“Kenapa gu e marah ngeliat ittu semua?”

“Kenapa gue jadi nangis gini?”

“Kenapa gue takut kehilangan dia?”

“Kenapa gue…Argh…!!”Gue menjambak rambut gue sendiri dengan kerasnya.

^^^

Penulis :

Sementara di sisi lain

“Zy, gue iri banget sama dia”Kata Oik, Ozy tersenyum

“Haha,,, Tapi kan biarpun begitu cinta gue tetap bertepuk sebelah tangan”Kata Ozy dengan muka lesu.

“Tenang donk Zy, jangan sedih gitu donk. Mana Ozy yang selalu ceria??”Kata Oik menyemangati Ozy.

“Thanx yah Ik”Ozy memeluk Oik

‘Kalo gini caranya gimana gue mau lupain lo??’


@Rumah Acha

“Acha, Lo kenapa?”Tanya Acha pada dirinya sendiri di balkon kamarnya.

“Acha!!”Pangil Oik dari balkon kamar Oik. Balkon kama Acha mmemang berhadapan dengan balkon kamar Acha.

“…”tak ada jawaban dari Acha yang memang sedang melamun.

“Acha!!!”Panggil Oik lagi

“…”Masih belum ada jawaban dari Acha, --“,

“Ihh… Acha!!”

“…”Masih belum ada jawaban dari achha yang membuat Oik semakin jengkel, dann…

“ACCCCCHHHHHHHAAAAAAAA!!!!!!!!!!”Teriak Oik yang sudah melompat dari balkonnya ke balkon Acha lalu berteriak di telinga Acha.

“Huaaa!!Guesayang*******”Ceplos Acha. Acha langsung menutup mulutnya, Oik terpaku mendengarnya ucapan Acha, lalu tersenyum. Dan terjadilah keheningan diantara mereka.

“Akhirnya lo mau ngaku juga…”Kata Oik sambil memandang bintang bintang.

“Ik gue,,”Kata Acha.

“Kenapa?”Tanya Oik yang memandang bintang

“Gue tau sebenarnya lo…”

“Iya. Gue emang selama ini menyimpan rasa sama dia.”Kata Oik sambil menutup matanya.

“…”Acha menunduk, tak berani menatap wajah Oik.

“Dan gue sangat iri sama lo.”Kata Oik sambil tersenyum masam dan tetap menatap bintang bintang di langit.

“Tap…”Kata kata Acha terpotong

“Dia sayang banget sama lo…Tapi lo……”Kata Oik. Acha menutup matanya

“Lo udah menyakiti dia. membunuh dia secara perlahan.”Kata Oik tajam. Acha langsung menatap wajah Oik. Separah itukah yang telah ia lakukan?? Sesakit itukah hatinya karna Acha??

“Tapi, sesakit sakitnya hatinya, lebih sakit lagi hati gue karna sahabat gue sendiri sudah nyakitin dia. gue sakit karna ngeliat dia sakit. Yang gue rasain sebenernya sama seperti yang di rasain.”Acha memikirkan kata kata Oik. Dia meerasakan sakit yang sama?kenapa?

“Apa lo gak ngerasa kalo lo membangga banggakan Deva, mengejar ngejar Deva, sedih karna Deva, sampai nangis karna Deva, dia juga lebih sakit??”Acha memang sadar, selama ini ia telah di butakan oleh cintanya pada Deva dan tidak melihat kesakitan yang di rasakan oleh dia dan Oik.

“Tapi dia kelihatan bahagia saat bersama lo.”Kata Acha dengan suara yang bergetar. Oik sedikit kaget, tapi langsung tersenyum.

“Jadi lo sering perhatiin dia kalo lagi bareng gue…??”Goda Oik yang sukses bikin pipi Acha merah.

“Gue tau kok kalo lo sering cemburu kalo ngeliat gue bareng sama dia. kayak waktu di kelas.”Acha tersipu malu mendengarnya, ternyata Oik menyadarinya.

“Gue gak akan marah kok alo lo suka bahkan sayang sama dia. Itu hak lo. Tapi…”

“Gue hara lo gak bakal nyakitin dia lagi,”Kat Oik, Acha tersenyum dan Memeluk Oik.

“Gue serahin Ozy sama lo Cha”Kata Oik

“Thax banget Ik, Lo emang sahabat yang paling mengerti gue.”Kata Acha

“Jaga Ozy ya”Acha mengangguk.

***

Yeee!!!!
Nggantung lgi!!

Tunggu aja kalo penulis dapat ide!

Tinggalkan Komen!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar