My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Minggu, 31 Oktober 2010

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part5Maid Café??)

Seperti Daun yang jatuh ditiup angin(Part5Maid Café??)



@Rumah

“Apa bener yang mereka semua katakana tadi yahh?”gumam Ify yang duduk di kamarnya. Lalu Alvin memasuki kamarnya diam diam dan mendengar perkkataan Ify .

“Apa aku Cuma ngerepotin kak Alvin disini?”gumamnya yang terdengar oleh Alvin.

Lalu Alvin mendekatinya dan merangkulnya dari beklakang “Siapa yang merasa direpotin sihh? Gue ga pernah merasa di repotin selama lo ada disini,
dan ga akan pernah.”katanya. Ify tersenyum masam ‘Ternyata aku memeng Cuma ngerepotin kak Alvin aja..’Batinnya.

*****

Rio P.O.V

#Istirahat

Seperti kemaren kemaren, gueselalu di kelas sama Ify waktu istirahat. Tapi hari ini muka Ify sedikit lebih murung dari kemaren kemaren. Mukanya itu……

“Fy,,”

“Kenapa yo? Nasi gorengnya ga enak?”

“Enak kok, Cuma yang buat yang lagi ada masalah”kata gue sambil menyuapkan nasi goreng buatan Ify ke mulut gue. Ify sedikit terkejut dengan kata kata gue.

“Maksud kamu?”

“Gue emang sudah biasa fy pake topeng, dan itu sebabnya gue bisa bedain yang mana lagi pake topeng sama yang ga pake topeng. Dan gue juga tau kalo hari ini lo nyoba pake topeng,, but I’m sory itu g ngaruh di gue.”
Dia diem sambil menatap kosong. Gue ambil sesuap nasi goreng terus gue kasih ke depan mukanya. Dia sedikit terkejut,

“Buka donk mulutnya, kereta mau masuk nih”kata gue, dia tersenyum tipis terus membuka mulutnya “AAAA….”kata gue sambil mendekatkan sesendok nasi itu “AMM….”.
Gue seneng liat dia senyum gini. Sama seperti dia yang sudah berhasil melihat diri gue, di balik topeng.

“Makan lagi donk,,”kata gue

“Ga ahh,,” katanya membelakangi gue

“Kalo di suapin mau gak?”

“Gak”

“Iih Ify bandel…!”Gue gelitikin dia.

“Rio,,,…ampun……….iya dehh iya…..”Gue berhenti

“Gitu kek dari tadi” “Rio curang”

“Siapa suruh ga mau”gue majuin lagi sendoknya, tadi dia nutup mulutnya. Dia narik sendoknya terus di sodorin ke mulut gue,, dan terjadilah kejadian suap suapan.

Seseorang menatap Ify dn Rio dengan tatapan yang bercampur aduk dari depan kelas.entah apa yang dia rasakan iya meneteskan air matanya llu per gi begitu saja.


****
Agni P.O.V

Ify itu emang kuat banget. Kalo gue ada di posisi dia, pasti gue bakal ngelakuin hal hal bodoh lagi seperti dulu. Gue sangat sedih sekarang memikirkan keadaan kak Iel sekarang ini. Kira kira dia gimana ya sekarang? Apa dia masih belum sadar? Atau dia sekarang……?? Gue ngerasa kehilangan banget. Dan sekarang Ify juga Tinggal dengan Alvin, pacarnya sii Princess Zeva itu. Jujur gue bingung. Kak Alvin itu pura pura gak tau atau beneran gak tau sih?? Gue masih inget banget dulu waktu kak Alvin belum pindah ke sini dan betapa si Zeva itu ngejer ngejer Cakka. Sampe waktu itu dia hampir aja mau bunuh gue cuma gara gara gue di antar pulang sama si Cakka. Dan semenjak itu gue jauh dari Cakka. Walau setelah itu gue deket lagi tapi entah mengapa gue masih aja jaga jarak sama dia. dan karna si princess Zeva itu juga gue…Arrgh…!!

“Ni?? Agni??”Cakka terhyata dari tadi melihat tingkah aneh gue.

“Lo ga papa khan??”

“Em,,,”

“Lo kenapa?”

“Emm…gak papa. Gue Cuma lagi mikirin Kak Iel aja kok”Gue ngasal. Cakka langsung memalingkan pandangannya kembali ke depan.

***

Author POV

#Pulang sekolah

Saat pulang sekolah Ify berbohong pada Alvin, ia mau pergi mencari pekerjaan agar tidak di anggap merepotkan.

To : Kak Alvin

Kak aku mau kerja kelompok di rumah temen jadi kakak duluan aja…


From : Kak Alvin

Jangan pulang malem malem. Kalo ke maleman minta jemput aja, nanti kakak jemput. Be care full yahh…^^


Ify tersenyum menatap sms itu. kak Alvin memang sangat perhatian padanya, bahkan sangat protective. Ia mulai berjalan mencari lowongn kerja.
Setelah cukup lama berjalan, Ify melihat seorang gadis cantik sedang menyebrang jalan, gadis itu tertabrak anak kecil yang sedang berlari menyebrang jalan. Lalu gadis itu melanjutkan perjalanannya tanpa melihat kana dan kiri padahal ada sebuah motor yang sedang mengebut ke arahnya. Dengan siggap ify berlari ke arahnya dan menarik gadis ituu tepat di depan motor yang sedang melaju.


“untung aja sempet”Ify mengelap keringatnya.

“Ee…….a…..thax banget yahh”Gadis itu langsung memeluk Ify.

“I…iya kamu ga papa khan?”

“iya,, gue ga papa. Gue emang ceroboh.”katanya,

“Eh iya nama lo siapa? Gue Sivia panggil Via aja.”

“Aku Allsya panggil Ify aja..”

“Lo ngapain di daeah sini fy?”

“Aku mau nyari lowongan kerja.”

“Pas banget.”

“Pas apa?”

“Pas banget di tempat kerja gue lagi ada lowongan.”

“Emangnya kamu kerja apa?”

“Di café.”

“Café??”

“Udah ikut aja, gue jamin lo pasti suka dehh tempatnya.”Via langsung narik Ify ke tempat kerjanya.

****

@Café Maven

“Kamu pake baju ini fy,,”Via memberikan sebuah baju pelyan, yang benar benar pas di badannya.

“Pake baju ini?”

“Iya…”

“Aku berasa jadi pelayan di rumah milioeder.”

“Emang ini kan termasuk Maid-café fy……”Ify hanya ber-oo ria.

“kok belum ada yang di dalam sih vi?”

“Karna semuanya lagi nyelayangin di depan.”Ify mengangkat sebelah alisnya.

“iya di sini itu ada ruanganh depan, ruang musik, ruang santai, dapur, ruang rapat, dan sebagainya.”jelas Via. ‘Kayak apartemen aja.’Bati Ify sambil mengamati seluruh ruangan.

“Fy, gue mau ngelayanin orang di depan dulu yah. Lo ke ruang musiknya aja.”Via pergi ke ruang depan tempat pekerja lainnya melayani orang yang memesan pesanan. Ify pergi ke sebuah ruang yang sudah di penuhi dengan berbagai alat musik. Mata Ify berbinar ketika melihat sebuah Grand piano putih yang di hiasi pita pita kain putih.
Ify langsung duduk di situ. Dan mulai memainkan tuts tuts piano itu sambil menutup matanya.

Ify memulai permainannya

Ajari aku tuk bisa
Menjadi yang engkau cinta

Agar ku bisa memiliki rasa
Yang luar biasa
Untukku dan untukmu

Seseorang yang sedang lewat ruangan itu mendengar suarra Ify dann masuk ke dalam ruangan musik.

Ku harap engkau mengerti
Akan semua yang ku pinta

Orang itu berrnyanyi bersama Ify.

Karna kkau cahaya hidupku, malamku
‘tuk terangi jalanku yang berliku

Ify menoleh ‘Rio’ dan melanjutkan permainannya.

Hanya engkau yang bisa

Hanya engkau yang tahu

Hanya engkau yang mengerti
Semua inginku..

Ify~

[Ajari aku ‘tuk bisa mencintaimu]
[Ajari aku ‘tuk bisa mengerti kamu]

Rio~

Mungkinkah semua [ Ify~ Mungkinkah semua]
Akan terjadi[ Ify~ Terjadi]pada diriku..

Rio&Ify~

Ajari aku tuk bisa
Mencintaimu……


“Yo, kok kamu ada di sini.”Tanya Ify.

“Seharusnya gue yang nanya, kok lo ada di sini? Pake baju ala pelayan lagi.”

“emm…itu..aku……aku mau lamar kerja di sini.”

“oh…”

“Sekarang kamu yang jawab, kamu ngapain di sini?”

“Gue? Nih.,,”Rio menunjukan sebuah tulisan di bajunya ‘Mario S.H, Direktur’ Ify membelakkan matanya. Ia harus bekerja di temapat temannya?gimana yah? Tapi udah terlanjur bilang tadi.

“Tenang aja Ify, gue ga makan orang kok. Lagian lo udah gue terima.”kata Rio.

“Beneran?”Rio mengangguk mantap. Ify langsung memeluk Rio, muka rio merona.

“Makasih yah yo, gue kira tadi ga bakal jadi kerja”

“…” /////,////

“Yo, kamu kenapa?”Ify melepaska pelukannya

“Kamu sakit yah, muka kamu merah banget.”Ify memegang kening Rio

“Panas lagi.”kata Ify, mua Rio semakin merah.

‘Gue kenapa sihh??!!’

“Kalo sakit lo istirahat aja yo, eh maksudnya pak bos Rio.”

“Gu…gue ga papa kok fy. Kok lo panggil gue pak bos?”

“Lo kan sekarang udah resmi jadi bos gue.”Rio mengangkat sebelah alisnya.

“Tapikan kita seumur fy, ga usah pake pak bos kali manggilnya.”

“Jadi?”

“Panggil Rio biasa aja.”

“Tapikan..”

“Ga pake tapi tapian. Berasa tua gue di panggil kayak gitu.”

“Iya deh..”

“Kak rio, gue cariin kemana mana juga. Ini kue lo tadi.”kata seorang anak menghampiri Rio.

“Oh iya depp, gue lupa.”

“eh kak ini siapa?”

“Ify, pegawai baru di sini”

“Deva kak,”Deva memegang tangan Ify.

“Ehemm..”Rio berehem.

“Napa lo kak?”kata Deva yang masih memegang tangan Ify

“Lo ga jagain kakak lo depp,,?”

“Ampun gue lupa!”Deva nepok jadatnya.

‘Brukk’suara dari depan “Aww..”rintih seseorang dari depan.

“Kak Via, hati hati! Jangan nabrak pintu. Hati hati juga ke sandung kursi!” kata Deva.

“Depp,, suruh kakak lo ke panggung gih..”

“Siip kak,”Deva pergi ke tempat kakaknya.

“Yo, Via…”

“Via itu memang ceroboh, awalnya gue juga Cuma mau terima Deva tapi ada sesuatu yang mengubah pikiran gue…bentar lagi lo juga bakal tau kok.”kata Rio memotong kata kata Ify. Ify mengangguk. Lalu terdengar suara yang sangat merdu dari arah panggung. Semua orang termasuk Rio dan Ify langsung menoleh ke arah panggung. Betapa terkejutnya Ify ketika melihat Sivia sedang memainkan cello dengan indahnya. Suara cello itu bergema di telinga Ify, lagu Yang Via mainkan sangat indah. Di atas panggung Via terlihat anggun sekali, dan sangat cantik.

“Itu alasan gue.”kata Rio yang menyadarkan Ify dari lamunannya. Setelah itu Via selesai bermain ‘ProkkProkkProkk’Ramai sekali orang orang yang bertepuk tangan sambil berrdiri. Ify dan Rio juga ikut bertepuk tangan. Setelah turun dari panggung Via langsung menemui Ify.

“Ify, kapan lo tesnya?”

“Tes apa?”Via langsung menyipitkan matanya ke arah Rio.

“Napa lo?”

“Ify ga lo tolak kan yo?”

“Enggak kok.”

“Jadi, tesnya?”

“Udah.” Via menaikan alisnya

“Kapan?”

“Gini aja yah Vii, Ify itu sekelas bahkan sebangku sama gue. Kalo soal masak udah ga usah di raguin lagi. Dia itu jago. Kalo main musik, tadi gue denger dia main piano di Ruang musik.”Jelas Rio. Via hanya ber-oo ria.

“Vi, udah jam segini, tutup gih.”Via mengangguk dan memanggil semua teman temannya.

“Semuanaya, ini Ify. Dia orang baru yang kerja di sini gue mohon kalian jelasin gimana peraturannya di sini ke dia yah.”Kata Rio.

“Kenalin, gue nova” “Ify.”

“Cahya” “Ify”

“Ozy” “Ify”

“Acha” “Ify”

“Obiet” “Ify”

“Oik” “Ify”

“Kalo gue sama kak Via kan uda tau jadi ga usa kenal kenlan lagi deh.” Kata Deva.,

“Sumpa dev, ga ada yang nanya.”kata Ozy. Deva manyun

“Fy, lo pulangnya gimana?”Kata Rio

“Ga tau juga sih kak.”

“Bareng gue aja fy.”

“Kak Rio mau Pe-De-Ka-Te nih sama kak Ify uy…,,”Kata Ozy.

“Ciiiiiiiiiieeeeeeeeeee……!!!”teriak semuanya serentak. Rio garuk garuk kepala salting.

“Yaudah fy, dari pada kita disini ketularan gilanya mereka mending kita cabut” Rio langsung narik tangan Ify.

“Yah,, malah kabur dia…”kata Deva. Semuanaya langsung bubar.

“Fy, kita ke taman bentaran yokk”Ify mengangguk pelan.

“Fy,,?”

“Kenapa yo?”

“Emm,, lo kenapa cari kerja fy? Bukannya kehidupan lo sekarang sudah mencukupi kan?”Ify tersenyum tipis mendengar pertanyaan Rio.

“Ga papa kok, aku Cuma ga mau ngerepotin kak Alvin”

“Ouwh gitu…”Rio mangut mangut

“Tapi kok lo merasa ngerepotin kak Alvin?”Lanjut Rio

“Sebenernya aku di……”
‘Kalo aku bilang Shilla yang ngomong kayak gitu sama aku. Rio bisa makin marah sama Shilla.’Batin Ify

“Lo di… apa Fy? Ayo jujur sama gue.”

“Di………Di……Dirumahnya kak Alvin kan Cuma numpang aja”

“Ga kali fy, lo kan sudah jad adeknya kak Alvin.”Rio mengacak rambuut Ify.

“Yo, pulang yok, udah jam segini, nanti kak Alvin nyariin lagi.”

“Iya deh…”


@Rumah

“Fy, gue pulang dulu yah…”

“Iya, hati hati yah yo,” Setelah Rio pergi, Ify membalikan badannya.

“Dari mana Fy?”Ify membelakkan matanya

“Dari belajar kelompok kak”

“Tadi gue telfon Agni, katanya lo ga ada belajar kelompok ataupun kerja kelompok bareng dia.”

“Aku belajar kelompoknya tadi……bareng Rio.”Alvin terdengar menghela nafas.

“Yaudah, lo masuk gih,”Ify masuk ke dalam rumah.

“Kenapa hati kecil gue bilang kalo ada yang lo sembunyiin dari gue?”Gumam Alvin lalu masuk ke dalam rumah.

“Kak, kakak mau makan apa nih kak?”Ify menggunakan celemek ke luar dari dapur.

“Makan apa ya? Makan di luar aja deh Fy,,sekali sekali gitu…”

“Yaudah kalo gitu Ify ganti baju dulu yah…”tiba tiba Alvin menaril tangan Ify hingga Ify jatuh di peluakannya. Ify speechless. Alvin menutup matanya

“Fy, lo jangan bohong yah sama gue.”bisiknya

“I..iya kak.”Alvin langsung melepaskanpelukannya.

‘Apa kak Alvin tau soal pekerjaan Ify? Ga mungkin’Batin Ify

‘Gue masih merasa ada yang lo sembunyiin dari gue fy…’Batin Alvin



Bersambung…

Tinggalkan komen…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar