My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Senin, 17 Januari 2011

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part13‘Matahariku’)


Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part13‘Matahariku’)




“Fy, kita beli minum dulu yok buat mereka”Kata Via, lalu SISA pergi membeli minum.

>>> 

“Eumbh…Udah lengkap Fy?”Tanya Agni pada ify, lalu Ify menghitung botol minuman yang di bawanya.

“Udah lengkap Ag”Kata Ify

“Yaudah, yook balik”Langkah Agni terhenti.

“Ag!!Hoshos,, Gawat!! Cakka sama Obiet berantem!!”Kata Patton yang baru datang.

“?!!”Agni sangat kaget. Ia langsung berlari ke tempak Cakka dan obiet.

“Kayaknya bakalan ada masalah baru nih”gumam Ify, yang di angguki oleh Via. Mereka langsung menyusul Agni di tempat Cakka dan Obiet.

>>> 

Saat Agni sampai ke lokasi Cakka sedang bersiap untuk membogem Obiet yang udah babak belur.

“Kak Cakka!! Udah!! Lo apa apaan sih?!”Agni melerai Cakka da Obiet

“Kenapa sih lo kak?! Kenpa lo mukul Obiet?!!”Bentak Agni dengan penuh emosi.

“Asal lo tau Ag, dia! Dia udah selingkuh! Gue kemaren liat dia lagi jalan sama cewek lain! Dan tadi dia juga nelfon seorang cewek!”Kata Cakka. Agni kaget. Agni melirik Obiet, Obiet sedikit menunduk. Agni mengerti.

“Terus kenapa?! Kenpa lo marah?! Lagian lo kan belum tentu tau siapa cewek yang jalan dengan Obiet kemaren. Mungkin itu sepupu atau saudaranya, lo gak punya bukti kan kalo Obiet itu selingkuh?!”Cakka terdiam. Aggni benar. Kenapa Cakka menuduh Obiet tanpa bukti? Kenapa Cakka marah? Itu bukan masalahnya, lalu kenapa ia begitu emosi dan marah? Ada apa dengannya?

Cakka langsung pergi begitu saja. Agni pergi bersama Obiet. Yang lainnya hanya menatap mereka bingung.

‘Ada apa? Apa jangan jangan…’Batin Ify sambil pergi menyusul Cakka.

‘Lha? Kemana dia?’Batin seseorang mengikuti Cakka dan Ify.

>>> 

Agni-Obiet

@UKS

“Lo ga papa kan biet?”Kata Agni sambil mengambil betadin yang ada di lemari UKS.

“Iya, Cuma dikit doing kok”Obiet menunjuk pipinya yang memar karna kena bogem menah dari Cakka.

“Dasar lo…”

“Sori ya Ag, gue…”

“Ga papa kok, lagian gue yang harusnya terima kasih ke lo…”Obiet mengangkat sebelah alisnya.

“Kenapa?”Agni tersenyum.

>>> 

Cakka meminum air di botol minumannya(Kapan bawanya?*kapan aja boleee) sambil duduk di belaka ng sekolah, yang beberapa minggu ini menjadi tempat favoritnya untuk menjernihkan pikiran. Cakka menutup matanya sejenak dan membiarkan pikirannya tenang sejenak

Meski dirmu bukan milikku
Namun hatiku tetap utukmu
Berjuta pilihan di sisiku
Takkan bisa menggantikanmu

Sepenggal lagu itu terdengar di teling Cakka. Cakka menoleh ke belakang, terlihat Ify yang sedang berdiri dengan senyumannya di sana.

“Ngapain lo disitu Fy?”

“Itu tempat gue…”Kata IIfy sambil menunjuk tempat Cakka duduk. Seulas senyum terukir di wajah Cakka. Lalu Ify duduk di sebelahnya.

“Lo kenapa Fy?”

“Gak, gue lagi ngeliat orang yang lgi dilema cinta”

“Siapa?”

“Orang yang lagi ngomong sama gue”

“gue donk?”Tanya Cakka sambil menunjuk dirinya sendiri

“Emang”Kata Ify yang semakin membingungkan Cakka. Dia? Dilema cinta?

“Yaudah deh, dari pada lo engong mending nyanyi aja yokk!!”

“Lagu apa?”

“Tuhan Tolongnya Derby Romero gimana?”

“Boleh…”


Cakk~
Ku rasa getaran cinta
di setiap tatapan matanya
andai ku coba tuk berpaling
akankah sanggup ku hadapi kenyataan ini
Ify~
oh tuhan tolonglah aku
jangan lah kau biarkan diriku
jatuh cinta kepadanya
sebab andai itu terjadi
akan ada hati yang terluka
tuhan tolong…diriku
Cakk~
walaupun terasa indah
andaikan ku dapat juga dirinya
namun ku harus tetap bertahan
menjaga cinta yang tlah lebih dulu ku jalani
oh tuhan tolonglah aku
jangan lah kau biarkan diriku
jatuh cinta kepadanya
sebab andai itu terjadi
akan ada hati yang terluka
tuhan tolong diriku…
Ify terdiam, ia kaget. Pertama kalinya Cakka seperti ini. Walaupun bernyanyi, Cakka terlihat penuh emosi. Sangat marah. Apa ini semua karna…
oh tuhan tolonglah aku
jangan lah kau biarkan diriku
jatuh cinta kepadanya
sebab andai itu terjadi
akan ada hati yang terluka
tuhan tolong diriku
tuhan tolong diriku
Untuk sesaat mereka terdiam. Ify yang masih memikirkan nyanyian Cakka tadi. Dan Cakka yang tak bisa lagi memikirkan apa apa. Dan Ify memecahkan keheningan itu.

“Gue balik duluan ya kak”Kata Ify sambil pergi

“Iya…”Lalu tiba tiba seseorang datang menghampiri Cakka yang duduk sendiri setelh Ify pergi meninggalkannya(Pergi kekelas lho ya bkan apa”)

“Cakk?”Panggil orang itu. Cakka langsung menengok ke orang itu lalu tersenyum tipis.

“Eh elo yo…”Kata Cakka kepada Rio(Ternyata Rioayang too…#digebukinRISE#hehe)

“Lo kenapa sob?”Tanya Rio

“Ga papa kok”

“Sejak kapan seorang Cakka jadi pinter bo’ong?”Kata Rio sambil menatap lurus kedepan.

“Maksud lo?”

“Lo ga bisa ngebo’ong dari gue Cakk, gue tau lo lagi dilema”Kata Rio. Cakka mengangkat sebelah alisnya

“Lo kayak Ify aja…”Rio melebarkan matanya

“Maksudnya?”

“Lupakan…”Kata Cakka. Rio manyun.

“Gue juga bingung yo, gue kenapa ya??”

“yang tau jawaban tentang itu semua hanya diri lo sendiri…”Rio pergi(Rio sama Ify sama aja, Cuma ngomong beberapa kata langsung pergi gitu aja.. >,<)

“Kak, gue mau ngomong sama lo…”Kata seseorang. Cakka menaikan alisnya.

>>> 

“sekarang gimana coba?”Tanya Agni pada dirinya sendiri sambil berbaring di ranjang kamarnya.

‘Drtt…Drtt…’Hp Agni bergetar. Lalu Agni melihat hpnya…


From : Ify‘MyBawelBestFriend’(Kasian Ify, di semua kontak hp temennya namanya dia selalu di hina,, yang lalu dia namanya Ifybehel*part6* sekarang Ify Bawel -,-)

Ag, nanti malem lo dateng ke lapangan basket deket rumah gue ya…Jam 8… Awas lo kalo ga dateng bakalan gue gorok!! Ga usah banyak tanya, pokoknya dateng aja!!


“Isi sms Ify aneh banget sih? Ada apaan coba?”Gumam Agni sambil membaca sms aneh dari Ify.

“Jam 8? Lapangan basket? Ada apa ya??”Agni semakin penasaran,, Ada apa sebenarnya!!??

Penulis : gak tao deh…
Agni : yang nanya sama lo siapa?
Penulis : siapa aja boleee…
Agni : Oh tidak bisa begitu*gayasule*
Penulis : ya di bisa bisakan lah…
Agni : dasar penulis aneh…
Penulis : baru nyadar Ag?? :P
Agni : kaga sih, dari orork kan lo udah aneh…
Penulis : sama sama Ag…
Agni : Udah abain aja nih penulis gaje =*
Penulis : ._.*watados-,-*

>>> 

Agni menutup dan membuka matanya lagi. Dari tadi ia berusaha untuk tidur walau hanya sebentarr saja, tapi matanya terus kembali terbuka lagi(Penulis: kasih lem aja Ag-,-)

“Agrh!! Kenapa sih gue ga bisa tidur gini??”Kata Agnii sambil mengacak rambutnya. Lalu Agni melirik jam.

“Baru jam empat, sekarang gue ngapain coba??”Gumam Agni

‘Tiiin tinnn…’Bunyi klakson mobil terdengar di depan Rumah Agni, Agni melihat kea rah luar jendela kamarnya. Shilla dan Sivia tersenyum pada Agni sambil melambaikan tangan padanya. Agni langsung turun ke tempat Sivia dan Shilla(ceritanya kamar Agni itu di lantai dua).

“Tumben lo pada ke sini. Ada apa?”Tanya Agni. Sivia dan Shilla saling berpandangan lalu tersenyum, mengangguk dan kembali menatap Agni(Ngerti khan maksudnya??) yang membuat Agni semakin bingung.

“Temenin kita ke salon ya Ag, terus kita ke rumah gue”Kata Shilla

“Tap…”Sivia memotong kata kata Agni

“Mau yah Ag”Sivia memegang tangan kiri Agni

“Tapi gue ganti baju dulu deh”Agni mau pergi tapi tangan kanan Agni langsung di tarik sama Shilla.

“Ga usah lah Ag,”Mereka(ShillVia) langsung menarik Agni ke dalam mobil dan membawanya ke salon dan rumah Shilla.

(Back sound*sebenernya sih ni lagu ga ada nyambung nyambungnya sama ceritanya Cuma penulis lagi kepengen masukin lagu ini hehe…*)


Kau teduhkan jiwaku
Kau menghapus salahku

Saat diriku terjatuh
Dalam jenuh hati

Ku tak lagi sendiri
Kau tlah lengkapi aku
Tiada lagi yang ku inginkan
Hanya kau kekasihku


Cintamu seindah pagi
Menerangi gelisah hati ini.

Cintamu tlah menangkan ruang hatiku
Semuanya untukmu…

Ku tak lagi sendiri
Kau tlah lengkapi aku

Tiada lagi yang ku inginkan
Hanya kau kekasihku

Cintamu seindah pagi
Menerangi gelisah hati ini.

Cintamu tlah menangkan ruang hatiku
Semuanya untukmu…

Ku tak lagi sendiri
Kau tlah lengkapi aku

Tiada lagi yang ku inginkan
Hanya kau kekasihku

Cintamu(Cintamu) seindah pagi(seindah pagi)
Menerangi gelisah hati ini.

Cintamu tlah menangkan ruang hatiku
Semuanya untukmu…

Cintamu(Cintamu) seindah pagi(seindah pagi)
Menerangi gelisah hati ini.

Cintamu tlah menangkan ruang hatiku


Semuanya untukmu…


>>> 

@Rumah Shilla

“Eh, kalian apa apaan sih dari tadi?? Kok gue gini gini banget??”Agni ngomel ngomel soalnya tadi di salon rambutnya agak di keriting rol terus mukanya di kasi berbagai alat make up, mulai dari bedak, blussing, de el el… Terus di kasi pakai berbagai macam gaun gaun kepunyaan Shilla. Mulai dari yang pink, merah, biru(kepengen!!), ungu,dan akhirnya…putih sebuah gaun putih selutut yng dihiasi pita hitap sangan cantik di kenakan Agni. Shilla dan Sivia saling berhadapan lalu mengangguk.

“Lo cantik banget lagi ag,,”

“Dih? Ogah gue kayak gini… emang ada apaan sih??”Tanya Agni.

“Tutup dulu mata lo…”Kata Via. Agni menutup matanya, lalu Shilla mengambil kain hitam dan menutup mata Agni dengan kain itu.

“Eh, kok mata gue kalian tutup gini sih??”Tanya Agni

“Lo nurut aja deh Ag”Bisik Shilla(Wah, ShillVi ternyata kejam-,-) karna Agni udah ga bisa ngapa ngapain lagi dia nurut aja…Toh temen temennya juga gak mungkin bakalan ngapa ngapain dia…

Shilla melirik jam lalu mengacungkan jempolnya pada Via. Lalu mereka membawa Agni ke dalam mobil.

‘Sebenernya ada apa sih??’Batin Agni semakin bingung. Hingga akhirnya mobil itu berhenti di suatu tempat. Shilla menurunkan Agni. Agni yang merasa kehilangan jejak teman temannya membuka penutup matanya.

‘Gelap’ Di tempat sekitar Agni sangat gelap. Tak ada sedikitpun cahaya di sekitarnya yang membuat agni menjadi sedikit takut.

“Shillaa!!! Siviaaa!! Kalian di mana??!!!”Kata Agni sedikit berteriak. Tiba tiba ia melihat sebuah lilin yang menyala. Satu satunya sumber cahaya yang ia lihat. Agni mendekat ke arah lilin kecil itu. Dan ada satu lilin lagi. Ada lagi dan lagi. Agni terus mengilkutinya hingga lilin akhir. Tapi masih belum ada tanda tanda ada Shilla dan Sivia. Agni berputar d tempatnya sekarang. Hingga sebuah petikan gitar membuatnya berbalik…


Di dalam hatimu
Tlah aku temukan
Arti kebahagian

Bersama dirimu
Aku merasa berarti

Sanggupkah dirimu
Untuk bertahan
Hingga waktu tak berjalan

Mencintaiku
Walau bintangku tak terang

Agni terdiam menatap seseorang yang sedang bernyanyi di iringi gitar klasik. Agni masih belum percaya apa yang ada di depannya.


Cintailah aku sepenuh hati
Sesungguhnya aku
Tak ingin kau pergi
Takkan mampu ku hadapi dunia ini

Betapa hidupku takkan pernah sama
Bila kau tinggalkan ku
Tetaplah disini saling memiliki
Selama-lamanya

Lagu kesukaannya itu dinyanyikan dengan sangat indah olehnya, bukan indah, tapi sangat indah

Cintailah aku sepenuh hati
Ooo... tak ingin kau pergi
Takkan mampu ku hadapi dunia ini
Tiada arti semua bila kau pergi

Genggamlah tangganku dan peluklah diriku
Saatku jatuh nanti menangis sepi


Cintailah aku sepenuh hati
Sesungguhnya aku
Tak ingin kau pergi
Takkan mampu ku hadapi dunia ini

Betapa hidupku takkan pernah sama
Bila kau tinggalkan ku
Tetaplah disini saling memiliki
Selama-lamanya


Cintailah aku sepenuh hati
Ooo... tak ingin kau pergi

Jntung Agni berdetak tidak karuan. ‘Gue kenapa jadi gini sih?’Batin Agni

Takkan mampu ku hadapi dunia ini
Tiada arti semua bila kau pergi

Genggamlah tangganku dan peluklah diriku
Saatku jatuh nanti menangis sepi


Laki lak itu meletakkan gitarnya dan tersenyum pada Agni. Ia berjalan mendekat ke Agni. Agni terpaku. Tak dapat bergerak. Tak dapat mengerti apa yang terjadi??

“Ag, gue memang orang yang bodoh karna gak menyadari perasaan gue. Gue memang bukan orang yang romantis. Gue bukan orang yang pinter ngerangkai kata kata. Mungkin hanya ini yang bisa gue bilang sama lo sekarang,, Lo bukan bulan gue…Lo bukan bintang gue…”Kata katanya terputus

“Tapi lo Matahari gue……Saat lo pergi ninggalin gue, gue terbelenggu di dalam ke gelapan karna tak ada yang bisa menyinari hari gue lagi… Ag,,”

“Apa lo mau jadi matahari gue yang selalu menyinari hari hari gue, dan akan selalu ada di samping gue?”Laki laki itu memegang tangan Agni.

“Tapii…”tiba tiba seseorang keluar di dekat mereka. Agni kaget melihatnya. Orang itu tersenyum pada Agni dan mengangguk.

“Gu…Gue mau Cakk…”Cakka menarik Agni ke dalam pelukannya dengan eratnya.

“Thax yah…Matahariku…”Kata Cakka. Agni tersenyum.

“Woi kelamaan ah lu berdua peluk pelukannya di pause dulu napa, entar aja abis kita makan jagung bakarnya!!”Kata Alvin yang tiba tiba muncul sambil membawa jangung bakar(Alvin menggangsu suasana euy,,). Cakka dan Agni melepaskan pelukannya dengan pipi merona.

“iih Kak Alvin,, ganggu amat sih lo!!”Shilla tiba tiba dateng terus njewer -,- Alvin yang mengganggu pemandangan-,- dan membawa Alvin pergi.

“Makan yok Ag,”Ajak Cakka. Agni mengangguk. Lalu Cakka menggandeng tangan Agni. Awalnya Agni melirik genggaman Cakka, tapi…Yasudahlah…

“Eh, jangan di abisin donk, gue sama Agni gimana?”

“Bakar ndiri donk!!”Jawab yang lainnya serentak.(Ngomong ngomong sejak kapan ya mereka ada di situ?? Tauk deh gelooop -,<)

“Yang ini sebentar lagi mau masak, lo mau gak Vi?”Tanya Iel pada Via.

“Boleh kak…”Jawab Via.

“Kamu mau Ag?”Tanya Cakka yang memegang dua jagung bakar. Agni mengangguk lalu menerima satu jagung baker itu.

“Shill, nih lo mau kan??”Tanya Alvin sambil memberikan jagung bakarnya

“Makasi kak”Kata Shilla sambil menerima jagung bakarnya.

“Kak Rio, gue mau juga donk jagung bakarnya…”Kata Ify

“Bakar aja ndiri”Kata Rio sambil menunggu jagung bakarnya masak.

“iih kak Rio pelit”

“Biarin :P”

“Huuuh…”Ify manyun

“Jangan ngambek donk,, nih…Mau kan??”Tanya Rio sambil memberikan jagung baker di depan Ify, tapi Ify tetap tak mau mengambilnya ‘kan gengsi’Pikir ify.

Penulis : kalo gue, ga pake gengsi gengsian langusng gue embat tuh fy,,
Ify : Lo kan rakus
Penulis : :P
Ify : ._.””

“Ayo donk……ini enak loh… baru masak”Kata Rio sambil menggoda Ify. Lalu Ify mengambilnya.

“yaudah gue ambil kelo lo maksa”Kata Ify sambil menyantapnya. Rio terkekeh melihat Ify.


>Di tempat lain<

“Ag, makasi yah”Kata Cakka sambil menatap langit

“Buat?”

“Karna kamu yang udah mau jadi matahari…Matahari yang bukan semabarang matahari…tapi kamu…Matahariku…”Kata Cakka. Muka Agni merona. Lalu Agni meletakkan kepalanya di bahu Cakka dan menikmati malam hingga munculnya sanga matahari yang akan menyinari dunia yang sama seperti Agni yang akan menyinari hari hari Cakka dan Cakka yang menjadi Matahari Agni.

***
#Dua hari kemudian…(*skip*)
@sekolah

SMA PB semakin riuh dengan berita tentang berita Cakka yang jadian sama Agni dan Agni yang memang sama sekali gak pacaran sama Obiet, semua orang terus bertanya, ‘terus apa donk arti semua kemesraan mereka dulu itu?? APPAAA???!!!!*Penulis lebeh*’Dan yang bisa Agni berikan hanya sebuh cengiran.

Berita tentang mereka semakin cepat meluas karna lincahnya(?) mulut ibu ibu begosip -,-

“Ag, lo beneran jadian sama Kak Cakka?”Tanya Gita

“emb”Jawab Agni

“Kok bisa?”Tanya Irva

“bisa aja lah”Jawab Agni

“Tapi kan, masa lo ngebuang obiet begitu aja??”Tanya Gita lagi

“Yang ngerasa di buang siapa?”Tanya seseorang dari belakang Gita dan Irva. Irva dan Gita membelakan matanya setelah mengethui siapa orang yang ada di belakangnya.

“yah…elo lah biet”Kata Irva ragu ragu

“Emang gue pacaran sama Agni?”Irva dan Gita menaruh telunjuk tangan mereka di sebelah kepala.

“Pernah.”Jawab mereka kompak

“Kapan? Kayaknya gue ga pernah bilang sama kalian kalo gue nembak Agni dan gue sama Agni pacaran”Jawab Obiet

“Iya juga sih”

“Yaudah kalo gitu”Obiet dan Agni alik ke kelas. Gita dan Irva terdiam di tempat lalu saling melirik

“Mumpung si Ketua galak udah pergi sekali kali kita bolos ke kantin yok Git”Kata Irva pada Gita.

“Ayookk!!”Irva dan Gita baru melangkah satu langkah tapi tiba tiba bgian belakang kera baju mereka di pegang seseorang.

“Mau kemana lo bedua?”Tanya seseorang yang menahan mereka.

“E…e…mau…mau ke kelas lah biet…”Kata Gita gelagapan

“arah kelas itu ke sini bukan ke sana…”Kata Obiet sambil menunjuk kedua arah yang memang berbeda.

“Ooh iya…Gu…Gue mendadak amnesia Biet, yaudah yok Git kita ke kelas”Kata Irva sambil menarik tangan Gita lalu berlari dari Si Ketua Galakk -,- alias Obiet.

>>> 

#Istirahat


“Ify!”Panggil seseorang dari belakang

“Eh, kak Alvin. Kenapa kak?”


***

Bersambung…
Nah? Alvin kenapa manggil Ify??
Ada apa yaa??
Saranin donk ada apa…^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar