My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Senin, 17 Januari 2011

Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part14)


Tak Hanya Sebatas Mimpi(Part14)




>>> 


#Istirahat


“Ify!”Panggil seseorang dari belakang

“Eh, kak Alvin. Kenapa kak?”

“Engga Fy, Cuma mau nanya.”

“Nanya soal apa?”

“Tadi malem lo pergi bareng Shilla??”

“Engga tuh kak, tadi malam gue dirumah aja tuh”

“Masa sih Fy?”

“Iya,”

“Beneran?”

 “Bener, Memangnya kenapa sih kak?”

“E…engga papa kok, kalo gitu gue duluan yah…”Alvin langsung kabur.

“Kak Alvin aneh banget sih…”Gumam Ify setelah Alvin pergi.

‘Ada apa ya?’Batin Ify sambil melanjutkan perjalanannya.

***

@Kelas


“Shill, tadi lo di cariin th sama kak Alvin”Kata Ify.

“Oh,,”Kata Shilla yang langsung memakai hedsetnya.

“Sama aja sama kak Alvin. Sama sama aneh. Satu spesies kali ya??”Kata Ify.

“Kenapa Fy?”Tanya Agni

“Nothing”Jawab Ify.

“Eh iya Fy, ajarin gue donk ngerjain yang ini gimana caranya?”Tanya Agni pada Ify.

“Yang ini? Kan udah di jelasin bu fara kemaren”

“Lupa”Jawab Agni lengkap dengan cengirannya.

“Dasar pelupa”

Agni : biasa ketularan sama penulis :P
Penulis : gue gak pelupa kok
Agni : Kalo gitu gue tanya, pemain cerbung ini ada berapa??
Penulis : Yaelah gitu doank,, semuanya tuh ada………………Ada berapa ya?
Agni : tuh kan pelupa…
Penulis : emang jawabannya berapa??
Agni : berapa aja boleee.. :P
Penulis : >…<””

***

“Shill!”Panggil Alvin. Shilla menoleh ke belakang lalu mempercepat langkahnya

“Shilla!!”Shilla terus mempercepat langkahnya.

“Shilla…!!”Shilla menghentikan langkahnya. Ia sudah tak dapat berlari lagi, karna tangannya berhasil di raih Alvin.

“Eh kak…Kak Alvin. Sejak kapan lo di situ kak?”Tanya Shilla gelagapan

“Lo ga usah pura pura lagi deh Shill”

“Pura pura apa??”Shilla tetap dengan tampang pura pura tak tau

“Sekarang lo jawab jujur”

“Tentang?”

“Semalem”

“Kenapa?”

“Kemana lo semalem?”

“Gue jalan bareng Via, Agni, sama Ify.”

“Jangan bo’ong”

“Gue gak bo’ong”

“Gue udah nanya Via, Agni sama Ify dan ga satu pun dari mereka yang bliang kalo mereka jalan sama lo tadi malem”

“…”Shilla terdiam sambil menunduk.

“Jawab Shill!”

“Bukan urusan lo!”Shilla menepis tangan Alvin dan langsung pergi. Iel yang melihat peristiwa itu terbingung sendiri.

‘Apa ini ada hubungannya dengan…’Batin Iel.

“Agrh!”Alvin pergi dari tempat itu.

***

Iel yang jalan jalan di belakang sekolah ngeliat seseorang yang kayaknya di kenalnya. Lalu Iel mendekat.

“Shilla?!”Iel kaget menemukan Shilla yang sedang…mengisap……sebatang Rokok.

“Kak Iel?!”Iel langsung merebut rokok yang di hisap Shilla dan membuangnya.

“Lo…sejak kapan lo…??”

“Sori kak…”Shilla memeluk Iel sambil mengeluarkan air mata. Akhirnya Iel luluh juga.

“Gue gak kuat nahan ini semua kak. Gue bukan Ify yang bijak. Gue bukan Sivia yang sabar. Gue bukan Agni yang tegar. Gue……gue Shilla kak. Shilla yang rapuh. Shilla yang ga akan bisa seperti Ify, Via, ataupun Agni.”

“Tapi Shill, lo seharusnya……”Shilla melepaskan pelukannya.

“Berbicara itu mudah tak seperti melakukannya”Kata Shilla penuh penekanan di setiap kata katanya. Lalu pergi begitu saja.

Iel masih terpaku di tempat. Tak dapat mengeluarkan satupun kata kata. ‘Berbicara itu mudah tak seperti melakukannya’Kata kata Shilla memang sangat benar…

***

Shilla berjalan tak tentu arah. Ia hanya menuruti kakinya yang  terus saja melangkah. Ia tak tau tempat apa saja yang telah ia lewati maupun dimana ia sekarang.

“Eh?!”Akhirnya Shilla sadar akan lamunannya

“Gue dimana nih?”Shilla menatap sekeliling. Tempat ini sama sekali tidak di kenali olehnya. Apa yang tadi ia fikirkan? Terus berjalan tanpa tau kemana dia akan pergi?

Shilla mengedarkan pandangannya. Ada seebuah café kecil di situ, lalu Shilla mendekat ke café itu.


Seakan menahan matahari 'tuk kembali
Melakukan hal yang tak mungkin

Menelusuri jalan pikiranmu saat ini
Membuat ku tak berhenti berpikir

Apa yang telah berubah sikapmu padaku

Oh adakah yang ku tak pernah tahu
Jika ada sesuatu yang membuatmu gelisah

Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku

Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua
Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku

Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua
Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Yang kau ingin katakanlah
Yang kau mau katakanlah padaku

Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu

Apakah ku harus meninggalkan semua

Kehidupanku semua yang tak kau suka
Apakah ku harus tak lagi menjadi diriku

Ku berikan waktu untuk berpikir

Cara mengatakannya padaku
Ku ingin kau tahu ku takkan berubah

Yang kau ingin katakanlah
Kau mau katakanlah padaku

Kau ingin katakanlah

Kau ingin katakanlah

Tak ingin kau merubah keadaan ini
Aku merindukan kamu yang dulu


Kamu yang dulu…


Shilla meneteskan air matanya. Tubuhnya kini bergetar. Seseorang di atas panggung café yang menyanyikam salah satu Drive(Katakanlah) itu sangat menusuk di hati Shilla.

Hatinya seakan teeriris. Shilla berlari dengan cepatnya. Berlari sejauh mungkin dari café itu dan berusaha menghilangkan segalanya dari pikirannya.

Lagu itu seperti memang di persembahkan khusus untuknya, Shilla memang tak melihat jelas siapa yang menyanyikan lagu itu tadi, tapi siapapun dia, dia sudah berhasil menjatuhkan air mata shilla lagi…

“Gak akan ada yang tahu. Gak akan ada yang mengerti. Dan gak akan ada yang pahami…”isak shilla seiring tangisnya.

>>> 

@Rumah Ify

Ify memandang Piano yang ada di depannya. Ia menarik nafas dalam dalam lalu menghembuskan nafasnya lagi. Lagu ini memang baru di pelajarinya kemarin, tapi dia sangat ingin mencoba memainkannya. Ia memulai dari kunci D.

apa salahku kau buat begini
kau tarik ulur hatiku hingga sakit yang kurasa
apa memang ini yang kamu inginkan
tak ada sedikitpun niat serius kepadaku
katakan yang sebenarnya
jangan mau tak mau seperti ini

akhirnya kini aku mengerti
apa yang ada di pikiranmu slama ini
kau hanya ingin permainkan perasaanku
tak ada hati tak ada cinta
apa memang ini yang kamu inginkan
tak ada sedikitpun niat serius kepadaku
katakan yang sebenarnya
jangan mau tak mau seperti ini

akhirnya kini aku mengerti
apa yang ada di pikiranmu slama ini
kau hanya ingin permainkan perasaanku
tak ada hati tak ada cinta

akhirnya kini aku mengerti
apa yang ada di pikiranmu slama ini
kau hanya ingin permainkan perasaanku
tak ada hati tak ada cinta
akhirnya kini aku mengerti
apa yang ada di pikiranmu slama ini
kau hanya ingin permainkan perasaanku
tak ada hati tak ada cinta
apa salahku
Ify tersenyum masam setelah memainkan lagu ‘Apa salahku’ dari D’masiv itu. Memang sulit dapat menguasai satu buah lagu kurang dari 24 jam.

“Udah bagus kok Fy”Gumam seseorang di dekat pintu. Ify menengonk.

“kak Rio?”

“Cuma kurang di bagian yang ini…”Rio mendekat ke arah Ify dan duduk di sebelahnya. Lalu mulai memainkan tuts tuts itu dengan lincahnya..

akhirnya kini aku mengerti
apa yang ada di pikiranmu slama ini
kau hanya ingin permainkan perasaanku
tak ada hati tak ada cinta
apa memang ini yang kamu inginkan
tak ada sedikitpun niat serius kepadaku
katakan yang sebenarnya
jangan mau tak mau seperti ini

Ify menutup matanya. Serpihan nada yang hilang itu telah terdengar di permainan Rio. Mungkin Ify masihh harus belajar lagi.

“Ngerti Fy?”Tanya Rio. Ify mengangguk.

‘drrtt…drtt…’hp Rio bergetar.

“Bentar ya Fy…”Rioberdiri sedikit menjauh lalu mengangkat telfonnya. Ify melirik kea rah Rio. Entah apa dan dengan siapa dia sedang menelfon, yang jelas dari muka rio menunjukan ada sesuatu yang terjadi.

‘Drrrtt…Drrrtt…’Kini hp Ify yang bergetar. Ify sedikit melirik hpnya

‘Sivia calling’Lalu Ify mengangkat telfonnya.


“Halo?”

“Halo fy…”

“Kenapa Vi?”

“Shilla fy, Shilla…”

“Shilla kenapa?”

“Tadi mamanya nelfon katanya Shilla belum pulang sampai sekarang”Ify melirik jam, ‘jam 9’

“Memang Shilla kemana?”

“Itu dia fy, kita gak tau dia dimana”

“udah di telfon?”

“BBnya gak aktif fy,”

“Yaudah, lo ga usah panic. Gue coba cari Shilla”

“Kalo ada kabar kasi tau gue ya Fy”

“Iya” ‘Klik’Via meniutup telfonnya.

‘Shilla dimana??’Batin Ify bingung. Tak lama rio kembali.

“Fy, Keadaan Alvin parah banget. Dia tadi kebut kebutan hampir aja nabrak orang. Untungnya ada Cakka. Lo tau gak dia ada masalah apa sama Shilla?”Tanya Rio

“Emm,, gue gak tau kak. Tapi…Shilla”

“Shilla kenapa Fy?”

“Sampai sekarang Shilla belum pulang”

“Apa?!”



STOOP!!

Bersambung….

Hayoo?? Shilla kemana?
Ada masalah apa sih Shilla sama Alvin?
Apa Iel tau masalah mereka??

Maaf ya part ini kependekan,,
Tinggalkan komen, dan kasih saran ya…
Saran sangat dibutuhkan!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar