My story

Wellcome to my blog\(>.<)/

Kamis, 10 Maret 2011

Peri cintaku(cerpen)

Peri cintaku(cerpen)



‘kau bukanlah untukku,
meski ku tahu ku menyayangimu,
perbedaan ini menghambat kita berdua,
cinta tak mungkin terjadi,
diantara kita berdua
Tapi aku akan tetap mencintaimu’



‘Drtt…’Aku mengmbil hpku yang terletak di atas meja belajarku. Ku lihat, ada sebuah pesan masuk.

--------------------------------------------
From : IfyMyLove©

Rioo…Aku kangen…^^
---------------------------------------------

Pesan itu dengan sekejab mampu membuatku tersenyum. Ify. Gadis yang telah merebut hatiku saat menginjakan kaki di SMA Jaya 1. tampilannya yang sederhana dan manis itu telah membuatku jatuh hati padanya.Dan kami masih berhubungan hingga kini.mungkin kira kira kami sudah berpacaran selama 4 tahun 7 bulan. Aku sangat hapal.

Tanggal 6 Desember, hari yang sangat membahagiakan bagiku dan Ify. Bertepatan dengan ulang tahun Ify aku dan Ify jadian. Lalu mataku tertuju pada sebuh figura foto.

Sebuah Figura berwarna biru dan dihiasi dengan tulisan ‘Forever Love’. Didalamnya terdapat fotoku dan Ify yang baru saja jadian dan masih menggunakan baju seragam SMA Jaya 1. Sungguh kenangan yang takkan kulupakan…

------------------------------------------------
To : IfyMyLove©

Aku juga kangeeen banget sama kamu
Fy…<3 Kamu lagi ngapain nih? Sudah
Makan belum?
-------------------------------------------------

Aku memang termasuk protectif sama Ify, tapi Ify gak pernah marah seperti cewek cewek pada umumnya. Ify malah senang dan itu yang membuatku semakin suka, sayang, cinta padanya.

Ia selalu bisa menerima kekurangan dan kelebihanku. Segalanya. Walau aku sedang dalam masalah, dia selalu mensuportku. Dan aku selalu bahagia bersamanya. Sangat bahagia.

---------------------------------------------
From : IfyMyLove©

Lagi mikirin kamu yoo… Aku udah
Makan kok...
Sekarang aku udah gak telat makan
biarpun sedikit saja…
Karna ada kamu yoo…^^
---------------------------------------------

Ify memang sering telat makan hingga magnya kambuh dan sudah beberapa kali Ify masuk rumah sakit karnanya. Tapi kebiasaan itu mulai menghilang seiring waktu berjalan.

----------------------------------------------
To : IfyMyLove©

Iya ifyku…^^
----------------------------------------------
From : IfyMyLove©

Yo, kamu janji kan akan selalu berada
di sampingku? Selalu beraa di sisiku?
----------------------------------------------

Tiba tiba sebuah pertanyaan melintas di benakku. ‘Apa aku bisa terus bersama dengan Ify? Apa itu mungkin?

Rasa aneh ini tiba tiba meliputi hatiku. Kenapa aku sekarang tidak bisa mengatakannya? Kenapa sekarang aku tidak yakin? Apa aku bisa? Apa itu mungkin?

----------------------------------------------
To : IfyMyLove©

Ofcourse My Princess :)
----------------------------------------------

Hanya jawaban itu yang bisa ku berikan sekarang. Memang tak terlalu meyakinkan, tapi hanya itu jawaban yang bisa ku berikan…setidaknya untuk sekarang.

***

Saat ini. Hal itu terjadi.
Hal yang paling kutakutkan kini terjadi.
Saat bintang suci itu mulai redup.
Saat keyakinan itu mulai menghilang.
Saat keraguan itu semakin menyelimutiku. Kini terjadi…


“Apa yang sekarang harus kita lakuin yo?”Tanya Ify sambil menagis di sebelahku.
Ia menyandarkan kepalanya di bahuku. Mulutku serasa kaku. Sekarang aku tak bisa menjawab pertnyaannya.

Aku terdiam. Aku berbeda dengan Ify. Aku berbeda dengannya. Kenapa aku baru ingat akan hal itu? Orang tua kami tidak menyetujui hubungan kami, yah karna Ify beragama Islam, sedangkan aku? Aku berbeda dengannya…

***

@Rumah Ify

Semenjak kejadian Ify yang memperkenalkan Rio kepada kedua orang tuanya, sering sekali keributan terjadi di rumah itu.

“IFY! Cukup! Kamu ini bagaimana sih, kamu itu muslim fy! Papa gak setuju kamu berhubungan sama si Rio itu!”bentak Papa Ify
“Ify ga perduli pa! Ify sayang sama Rio!! Dan Ify akan tetap sayang sama Rio apapun yang terjadi!”Kata Ify.
“Kamu ini! Anak keras kepala!”Papa Ify semakin terbawa emosi
‘Plak!’sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiri Ify. Sungguh menyakitkan. Seseorang yang sangat di sayanginya kini menyakitinya. Menggali lubang dalam di dalam hatinya.
Mata Ify semakin berkaca kaca. Ify menatap ayahnya penuh kepedihan. Penuh rasa kecewa.
“PAPA JAHAT!!!”Ify langsung berlari dari tempat itu. berlari kekamarnya. Mungkin hanya itu yag dapat di lakukannya sekarang. Sementara sang ayah hanya bisa menatap telapak tangan yang telah menyakiti anaknya itu. Menyesal? Mungkin.

>> 

“Even if our love can’t be one I’ll still love you my Ify…”Gumamku sambil menutup mataku. Ku ambil belembar kertas dan ku tulliskan perasaanku saat ini…
“Rio..”Pangil kak Angel dari luar.
“Masuk aja kak…”Kataku. Perlahan pintu terbuka. Kak Angel masuk dan duduk di sebelahku.
“Lo ga papa yo?”Kata kak Angel lirih
“Ga papa…”
“Gue tau perasaan lo yo, gue juga pernah ngalamin itu. saat gue salah jatuh cinta. Saat gue bersama dengan Riko dulu. Cinta yang takkan menyatu karna perbedaan itu…”Kata kak Angel, emosiku memuncak. Bahkan sudah tak terkendali lagi.
“BEDA KAK!! ITU GAK SAMA! GUE CINTA SAMA IFY!! APAPUN YANG TERJADI! GUE DAN IFY ADALAH SATU! IFY ADA DI DEPAN GUE! DAN GUE BERHAK MENCINTAI DIA!”Bentakku. Entahlah, perasaanku kini sangat kacau. Aku pergi. Pergi dari tempat itu. Aku takkan sanggup menatap mata sayu itu kembali mengeluarkan air mata. Aku sudah kembali mengingatkan kak Angel dengan kak Riko. Mungkin memang aku jahat. Kak Angel dan Kak Riko.

FB on

Angel dan Riko. Tinggal satu minggu lagi mereka akan bertunangan dan beberapa bulan kemudia mereka akan menikah. Tapi apa yang terjadi? Dan hari ini merupakan hari kepulangan Riko dari Singapur. ‘Prakk!’Angel menoleh kea rah sebelah lantai kamarnya. Matanya tertuju pada sebuah figura yang terjatuh ke dekat ranjangnya.
Angel berjalan mendekat ke arah figura yangterjatuh itu. Ia mengangkat figura itu. Fotonya dan Riko. Ia melihat pecahan kaca dari figura itu. Ia memunguti beling yang berserakan itu, tapi… “Aww…”Ringis Angel. Tak sengaja jari telunjuknya terkena pecahan kaca tersebut. ‘Apa yang akan terjadi?’Batin Angel. Tapi ia membuang jauh jauh pikiran negativenya itu, ‘Berfikirlah positive, takkan ada yang terjadi…’Batinnya. Tapi apa semua itu benar? Sepertinya tidak. Kini Angel terdiam di depannya. Di depan makam Riko. Riko yang telah di tunggunya kini mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan menuju ke rumah Angel. Sakit? Kecewa? Itulah yang kini ia rasakan.
Hanya satu minggu,,, Kenapa waktu tak dapat menunggu hingga saat itu? Kenapa takdir itu harus berputar secepat itu? Semenjak kepergian Riko itu Angel terus membayangkan Riko berada bersamanya. Orang tua dan keluarganya menjadi sangat khawatir dengan perkembangan kejiwaan Angel. Bukan hanya mereka, Riko juga menangis melihat keadaan Angel saat ini. Orang yang sangat di sayanginya. Di cintainya dengan sepenuh hati. Kini Angel selalu mengajak bicara sebuah boneka kelinci yang pernah Riko berikan padanya saat ‘Anniversary’ mereka, hingga orang orang mengatakan ia mengalami shyok berat akibat perginya Riko dan tekanan yang terlalu besar itu juga bisa menyebabkan stress hingga mengalami gangguan jiwa atau lebih tepatnya gila
“Riko? Kenapa kamu ga jawab sih?”Tanya Angel sambil menatap boneka kelinci yang tersenyum itu. Angel menunggu jawaban dari boneka itu, tapi…tetap ia tak mendengar satupun jawaban dari boneka itu. Angel terus tersenyum sambil menunggu jawaban. Setetes air mata mengalir dari matanya. “Jawab Rikoo…”Kata Angel sambil menggoyang goyangkan boneka itu dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya. Riko menangis di hatinya. Riko berjalan mendekat ke Angel. Menatap Angel yang sedang menangisinya. “Aku sayang kamu…Aku ga mau liat kamu sedih…”Gumam Riko tepat di depan teliang Angel walau ia tak dapat melihat Riko.
“Riko?”Gumam Angel “Aku ga mau kamu kayak gini…aku ga bakalan tenang kalo kamu kayak gini terus…Aku sayang sama kamu…Tapi sekarang aku takkan bisa ada di samping kamu…Cinta kita memang telah mati… Tapi ketahuilah, aku selalu ada di sini…Di hati kamu…Di sisimu…Di relungmu…Selamanya…Dan aku ga akan pernah pergi dari sana…Selamanya”Kata Riko. Kini Angel sadar. Ia salah…Ia telah menyiksa Riko. “Aku juga sayang sama kamu Ko…”Gumam Angel sambil memeluk boneka itu. Perlahan senyum mengembang di bibir Riko. Ia kini pergi. Pergi dengan lebih tenang. Bayangannya semakin kabur hingga benar benar menghilang…

FB off

>>> 

Ify sedikit mengintip keluar kamarnya, sepertinya mama dan papanya sedang berdebat tentang sesuatu. “Cukup ma! Papa gak mau anak kita satu satunya berhubungan dengan orang yang tak seiman dengannya!” “Tapi pa, kita bisa kan melakukan cara lain” “Gak ma, ini cara satu satunya, gak ada lagi cara untuk menghadapi anak keras kepala itu!” “Tapi bila Ify pergi ke Australia, mama pasti akan kesepian pa!” “Gak ada cara lain ma, Cuma ini satu satunya jalan”Ify sangat shyok mendengar itu semua. “You’ll always in my heart what ever gonna happen…”Gumam Ify sambil menangis dikamarnya. “Kenapa ini harus terjadi padaku dan Rio? Kenapa harus perbedaan ini yang menghalangi kami? Kenapa?”Kata Ify sambil menatap luar jendela kamarnya. “Aku butuh kamu yoo…”Gumam Ify sambil mengambil i-phonenya.
----------------------------------------------
To : MyMario

Tunggu di taman, aku ke sana…
----------------------------------------------
From : MyMario

Aku OTW…Kamu hati hati ya…
Wait for me…
----------------------------------------------
To : MyMario

I will…
----------------------------------------------

Ify menatap jendela itu. Ify mengambil ponsel dan dompetku. Ia membuka jendela itu agak lebar lalu keluar dari jendela itu. Ia mengendap endap lalu berlari keluar dari rumah itu.

>> 

Aku menatap sekeliling. Aku masih belum menemukan keberadaan Ify. Mana dia? Apa sesuatu terjadi padanya? “Rio!”Aku sedikit memutar tubuhku. Ify sedang berjalan ke arahku. “Ify? Pipi kamu……?”Kataku melihat pipi Ify yang sedikit memerah, bahkan membiru. Aku ingin menyentuh pipi itu, tapi tiba tiba tangan Ify menahanku.
“Kita bicara di café ya…”Pinta Ify, aku sedikit mengangguk lalu kami memasuki mobil dan pergi ke café yang biasa kami kunjungi. Café itu memang tak terletak terlalu jauh dari taman tempat kami tadi berada.
“Ayo turun fy,”Kataku. Ify masih terdiam di tempatnya. Pandangannya kosong kedepan. Aku tau pasti tadi terjadi sesuatu lagi dengannya, yang menyababkan pipinya membiru seperti itu. “What happen to you? Is there any problem?”Kataku lembut sambil menggenggam tangannya lembut. “…”Ify masih diam dan sedikit menggelengkan kepalanya. Aku menghela nafas pelan.
“If you don’t want to talk about it now……”
“Papa marah lagi yo…”Air mata Ify mulai menetes lagi. Membuat sebuah sungai kecil mengalir di pipinya. Perlahan tanganku mengelap air matanya.
“Yaudah, sekarang kita makan dulu ya…”Kataku lalu turun dari mobil bersama dengan Ify dan memasuki café itu. Saat kami memasuki café itu seorang wairtres menghampiri kami. “Mau pesan apa?” “Stroberry ice colame dua nasi goreng seafood dua dan pudding vanilla cream satu”Kataku, waitress itu menulis pesanan kami.
“tunggu sebentar ya, mas mbak”Waitress itu beranjak pergi.
“Iya”Jawabku. “Yo, nanti kita jalan jalan yok!”Ajak Ify dengan senyumannya. Seakan tak pernah ada yang terjadi. Tapi, bukankah memang itu yang ku harapkan? Tentu…aku akan membuatnya sedikit melupakan masalahnya…walau hanya sedikit.
“Ofcourse…”kubalas senyum manisnya itu. lalu pandangan kami beralih ke panggung café.
Menatap indahnya senyuman di wajahmu
Membuatku terdiam dan terpaku
Mengerti akan hadirnya cinta terindah
Saat kau peluk mesra tubuhku, oohh

Aku tersenyum mendengar lagu itu. Kugenggam tangan Ify. Aku memang tak ingin kehilangan Ify, aku tau itu.
Banyak kata yang tak mampu ku ungkapkan
kepada dirimu

reff:
Aku ingin engkau selalu
hadir dan temani aku
di setiap langkah yang meyakiniku
Kau tercipta untukku

Meski waktu akan mampu
Memanggil seluruh ragaku

Ku ingin kau tahu
ku selalu milikmu
yang mencintaimu
sepanjang hidupku

Ku tau ini memang sangat menyulitkan bagiku dan baginya tapi apa ini semua bisa kami lewati?
Sungguh hanya lah dirimu
yang aku cintai
Dan sungguh ku kan di sisimu
hingga ku mati

repeat reff
Aku ingin engkau selalu
hadir dan temani aku
di setiap langkah yang meyakiniku
Kau tercipta untukku

Meski waktu akan mampu
Memanggil seluruh ragaku

Ify memalingkan pandangannya padaku lalu tersenyum. Aku membalas senyuman manis itu. Apa yang ku pikirkan? Aku akan terus berjuang, mempertahankannya.
Ku ingin kau tahu
ku selalu milikmu
yang mencintaimu
sepanjang……hidupku

“Yo,”panggil Ify
“Kenapa fy?”
“Itu…”Kata kata Ify terpotong
“Silahkan menikmati”Aku dan Ify mengalihkan pandanganku, ke seorang witress yang sedang menaruh pesanan kami. Kamipun menghentikan pembicaraan kami dan menyantap pesanan kami.
>> 
Setelah pergi berjalan jalan, aku mengantrkan Ify kembali ke rumahnya, meski tak langsung ke depan rumahnya. “aku pulang dulu ya Fy”kataku sambil mengelus rambut Ify “Iya yo,”aku berjalan menjauh kea rah mobilku. Ku buka pintu mobilku. Perasaan aneh kembali menyelimutiku…bukan seperti yang lalu…perasaan ini? Khawatir?Takut? Entahlah…
>> 
Ify berjalan mendekat menuju pintu depan rumahnya, entah apa yang ia pikirkan saat ini, apa ia lupa bahwa ia ia pergi mengendap endap tadi atau memang ia sengaja? Wajahnya tampak yakin dan siap. Sepertiny ia mmemang berniat melakukan sesuatu.
“Kamu dari mana Ify?!”seseorang telah menunggu Ify di depan pintu rumahnya
“Menurut  anda?”tanya Ify balik dengan dingin. “Kamu ini……,Jangan bilang tadi kamu habis pergi sama si Rio itu? Benar itu?!”Kata papa Ify sedikit membentak. “Menurut anda?”lagi lagi kalimat itu yang terlontarkan dari bibir Ify. Ayahnya semakin geram dengan kelakuan Ify. “Kamu ini, semakin hari semakin tak bisa di atur! Semakin kurang ajar!”Ify langsung memotong kata kata papanya. “Dan itu semua karena Papa! Ify seperti itu karena PAPA!!”Ify mulai terbawa emosi “Anak kurang ajar kamu!”Tangan papanya mulai bergerak. Ify menutup matanya, dan‘Plakk!’Sebuah tamparan kerasa mendarat di pipi Rio! Tamparan itu sangat keras sehingga ujung bibir Rio sedikit robek dan mengeluarkan cairang merah, darah…
“Rio…”gumam Ify lirih sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya. “Jangan sakiti Ify lagi om”kataku. “Kamuu…”Ify langsung memotong kata kata papanya.
“Cukup pa! CUKUP!! Papa jahat tau gak pa! Udah cukup papa nyakitin Ify. Dan sekarang..sekarang papa juga udah nyakitin Rio…orang yang paling Ify sayangi pa! Pa..Papa jahat!!”Ify langsung berlari. Aku yang melihat itu semua langsung berlari mengejar Ify. Papa Ify terpaku di tempat. Lagi lagi ia melakukan sesuatu yang salah, sebuah kesalahan yang snagat fatal.
>> 
“Ify!”Aku terus berlari mengejar Ify yang terus berlari di depanku “Ify”Aku berhasil meraih tangan Ify, Ify terdiam sejenak lalu berbalik. “Biar aku obtain luka kamu..”Kata Ify, aku sedikit mengangguk. “Di mobil aja ya,,”pinta Ify sambil berjalan. Aku kembali mengangguk walau Ify tak melihatnya. “Masih sakit yo?”Kata Ify sambil mengobati ujung bibirku. “fy...” “Kenapa yo?” “Cerita sama aku, semuanya…”Ify sedikit menghela nafasnya. “Aku bakalan pindah kak..ke rumah tante aku yang di Aussie”Aku terdiam, tak mampu berkata kata lagi.
“Bawa aku yo, aku ga mau pergi.”Kata Ify.
“Gak Fy, aku ga bisa”Ify kaget mendengar ucapanku. Ia membuka pintu mobil, turun dan berjalan pergi. Aku pun turun dan mengejarnya, “Ify!”Aku meraih tangannya
“You’ve promise to me”Mata Ify tampak berkaca. Rintikan hujan mula membasahi kami.
“Yes, I’ll never leave you…I’ll always love you…And I’ll never forgive my self If you should fell that pain again…” Kataku sambil mengelus rambutnya lembut.
“Tapi yo? Aku cinta sama kamu. Gak ada yang bisa memisahkan kita. Bukan papa, Bukan juga perbedaan kita. Tuhan itu satu yo, jadi apapun perbedaan kita kita tetap satu”

“Aku juga cinta sama kamu fy. Tapi aku tetap tau fy, papa dan mama kamu butuh kamu. Mereka sayang sama kamu” “Nggak yo!! Mereka gak sayang sama aku! Buktinya mereka gak mu biari aku bahagia sama kamu!”

“Mereka sayang banget sama kamu tapi mereka juga gak bisa nerima perbedaan kita. Aku tau kamu cinta sama aku, aku juga cint sama kamu. Cinta itu memang Buta. Tak melihat perbedaan. Tapi bagaimanapun juga, restu dari kedua orang tua kamu juga penting.”Rintikan hujan terus membasahi kami. Mengisi kehampaan diantara kami.

“Fy,, Pergilah…dan biarkan kekekalan cinta diantara kita kan slamanya berada di hati. Jangan biarkan cinta itu mati, tapi tanpa keegoisan cinta.”Aku mencondongkan kepalaku. Perlahan ify menutup matanya, merasakan hembusan lembut nafasku yang semakin lama-semakin kuat menyapa wajahnya. Membiarkan jarak antara kami terhapuskan mengikuti kuatnya getaran dalam dada kami yang semakin terbawa oleh indahnya saat ini. Meski mungkin inilah akhir dari kisah kami.
>> 
“Yo!”Aku terbangun dari lamunanku. “Kenapa yel?”Tanyaku pada iel. “Udah saatnya tampil.”Kata Iel. Sudah bertahun tahun sejak kejadian itu. Dan kini kejadian itu kembali berputar di dalam otakku. Kini aku adalah seorang penyanyi. Sekian lama aku tak bertemu dengannya dan kini…

“Malam semuanya,,”Sapaku. Sorot sorot lampu mengarah kearahku.

Riooo!!!

“Hari ini kami akan membawakan dua buah lagu yang sangat bermakna bagiku, langsung aja ya, Cinta Tak Harus Memiliki”

Ify,, nama itu masih berputar di otakku sampai kapanpun juga. Lagu ini ku nyanyikan untukmu fyy,,
Cinta memang tak selamanya bisa indah
Cinta juga bisa berubah menjadi sakit
Begitu yang ku rasakan kini
Perih hatiku tinggal kehancuran

Tak pernah terbayangkan
Dan tak pernah terfikirkan
Cintamu dan cintaku akan berpisah
Namun harus ku relakan itu
Untuk hidupmu agar lebih baik

Maafkan aku setulus hatimu
Kepergian diriku itu bukan keinginanku
Terima saja dengan pilihan yang lain
Dari orang tuamu

Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini ku lakukan
Untukmu…

Sayang semua ini ku lakukan
Hanya demi kebaikan kamu
Meski semua ini
Itu menyakitkanku

Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini ku lakukan
Untukmu…

Sayang semua ini ku lakukan
Hanya demi kebaikan kamu
Meski semua ini
Itu menyakitkanku

Maafkan aku setulus hatimu
Kepergian diriku itu bukan keinginanku
Terima saja dengan pilihan yang lain
Dari orang tuamu

Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini ku lakukan
Demi kebaikanmu

Jangan bersedih dengan keadaan ini
Jika kamu menangis aku juga ikut menangis
Terima saja semua ini ku lakukan
Terima saja semua ini ku lakukan
Untukmu…
“Hari ini kami akan membawakan sebuah lagu. Lagu yang sudah ku tulis sejak lama. Ku tulis untuk seseorang yang sangat ku sayangi. Orang yang sanagt ku sayangi dulu, sekarang, dan selamanya meski mungkin kami tak bisa bersama..Peri Cintaku…”Intro lagu yang di mainkan teman segroupbandku mulai terdengar. ‘Ify lagu ini buat lo’Batinku sambil mulai berjalan.
Di dalam hati ini hanya satu nama
yang ada di tulus hati ku ingini
kesetiaan yang indah takkan tertandingi
hanyalah dirimu satu peri cintaku
benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi..hoouu…

benteng begitu tinggi sulit untuk ku gapai
huuuuuu

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda
tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi..ii…

bukankah cinta anugerah berikan aku kesempatan
tuk menjaganya sepenuh jiwa oooh..oohh..

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

(aku untuk kamu, kamu untuk aku
namun semua apa mungkin iman kita yang berbeda)

tuhan memang satu, kita yang tak sama
haruskah aku lantas pergi meski cinta takkan bisa pergi

Aku mengakhiri laguku. Sepintas ku lihat, seorang gadis memberiku senyuman yang sanagt manis dari arah penonton. Senyuman yang sangat hangat yang sangat ku rindukan.Ify. “Ify”Gumamku setelah melihat seseorang yang mirip dengan Ify itu keluar dari tempat ini. Atau mungkin itu Ify? Rambutnya tergerai dengan indahnya dengan mata yang bening dan senyuman yang sangat hangat. Walau hanya sepintas tapi? Aku bisa merasakannya…itu Ify…Ify…Peri cintaku…

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar